[SPEAKER_00] - 00:00 ya selamat sore penampung penabur bunga selamat sore apakah saudara bersedia membuka kamera [SPEAKER_01] - 00:14 shalom ya shalom waalaikumsalam orang-orang saya seorang ke Kristen yang sempat ingin mengharu [SPEAKER_01] - 00:23 Islam dan kembali lagi ke Kristen karena selalu menonton Mbak Mika Nah karena saya membaca [SPEAKER_01] - 00:29 ini juga hadits [SPEAKER_01] - 00:31 Mariam jelik 3 nomor [SPEAKER_01] - 00:33 102 Muhammad berkata [SPEAKER_00] - 00:37 begini saja [SPEAKER_00] - 00:40 mungkin [SPEAKER_00] - 00:40 karena kita kebelakistan [SPEAKER_00] - 00:42 kamu gak usah bawa-bawakan kita bagaimana lain [SPEAKER_00] - 00:44 jadi intinya cerita singkat hidupmu [SPEAKER_00] - 00:46 kamu dulu pernah masuk agama sebelah [SPEAKER_00] - 00:48 tapi sekarang sudah kembali ke Tuhan Yesus [SPEAKER_00] - 00:51 puji Tuhan [SPEAKER_00] - 00:52 tepuk tangan untuk kemuliaan Tuhan Yesus [SPEAKER_00] - 00:53 haleluya [SPEAKER_01] - 00:55 tapi kamu gak bohong kan [SPEAKER_00] - 00:57 gak boleh [SPEAKER_00] - 00:56 gak boleh berbohong dalam Tuhan Yesus, gak boleh berbohong [SPEAKER_00] - 00:58 karena saya juga gak suka ya, kalau ada orang [SPEAKER_00] - 01:00 ngaku-ngaku begini, tapi [SPEAKER_00] - 01:02 gak benar, saya justru malu dan sedih [SPEAKER_01] - 01:05 saya orang Batak [SPEAKER_01] - 01:06 saya orang Miran [SPEAKER_01] - 01:08 seperti ini, apakah [SPEAKER_01] - 01:11 Yesus itu Isa? ya bukan [SPEAKER_01] - 01:16 tapi karena saya sempat membaca hadits Maryam sementara saya ini biar penonton kita saudara [SPEAKER_01] - 01:22 kita yang muslim baca kalau saya salah tolong di benar ya hadits Maryam jelitiga nomor 152 isinya [SPEAKER_01] - 01:29 seperti ini Muhammad berkata nafasku ada di tangan Isa putra Maryam itu adalah ini mohon maaf mohon [SPEAKER_00] - 01:37 maaf ini kan kamu bawa hadits ya mohon maaf saudaraku nggak usah nggak usah karena hadits gitu [SPEAKER_00] - 01:44 kan [SPEAKER_00] - 01:44 nggak usah nggak usah saudaraku gini saja gini saja kalau menolong seperti itu kamu pernah baca mungkin [SPEAKER_00] - 01:52 dimana gitu saya nggak tahu tapi dengan cara seperti itu kamu jadi kembali ke Tuhan Yesus itu kan [SPEAKER_00] - 01:58 pengalaman perjalanan spiritual kamu sendiri gitu ya tapi nggak perlu disini karena saya kan apelodet Kristen [SPEAKER_00] - 02:05 Tahu sendirilah kalau kita bawa hadis agama sebelah [SPEAKER_00] - 02:09 Orang Islam gak ada di sini [SPEAKER_00] - 02:11 Ya takutnya nanti dibilang penistaan ya kan [SPEAKER_00] - 02:14 Kita harus berhikmat juga itoku gitu ya [SPEAKER_00] - 02:16 Nah seperti ini ito [SPEAKER_00] - 02:18 Kalau dulu kamu menganggap Tuhan di situ sama dengan Nabi Isa [SPEAKER_00] - 02:21 Ya gak apa-apa itu kan dulu ya kan [SPEAKER_00] - 02:24 Karena ada juga seperti itu dari agama sebelah juga ya [SPEAKER_00] - 02:30 Awal-awal dia mengatakan ya Tuhan Yesus itu sama dengan Nabi Isa. [SPEAKER_00] - 02:33 Tapi dia sudah jadi Kristen juga. [SPEAKER_00] - 02:35 Namun setelah kita kasih tahu, kita ajarkan seperti ini, [SPEAKER_00] - 02:39 Dia percaya, tetapi dia tetap Kristen. [SPEAKER_00] - 02:43 Justru dia semakin menggebu-gebu mencintai Tuhan Yesus. [SPEAKER_00] - 02:45 Ya Tuhan Yesus adalah Bapakku, Tuhan Yesus adalah Allahku, [SPEAKER_00] - 02:48 Tuhan Yesus adalah segalanya. [SPEAKER_00] - 02:50 Tetapi dulu dia menyamakan Tuhan Yesus dengan Nabi Isa, [SPEAKER_00] - 02:54 ya nggak apa-apa, itu awal perjalanan rohaninya. [SPEAKER_00] - 02:56 Tapi setelah kita kasih tahu, berdasarkan dalil, berdasarkan kajian, [SPEAKER_00] - 03:00 dia mulai mengerti, dia mulai memahami, dan dia makin cinta Tuhan Yesus. [SPEAKER_00] - 03:04 Gitu bang. [SPEAKER_00] - 03:06 Karena gini [SPEAKER_00] - 03:08 Dalam Alkitab kan [SPEAKER_00] - 03:10 Segala sesuatu mendatangkan kebaikan [SPEAKER_00] - 03:13 Makanya ada orang ketika [SPEAKER_00] - 03:14 Dia menghujat Tuhan Yesus [SPEAKER_00] - 03:16 Bisa Tuhan gunakan, akhirnya dia jadi percaya [SPEAKER_00] - 03:19 Tapi [SPEAKER_00] - 03:20 Kita harus minta hikmat dari Tuhan Yesus. [SPEAKER_00] - 03:24 Nah, makanya saudaraku, [SPEAKER_00] - 03:26 ada dulu awalnya dia sangat benci Tuhan Yesus. [SPEAKER_00] - 03:29 Tetapi dengan cara seperti itu, [SPEAKER_00] - 03:32 Tuhan menggunakan segala sesuatu [SPEAKER_00] - 03:33 untuk menjelatkan kebaikan, [SPEAKER_00] - 03:34 malah dia menjadi pengikut Tuhan Yesus. [SPEAKER_00] - 03:38 Nah, jadi kalau dulu Abang menganggap Tuhan Yesus itu sama dengan Nabi Isa, [SPEAKER_00] - 03:42 mulai dari sekarang, bacalah Alkitab, mungkin baca juga kitab agama lain yang menyamakan, [SPEAKER_00] - 03:48 kaji, supaya kita itu bukan berdasarkan apa kata orang, kaji sendiri, baca sendiri, kan bisa baca. [SPEAKER_00] - 03:54 Lalu bandingkan, apakah benar Tuhan Yesus sama dengan Nabi Isa? [SPEAKER_00] - 03:57 Nggak sama, saudaraku. Tidak ada persamanya sedikitpun. [SPEAKER_00] - 04:03 Iya. [SPEAKER_00] - 04:04 seperti itu abang [SPEAKER_00] - 04:06 kalau abang sekarang sudah ada dalam Tuhan Yesus [SPEAKER_00] - 04:09 tetap bersetia abang ya [SPEAKER_00] - 04:10 jangan berpindah-pindah lagi [SPEAKER_00] - 04:12 jangan kesana kesini [SPEAKER_00] - 04:13 karena kita juga gak bisa mempermainkan agama ya kan [SPEAKER_00] - 04:16 Kalau sekali dulu pernah pindah, kalau sudah kembali ke Tuhan Yesus, [SPEAKER_00] - 04:20 tetaplah setia sampai akhir hayat. [SPEAKER_00] - 04:22 Karena Alkitab juga berkata, yang murtad sekali lagi, tidak ini lagi. [SPEAKER_01] - 04:26 Terima kasih Mbak Mikana karena sering nonton. [SPEAKER_01] - 04:29 Mbak Mikana, saya kembali lagi ke jalan Kristus. [SPEAKER_00] - 04:34 Terima kasih Abang, semua itu karena kuatnya kuasa roh kudus, itu semua karena karya roh kudus dalam hati Abang melalui penginjilan yang saya lakukan di sini. [SPEAKER_00] - 04:44 Jadi saya hanyalah alat Tuhan Yesus untuk memberitakan firmannya, namun yang bisa membuat kamu kembali ke Tuhan Yesus itu kuasa roh kudus. [SPEAKER_00] - 04:52 Karena tanpa roh kudus tidak ada seorang pun yang menyebut Yesus itu Tuhan ya, yang tertulis di kitab Korintus. [SPEAKER_00] - 04:56 Oke terima kasih Abang. [SPEAKER_01] - 04:58 Biar saya nggak berbohong ya. [SPEAKER_01] - 05:01 Mungkin kawan yang nonton saudara muslim bilang itu berbohong biar ini. [SPEAKER_01] - 05:04 Ini saya sempat beli baju pokok muslim sama ini. [SPEAKER_01] - 05:10 Ini nanti saya kasih sama kawan saya yang beragama muslim lagi kembali. [SPEAKER_01] - 05:14 Karena saya sudah kembali lagi. [SPEAKER_00] - 05:18 Amin amin amin [SPEAKER_00] - 05:21 Puji Tuhan itu [SPEAKER_00] - 05:22 Tapi gak apa-apa juga dipakai baju kokonya [SPEAKER_00] - 05:25 Kan kita pakai baju aja pun [SPEAKER_00] - 05:26 Baju apapun yang penting menyembah Tuhan Yesus [SPEAKER_00] - 05:28 Itu aja itu [SPEAKER_00] - 05:30 Tapi kalau kamu mau ngasih ke saudara kita yang lain [SPEAKER_00] - 05:33 Ya silahkan [SPEAKER_01] - 05:34 Terima kasih [SPEAKER_01] - 05:36 Teruslah mengetahkan kebaikan bumi [SPEAKER_00] - 05:39 Ya terima kasih abang [SPEAKER_00] - 05:40 Tetap semangat [SPEAKER_00] - 05:42 Setia kepada Tuhan Yesus sampai air hayat, Tuhan Yesus memberkatimu dan mengasihimu ya. [SPEAKER_00] - 05:47 Tepuk tangan buat abang penabur bunga yang cakep dan manis. [SPEAKER_00] - 06:00 Iya, kalau orang sungguh-sungguh mengenal siapa Tuhan alam yang sejati, [SPEAKER_00] - 06:03 dia nggak akan pindah agama, nggak akan murtad, saudaraku. [SPEAKER_00] - 06:06 Dia tetap mencintai Tuhan Yesus apapun yang terjadi dalam hidupnya.