[SPEAKER_01] - 00:00 Selamat sore dua putri [SPEAKER_03] - 00:01 Selamat sore Mbak Mikana [SPEAKER_03] - 00:04 Salam toleransi Mbak [SPEAKER_01] - 00:06 Ya salam toleransi juga [SPEAKER_01] - 00:08 Apakah saudara bersedia membuka kamera? [SPEAKER_03] - 00:10 Ya sebentar Mbak [SPEAKER_01] - 00:13 Nabi kalian banyak istri? [SPEAKER_01] - 00:14 Oh tidak ada, Nabi di Israel itu tidak ada banyak istri ya [SPEAKER_01] - 00:17 Mereka itu punya satu istri [SPEAKER_01] - 00:18 Bahkan ada yang tidak menikah [SPEAKER_01] - 00:24 Oh sudah sudah [SPEAKER_03] - 00:25 Ini sebenarnya ya [SPEAKER_03] - 00:28 Mau tanya [SPEAKER_03] - 00:30 Dikit aja Mbak Mikana ya [SPEAKER_03] - 00:34 Mbak Mikana [SPEAKER_03] - 00:35 Hai dari Alqurqan dari kitab saya bahaya saya sedaya orang muslim makbu ya tapi saya cuma [SPEAKER_03] - 00:43 sedikit apa nanya pertanyaan lakum dinukum waliyadin bagiku agama aku dan bagimu agamamu [SPEAKER_03] - 00:50 jadi tetap salam toleransi itu ya sekedar mau tanya aja untuk diantara [SPEAKER_03] - 00:58 Hai eh singkatan Pak ya singkatan diantara Islam sama Kristen itu mohon penjelasannya [SPEAKER_03] - 01:07 misalnya kalau dari Kristen itu apakah ada kepanjangannya bu mbak Mikanah [SPEAKER_01] - 01:15 Kalau Kristen itu bukan singkatan, tetapi itu adalah sebutan bagi orang yang menyembah Tuhan semesta alam, pencipta langit dan bumi. [SPEAKER_01] - 01:24 Sesuai dengan firman Tuhan yang tertulis di 1 Petrus 4 ayat 16. [SPEAKER_01] - 01:30 Firman Tuhan, tetapi jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu. [SPEAKER_01] - 01:37 Melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristen itu. [SPEAKER_01] - 01:41 Jadi siapapun yang memuliakan Allah pencipta langit dan bumi yang namanya Yesus Kristus, dia disebut Kristen bang. [SPEAKER_01] - 01:48 Dan dia juga harus berkarakter Kristus. [SPEAKER_01] - 01:51 Nah jadi gitu abang, Kristen itu bukan singkatan, tetapi itu sebutan bagi orang yang menyembah Tuhan pencipta langit dan bumi yang namanya Yesus Kristus bang. [SPEAKER_01] - 02:01 Dan juga berkarakter Kristus. [SPEAKER_01] - 02:03 Nah seperti itu. [SPEAKER_03] - 02:06 Itu pertanyaan ke satu Bu ya [SPEAKER_03] - 02:08 Untuk pertanyaan yang kedua [SPEAKER_03] - 02:11 Mbak Mikanaya [SPEAKER_03] - 02:12 Pertanyaan yang kedua [SPEAKER_03] - 02:14 Pertanyaan yang kedua kan ada [SPEAKER_03] - 02:16 Kristen juga Katoli [SPEAKER_03] - 02:18 Itu apa beda Mbak Mikanaya [SPEAKER_03] - 02:20 Di antara Kristen sama Katoli itu beda atau enggak ya? [SPEAKER_01] - 02:26 Katolik itu adalah [SPEAKER_01] - 02:31 suatu denom ya sehingga [SPEAKER_01] - 02:34 memang katolik juga [SPEAKER_01] - 02:35 disebut kristan karena apa [SPEAKER_01] - 02:37 katolik itu kan menyembah Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 02:41 kayak saya kemarin gerijanya di katolik [SPEAKER_01] - 02:45 jadi saya ke sana [SPEAKER_01] - 02:47 juga menyembah Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 02:49 gak ada bedanya [SPEAKER_01] - 02:53 Karena tadi kan sudah saya jelasin, siapapun orangnya yang menyembah Tuhan semesta alam, pencipta langit, dan bumi yang namanya Yesus Kristus, dia disebut Kristen, Abang. [SPEAKER_01] - 03:03 Karena Kristen ini kan berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kristianos, diambil dari kata Kristos atau Kristus. [SPEAKER_01] - 03:13 Nah, di dalam kata Kristen sudah terkandung nama Tuhan semesta alam, yaitu Kristus. [SPEAKER_01] - 03:18 Makanya kita disebut Kristen karena kita menyembah Tuhan semesta alam yang namanya Yesus Kristus Abang. [SPEAKER_01] - 03:29 Jadi kami menyembah Tuhan Allah yang Esa. [SPEAKER_03] - 03:36 Nah teruskan bisa berarti Pak. [SPEAKER_03] - 03:42 Berarti kalau Kristen itu seperti yang Mbak Mika nadelekan tadi, [SPEAKER_03] - 03:46 nggak ada singkatan. [SPEAKER_03] - 03:46 Misalnya kayak Islam, [SPEAKER_03] - 03:48 itu kan singkatannya kan kepanjangannya kan ada dua. [SPEAKER_01] - 03:52 Apa itu? [SPEAKER_03] - 03:53 Kalau Islam. [SPEAKER_03] - 03:54 Yang satu diambil dari Isa, Subuh, Duhur, Asar, Mahrib. [SPEAKER_03] - 04:01 Itu yang satunya. [SPEAKER_03] - 04:03 Kalau Islam ini ya, maksudnya kan saya kan orang Muslim. [SPEAKER_03] - 04:06 Misalnya satu, [SPEAKER_03] - 04:09 Yang duanya kan ada lagi itu ingin selamat laksanakan ajaran Muhammad, itu kalau Islam. [SPEAKER_03] - 04:17 Jadi kalau Kristen itu nggak ada ya? [SPEAKER_01] - 04:20 Mohon maaf bang, tadi kamu bilang bahwa Islam itu singkatan dari Isyah. [SPEAKER_01] - 04:31 di timsa-tima itu nama nama waktu pagi kita beri isya isya isya isya terus [SPEAKER_01] - 04:43 insya esnya esnya subuh kan Islam inyakan isya esnya subuh subuh subuh lg-r luhur [SPEAKER_03] - 05:04 luhur luhur itu duhur luhur itu luhur itu ada ada solat luhur di waktu dia ada bukannya juhur [SPEAKER_03] - 05:15 ya kok dulu luhur luhur luhur kalau dibasa ditulisan itu duhur itu sama aja kalau di Jawa [SPEAKER_01] - 05:26 itu luhur luhur dengan juhur emang sama bukannya beda luhur ya luhur juhur juhur gimana sih Bang [SPEAKER_03] - 05:35 Sama, sama, sama. [SPEAKER_01] - 05:37 Yang saya bingung itu kan, Bang, [SPEAKER_01] - 05:40 Abang kan menyatakan bahwa Islam itu singkatan dari Isha, Subuh, [SPEAKER_01] - 05:51 terus Juhur, kemudian juga A-nya. [SPEAKER_01] - 05:55 Juhur. [SPEAKER_01] - 05:56 A-A-A apa? [SPEAKER_01] - 05:58 Asar. [SPEAKER_01] - 05:59 Asar. [SPEAKER_01] - 06:01 M-nya Maghrib, ya kan? [SPEAKER_01] - 06:04 M-nya Maghrib. [SPEAKER_01] - 06:05 Cuma saya bingung kalau juhur kan bukan dari L [SPEAKER_01] - 06:11 L nya itu segimana bang? [SPEAKER_03] - 06:14 L [SPEAKER_03] - 06:17 L nya itu luhur itu [SPEAKER_01] - 06:19 Luhur? [SPEAKER_01] - 06:21 Luhur itu apa bang? [SPEAKER_01] - 06:23 Luhur emang sama dengan juhur? [SPEAKER_03] - 06:29 Luhur itu sama cuma tulisan Jawa sama tulisan Arab [SPEAKER_01] - 06:33 Saya bingung mohon maaf bang bingung saya bang [SPEAKER_03] - 06:39 Oh kalau bingung ya itu yang satunya aja kalau bingung [SPEAKER_01] - 06:44 Iya gak apa-apa bang ya oke bang [SPEAKER_01] - 06:46 Terus gimana bang? [SPEAKER_03] - 06:50 Kalau yang satunya kan Islam yang satunya itu diambil dari ingin selamat laksanakan ajaran Muhammad [SPEAKER_01] - 07:00 Oh gitu ya [SPEAKER_01] - 07:02 Ya itu kan iman saudara ya silahkan saja bang [SPEAKER_03] - 07:06 Iya iya iya [SPEAKER_01] - 07:10 Berarti kalau ingin selamat ikuti ajaran Muhammad gitu ya Bang? [SPEAKER_03] - 07:18 Ya itu kalau dari keyakinan agama saya bukan saya sudah katakan [SPEAKER_03] - 07:23 Bagiku agamaku, bagimu agamamu [SPEAKER_03] - 07:30 Jadi punya keyakinan diri sendiri gitu lah [SPEAKER_01] - 07:33 Iya Bang, ya silahkan aja Bang [SPEAKER_03] - 07:35 Bapak Bikana kan punya keyakinan Yesus kan, punya keyakinan Yesus [SPEAKER_03] - 07:41 Kan berimanlah kepada Yesus [SPEAKER_03] - 07:43 Saya punya keyakinan Allah, saya beriman kepada Allah gitu [SPEAKER_03] - 07:48 Jadi agama itu, setiap agama itu menurut keyakinan masing-masing itu gak ada yang jelek [SPEAKER_03] - 07:55 Semua agama baik semua, bisa [SPEAKER_03] - 07:57 Islam, baik bagi keyakinan [SPEAKER_03] - 07:59 umat Islam. Kristen, baik bagi [SPEAKER_03] - 08:01 keyakinan umat Kristen. Yang penting [SPEAKER_03] - 08:04 salam toleransi. [SPEAKER_03] - 08:05 Kita jaga kerukunan. Kita kan [SPEAKER_03] - 08:07 hidup di Indonesia. [SPEAKER_03] - 08:08 Bindeka, tunggal ikat, Mbak ya. [SPEAKER_03] - 08:11 Walaupun berbeda-beda, kita [SPEAKER_03] - 08:13 tetap satu gitu, Mbak. [SPEAKER_01] - 08:15 Iya bang, itu sih iman abang ya kalau mengikuti ajaran, kalau ingin selamat harus mengikuti ajaran Muhammad ya, Nabi kalian ya. [SPEAKER_01] - 08:24 Itu kan iman kalian. [SPEAKER_01] - 08:26 Ya kalau di dalam Kristen itu supaya kita selamat harus percaya kepada Tuhan, semesta alam, pencipta lagi dan bumi ya. [SPEAKER_01] - 08:34 Bukan kepada Nabi, itu dalam Kristen. [SPEAKER_01] - 08:36 Jadi Kristen, seluruh umat manusia di dunia ini kalau ingin selamat ya harus datang kepada Tuhan. [SPEAKER_01] - 08:42 Tuhan semesta alam, pencipta laik dan bumi [SPEAKER_01] - 08:44 yang namanya Yesus Kristus [SPEAKER_01] - 08:45 dan tak ada setia kepada ajaran [SPEAKER_01] - 08:47 Tuhan semesta alam. [SPEAKER_01] - 08:49 Kalau kita itu, [SPEAKER_01] - 08:50 Nabi itu gak boleh menyelamatkan ya [SPEAKER_01] - 08:53 Gak bisa bukan gak boleh [SPEAKER_01] - 08:54 Memang gak bisa [SPEAKER_01] - 08:55 Nabi dalam ajaran Kristen [SPEAKER_01] - 08:57 Tidak bisa menyelamatkan [SPEAKER_01] - 08:58 Maka kami tidak pernah mengikuti ajaran Nabi [SPEAKER_01] - 09:01 Karena Nabi itu manusia [SPEAKER_01] - 09:03 Seperti kita ya [SPEAKER_01] - 09:04 Jadi yang kita ikuti adalah ajaran Tuhan [SPEAKER_01] - 09:07 Nah supaya kita selamat [SPEAKER_01] - 09:09 Dan masuk dalam kerjaan surga Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 09:12 Nah seperti itu Bang [SPEAKER_01] - 09:13 Kalau dalam iman Kristen Bang [SPEAKER_01] - 09:14 Kalau imanmu seperti itu ya silahkan Bang [SPEAKER_01] - 09:16 Kita menghormati saja [SPEAKER_03] - 09:19 Terima kasih [SPEAKER_03] - 09:20 Sama-sama [SPEAKER_01] - 09:22 Ada lagi yang mau ditanyakan atau sudah? [SPEAKER_03] - 09:27 Cukup [SPEAKER_03] - 09:28 Terima kasih [SPEAKER_01] - 09:31 Terima kasih Abang Dua Putri [SPEAKER_01] - 09:33 Sudah bertanya [SPEAKER_01] - 09:33 Tepuk tangan buat Abang Dua Putri [SPEAKER_01] - 09:38 Yang cakep dan manis [SPEAKER_01] - 09:45 Selamat [SPEAKER_01] - 09:47 Muki Sajid [SPEAKER_01] - 09:51 Selamat sore [SPEAKER_01] - 09:54 Apakah saudara bersedia membuka kamera? [SPEAKER_03] - 09:59 Tunggu bentar ya [SPEAKER_03] - 10:00 Bentar aja [SPEAKER_01] - 10:01 Ya silahkan abang [SPEAKER_01] - 10:22 Ya [SPEAKER_01] - 10:26 Baik abang [SPEAKER_01] - 10:28 Pertanyaannya apa? [SPEAKER_03] - 10:32 Kalau saya gak banyak pertanyaan sih [SPEAKER_03] - 10:35 Seperti yang tadi saya dengar dari dua putri katanya singkatan dari Islam tadi ya [SPEAKER_03] - 10:42 Ya kalau Islam itu memang ada singkatan dari ibadah sholat [SPEAKER_03] - 10:47 Namanya isya, subuh, lohor, asar, maghrib [SPEAKER_01] - 10:53 Berarti lohor itu sama dengan zuhur? [SPEAKER_03] - 10:57 Zuhur, lohor, luhur sama aja semua hanya sebutan aja yang beda [SPEAKER_01] - 11:02 Luhur sama dengan lohor? [SPEAKER_03] - 11:04 Iya sama, sama semua itu [SPEAKER_03] - 11:07 Mau dia zuhur, mau dia zuhur, mau dia luhur, mau dia lohur [SPEAKER_03] - 11:11 Sama sebutan itu sama semua maknanya [SPEAKER_01] - 11:14 Emangnya arti lohur apa bang? [SPEAKER_03] - 11:18 Solat [SPEAKER_01] - 11:20 Hah? Solat? [SPEAKER_01] - 11:23 Arti luhur apa? [SPEAKER_01] - 11:24 Ya solat [SPEAKER_03] - 11:26 Solat [SPEAKER_01] - 11:34 Luhur dengan zuhur itu artinya apa bang? [SPEAKER_03] - 11:38 Sama, artinya sama [SPEAKER_01] - 11:42 Artinya sama? [SPEAKER_03] - 11:43 Sama, sama [SPEAKER_01] - 11:46 Gimana sih bang? [SPEAKER_01] - 11:47 Gue bingung bang ini. [SPEAKER_01] - 11:48 Makin bingung jadinya bang. [SPEAKER_03] - 11:51 Jangan bingung-bingung. [SPEAKER_03] - 11:52 Nggak usah bingung-bingung. [SPEAKER_03] - 11:53 Mau dibilang luhur itu sama. [SPEAKER_03] - 11:55 Mau dibilang zuhur itu sama. [SPEAKER_03] - 11:57 Lebih tepatnya sholat di hari petang. [SPEAKER_01] - 12:04 Iya. [SPEAKER_01] - 12:09 Begini bang ya. [SPEAKER_01] - 12:11 Bentar dulu bang. [SPEAKER_01] - 12:12 Saya melihat menurut KBBI luhur artinya adalah tinggi mulia. [SPEAKER_01] - 12:19 Contoh. [SPEAKER_01] - 12:20 Demi menggapai cita-cita yang luhur. [SPEAKER_01] - 12:23 Nah kalau juhur artinya apa bang? [SPEAKER_01] - 12:25 Kalau juhur itu [SPEAKER_01] - 12:27 Ya kalau saya lihat di Wikipedia [SPEAKER_01] - 12:31 Salat juhur salah satu [SPEAKER_01] - 12:33 Dari ibadah wajib lima waktu bagi umat Islam [SPEAKER_01] - 12:37 Juhur beralih ke halaman ini untuk kegunaan lain [SPEAKER_03] - 12:44 Iya itu samanya itu [SPEAKER_03] - 12:46 Mau dibilang kita luhur [SPEAKER_01] - 12:47 Enggak sama bang arti juhur dengan luhur bang [SPEAKER_01] - 12:52 Kok gak sama? [SPEAKER_01] - 12:53 Ya ampun, abang ini gak pakai data [SPEAKER_01] - 12:56 Ya ampun deh [SPEAKER_01] - 12:59 Dengar ya abang [SPEAKER_03] - 13:00 Saya ini udah membaca data itu dari sejak saya sekolah loh [SPEAKER_03] - 13:04 Dari sejak saya sekolah [SPEAKER_01] - 13:07 Ya udah, kalau abang membaca data sejak sekolah [SPEAKER_01] - 13:09 Menurut KBBI arti luhur apa? Coba [SPEAKER_03] - 13:13 Kalau saya kesimpulannya gak ke KBBI [SPEAKER_03] - 13:17 Karena menurut saya [SPEAKER_01] - 13:21 Ini bang ya [SPEAKER_01] - 13:22 Saya bingung sama dilimu [SPEAKER_01] - 13:26 Karena kamu ini gak tahu arti luhur, gak tahu arti juhur, tapi bilangnya juhur dengan luhur ya sama. [SPEAKER_01] - 13:34 Artinya apa? Ya sama, sama. [SPEAKER_01] - 13:35 Mana bisa begitu bang dalam diskusi ilmiah? [SPEAKER_01] - 13:42 Ini emang ya, diskusi ilmiah itu pakai data. [SPEAKER_01] - 13:44 Menurut KBBI, luhur artinya adalah tinggi, mulia. [SPEAKER_01] - 13:48 Contoh, demi menggapai cita-cita yang luhur. [SPEAKER_01] - 13:51 Nah kalau saya baca di Wikipedia ya, [SPEAKER_01] - 13:54 juhur atau salat juhur dalam bahasa Arab adalah salat azur. [SPEAKER_01] - 13:59 Adalah salah satu salat dari salat lima waktu [SPEAKER_01] - 14:03 yang dilakukan setelah matahari tergelincir sampai menjelang petang. [SPEAKER_01] - 14:08 Salat ini terdiri dari empat rakaat. [SPEAKER_01] - 14:12 Hai itu artinya juhur bangsa juhur berada dengan luhur Iya tapi kan kebanyakan mayoritas orang [SPEAKER_03] - 14:20 Indonesia ada yang bilang juhur ada yang bilang lohor ada yang bilang luhur jadi pengucapan itu [SPEAKER_03] - 14:26 setiap orang itu beda-beda kalau saya pribadi saya bilang suhu ramaluho lhohari sama aja salat juhur [SPEAKER_01] - 14:33 masalah lhohor itu sama itu walaupun tadi bilang arti lohor luhur ya sama aja yang gak sama Bang [SPEAKER_03] - 14:40 Iya, Mbak Mikana kan ngeliat dari KBBI kan datanya kan, ya nggak? [SPEAKER_01] - 14:48 Iya lah, harus pake data lah. [SPEAKER_03] - 14:50 Iya, itu persepsi dari KBBI, tapi kan kita nggak ngambil persepsi, tapi kita ambil dari mayoritas masyarakat. [SPEAKER_01] - 14:56 Persepsi? [SPEAKER_03] - 14:58 Iya itu persepsi dari kabinet [SPEAKER_01] - 15:00 Ini apapun lah persepsi ini [SPEAKER_01] - 15:02 Presepsi apa artinya pak? [SPEAKER_03] - 15:08 Ini pengucapan dari sana pengucapan mayoritas [SPEAKER_03] - 15:12 Mayoritas masyarakat [SPEAKER_03] - 15:14 Itu macem-macem gitu loh [SPEAKER_01] - 15:16 Baru kali ini aku dengar kata persepsi [SPEAKER_01] - 15:19 Apa arti persepsi? [SPEAKER_03] - 15:21 Sekarang saya mau nanya gini [SPEAKER_03] - 15:23 Jesus sama Yesus [SPEAKER_03] - 15:25 Itu gimana itu? [SPEAKER_03] - 15:27 Yesus [SPEAKER_03] - 15:31 Bukan [SPEAKER_01] - 15:32 Kamu tadi bilang persepsi [SPEAKER_01] - 15:34 Apa itu persepsi [SPEAKER_03] - 15:37 Iya itu menurut pendapat dari KBBI [SPEAKER_03] - 15:39 Atau diterjemahkan ke dalam [SPEAKER_03] - 15:42 Bahasa Indonesia gitu loh [SPEAKER_03] - 15:44 Apa namanya [SPEAKER_03] - 15:46 Dicatatkan dalam KBBI [SPEAKER_03] - 15:49 Bahasa Indonesia kan itu KBBI itu kan [SPEAKER_03] - 15:55 Disimpulkan ke dalam bahasa Indonesia [SPEAKER_03] - 15:57 Artinya kan gitu [SPEAKER_04] - 15:58 Kalau KBBI itu [SPEAKER_01] - 16:06 Jadi gini Bang [SPEAKER_01] - 16:08 Abang kalau bicara itu harus pakai data. [SPEAKER_01] - 16:13 Presepsi katanya, menurut presepsi KBBI, apapun lah kepresepsi. [SPEAKER_01] - 16:18 Bingung saya, bang. [SPEAKER_01] - 16:22 Bukannya saya tambah pintar diskusi sama abang, tapi saya tambah bingung. [SPEAKER_03] - 16:25 Bukan dibahas, bukan terlalu dalam membahas itu. [SPEAKER_03] - 16:29 Karena dalam bahasa-bahasa orang masyarakat Indonesia ini macam-macam pengucapannya. [SPEAKER_03] - 16:33 Ada yang berbeda-beda pengucapannya. [SPEAKER_01] - 16:36 Hai itu loh enggak semua berbeda-beda dalam bahasa daerah masing-masing maksudnya pengucapannya tapi [SPEAKER_01] - 16:43 kalau kamu yang persepsi itu apa persepsi zaman sembarangan ngomong dengan Sumatera aja dalam [SPEAKER_03] - 16:49 pengucapan makanya kalau orang Jawa kalau bilang zuhur itu lohar kalau orang Sumatera bilangnya [SPEAKER_03] - 16:59 Waktu zuhur itu ya zuhur [SPEAKER_03] - 17:01 Jadi dalam pengucapan aja [SPEAKER_01] - 17:02 Jadi lohor ini [SPEAKER_01] - 17:04 Berasal dari bahasa apa ini? [SPEAKER_03] - 17:10 Ya samanya itu dari bahasa Indonesia juga [SPEAKER_01] - 17:14 Dari bahasa Indonesia [SPEAKER_01] - 17:16 Terus kata Islam ini [SPEAKER_01] - 17:18 Berasal dari bahasa apa? [SPEAKER_03] - 17:21 Cuman kan [SPEAKER_03] - 17:22 Masyarakat Indonesia kan [SPEAKER_03] - 17:24 Dalam pengucapan itu berbeda-beda gitu loh [SPEAKER_01] - 17:29 Terus kata Islam ini [SPEAKER_01] - 17:31 Berasal dari mana bang? [SPEAKER_01] - 17:33 Kalau lohor itu berasal dari bahasa Sunda? [SPEAKER_03] - 17:39 Ya kemungkinan memang dari sana bahasa Sunda itu. [SPEAKER_03] - 17:42 Dari bahasa lohor itu dari Sunda. [SPEAKER_01] - 17:46 Terus kata Islam itu berasal dari mana bang? [SPEAKER_03] - 17:51 Islam? [SPEAKER_03] - 17:53 Ya Islam berasal dari Quran dong. [SPEAKER_03] - 17:55 Emang dari mana lagi asal-masalah dari Islam? [SPEAKER_01] - 17:57 Berarti di Quran itu ada bahasa Sunda, lohor gitu? [SPEAKER_03] - 18:01 Enggak ada bahasa Sunda di Indonesia. [SPEAKER_01] - 18:02 Terus kenapa kamu bilang lohor? [SPEAKER_03] - 18:04 Ke dalam bahasa Indonesia. [SPEAKER_03] - 18:09 Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia [SPEAKER_03] - 18:17 Begitupun kalau kita menerjemahkan seperti Bible, Bahasa Yunani [SPEAKER_01] - 18:24 Bukan mojo, saya kan pengen tahu [SPEAKER_01] - 18:27 Dikatakan Islam itu bentuk singkatan dari Isha [SPEAKER_03] - 18:32 subuh terus bukan isya huruf anggota bukan isha jadi isha isha isha isha isha subuh [SPEAKER_01] - 18:44 juhur apalagi jadi aja apa tadi lupa saya asar maghrib asar maghrib terus apa hubungannya juhur [SPEAKER_01] - 18:56 dengan lohor gitu loh itu berasal dari bahasa Sunda tadi kamu bilang kan betul enggak [SPEAKER_01] - 19:01 Teman-teman pada ngok teping juga [SPEAKER_01] - 19:03 Nah berarti kata Islam ini sudah ada dalam Al-Quran gak? [SPEAKER_03] - 19:09 Sudah ada [SPEAKER_01] - 19:10 Jadi kalau disitu L nya jadi lohor dari bahasa Sunda [SPEAKER_01] - 19:14 Emangnya di Al-Quranmu ada bahasa Sunda gitu? [SPEAKER_03] - 19:21 Kan sudah aku bilang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia [SPEAKER_03] - 19:25 Kalau aslinya di Arabnya kan bukan lohor [SPEAKER_01] - 19:27 Mohon maaf saya bingung bang [SPEAKER_03] - 19:30 Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Arabnya disebut Zohor [SPEAKER_03] - 19:35 Zuhur tapi kalau orang Indonesia itu Zuhur itu diganti dengan [SPEAKER_01] - 19:42 Makasih Kak Bitrix [SPEAKER_01] - 19:44 Ya udah lah Bang [SPEAKER_03] - 19:45 Ada yang bilang lohor gitu loh [SPEAKER_03] - 19:50 Mungkin nanya-nya muter-muter ke situ terus [SPEAKER_03] - 19:55 Lah [SPEAKER_01] - 19:56 karena kamu gak bisa menjelaskan [SPEAKER_01] - 19:59 saya bingung lah [SPEAKER_03] - 20:00 kan udah aku jelaskan beberapa masyarakat [SPEAKER_03] - 20:03 itu ada yang menyebut yohor [SPEAKER_01] - 20:05 kamu bilang kata islam itu dalam [SPEAKER_01] - 20:07 kuran, kalau L itu dalam yohor [SPEAKER_01] - 20:09 berarti dalam [SPEAKER_01] - 20:11 dalam kitabmu ada bahasa sunda [SPEAKER_03] - 20:14 iya maksudnya L itu kan [SPEAKER_03] - 20:15 yang dipermasalahkan L nya kan [SPEAKER_01] - 20:18 Iya kan saya bingung [SPEAKER_03] - 20:20 Terus jempol, banyak yang bingung [SPEAKER_01] - 20:22 Iya bang, makasih bang [SPEAKER_03] - 20:23 Pusing sayang, mau ini [SPEAKER_01] - 20:26 Selamat sore putra [SPEAKER_00] - 20:32 Selamat sore mbak [SPEAKER_01] - 20:35 Apakah saudara bersedia membuka kamera? [SPEAKER_01] - 20:49 Apakah saudara bersedia membuka kamera? [SPEAKER_01] - 20:53 Sudah mbak [SPEAKER_01] - 20:55 Belum kelihatan [SPEAKER_01] - 20:57 Yang dibawahnya ada [SPEAKER_01] - 20:59 Save atau simpan di klik [SPEAKER_01] - 21:01 Oke terima kasih [SPEAKER_01] - 21:02 Silahkan abang pertanyaannya apa [SPEAKER_00] - 21:07 Ini mbak saya mau bertanya mbak [SPEAKER_00] - 21:11 Kan ada [SPEAKER_00] - 21:12 Apa namanya [SPEAKER_03] - 21:15 Yesus [SPEAKER_03] - 21:16 Kata Yesus ada lagi Bapak yang di atas. [SPEAKER_03] - 21:20 Siapa yang Bapak itu Mbak? [SPEAKER_01] - 21:23 Enggak ada kata Tuhan seperti itu. [SPEAKER_01] - 21:25 Tuhan Yesus itu berfirman kalau kamu tidak percaya bahwa akulah dia kamu akan mati dalam dosa-dosamu ya. [SPEAKER_01] - 21:30 Itu Yohanes 8.24. [SPEAKER_01] - 21:34 Tuhan Yesus berfirman. [SPEAKER_01] - 21:36 Barang siapa melihat aku sudah melihat dia yang mengutus aku ya. [SPEAKER_01] - 21:39 Barang siapa yang melihat aku sudah melihat yang mengutus. [SPEAKER_01] - 21:43 Jadi tidak ada yang lebih tinggi di atas Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 21:46 Karena Tuhan Yesus itu adalah Tuhan di atas segala Tuhan, [SPEAKER_01] - 21:48 Raja di atas segala Raja yang tertulis di Wahyu 19-16. [SPEAKER_01] - 21:52 Jadi tidak ada di atas Tuhan Yesus lagi. [SPEAKER_01] - 21:53 Justru kalau ada orang percaya [SPEAKER_01] - 21:56 Oh di atas Tuhan masih ada yang lebih tinggi [SPEAKER_01] - 21:58 Dia itu politeisme [SPEAKER_01] - 22:00 Artinya menyembah banyak Tuhan [SPEAKER_01] - 22:02 Dia percaya itu Tuhan [SPEAKER_01] - 22:03 Tapi di atas Tuhan masih ada yang lebih tinggi [SPEAKER_01] - 22:05 Itu adalah politeisme [SPEAKER_01] - 22:07 Penyembah banyak Tuhan [SPEAKER_01] - 22:08 Tuhan itulah Allah satu-satunya [SPEAKER_01] - 22:11 Tuhan satu-satunya, tidak ada yang lain [SPEAKER_01] - 22:13 Dia lebih tinggi diantara segalanya [SPEAKER_01] - 22:16 Makanya Alkitab berkata di Wahyu 19 dan 16 [SPEAKER_01] - 22:19 Yesus Kristus adalah Tuhan [SPEAKER_01] - 22:20 Tuhan di atas segala Tuhan, [SPEAKER_01] - 22:22 Raja di atas segala Raja. [SPEAKER_01] - 22:24 Kalau udah Tuhan di atas segala Tuhan, [SPEAKER_01] - 22:25 gak ada lagi, [SPEAKER_01] - 22:26 dia lebih tinggi saudaraku. [SPEAKER_01] - 22:28 Makanya kalau ada yang disini ya, [SPEAKER_01] - 22:30 ngaku-ngaku Kristen, [SPEAKER_01] - 22:31 aku percaya saudara Tuhan ya, [SPEAKER_01] - 22:34 tapi dia bukan Bapak itu. [SPEAKER_01] - 22:35 Berarti dia politeisme. [SPEAKER_01] - 22:37 Karena kita harus merujuk kepada iman orang Israel. [SPEAKER_01] - 22:41 Iman orang Israel yang tersusah oleh kita. [SPEAKER_01] - 22:43 Semua Israel, Adonai Elohenu, Adonai Echad. [SPEAKER_01] - 22:46 Tuhan itu adalah Allah kita. [SPEAKER_01] - 22:49 Tuhan itu Esa. [SPEAKER_01] - 22:50 Mono, tunggal. [SPEAKER_01] - 22:51 Dihilaskan lagi, diulangi lagi. [SPEAKER_01] - 22:54 Di Yudas 1 ayat 25. [SPEAKER_01] - 22:57 Allah yang Esa, Juru Selamat kita, Yesus Kristus. [SPEAKER_01] - 23:01 Bagi dialah kemuliaan, hormat, dan kuasa dari segala abad sampai selama-lamanya. [SPEAKER_00] - 23:06 Hai begitu jadi jadi yang dikatakan Bapak yang diatas itu sama Yesus itu siapa siapa [SPEAKER_01] - 23:13 maaf Mbak enggak ada tuh sementara kan di atas masih ada Bapak enggak ada [SPEAKER_01] - 23:23 enggak ada ya iya justru Tuhan menyatakan barangsiapa percaya [SPEAKER_01] - 23:28 kepadaku yang akan memperoleh hidup yang kekal Yohanes 6 ayat 40 ya Tuhan berfirman Yohanes [SPEAKER_01] - 23:35 Yohanes 8 ayat 24 [SPEAKER_01] - 23:37 kalau kamu tidak percaya [SPEAKER_01] - 23:39 bahwa akulah dia, dia siapa [SPEAKER_01] - 23:41 Bapak, kamu akan mati dalam dosa-dosamu [SPEAKER_01] - 23:43 karena di Yohanes 8 ayat [SPEAKER_01] - 23:46 27, Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 23:47 berbicara tentang Bapak [SPEAKER_04] - 23:50 iya bang [SPEAKER_03] - 23:54 iya bang, saya cuma bertanya itu mbak [SPEAKER_01] - 23:56 ya sama-sama bang [SPEAKER_01] - 23:58 terima kasih sudah bertanya [SPEAKER_01] - 24:00 Adonai Yesus Hamasyah, Elohim yang perkasa [SPEAKER_01] - 24:02 Bapak yang kekal, memberkati-Mu dan mengasihi-Mu [SPEAKER_01] - 24:06 Selamat sore, Seleks. [SPEAKER_03] - 24:12 Halo, halo. [SPEAKER_01] - 24:14 Ya, Seleks, selamat sore. Apakah Seleks bersedia membuka kamera? [SPEAKER_03] - 24:19 Aman, aman, aman. [SPEAKER_01] - 24:20 Ya, silakan. [SPEAKER_03] - 24:24 Saya mau tanya. [SPEAKER_01] - 24:32 Ya, silakan, Abang. [SPEAKER_03] - 24:36 Menurutmu, karena itu Yesus itu Tuhan? [SPEAKER_01] - 24:40 Bukan menurut saya. [SPEAKER_01] - 24:42 Bukan menurut saya. [SPEAKER_01] - 24:43 Tapi... [SPEAKER_01] - 24:44 Sesuai dengan firman Tuhan yang tertulis di Wahyu 19 ayat 16. [SPEAKER_01] - 24:50 Bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan di atas segala Tuhan. [SPEAKER_01] - 24:55 Raja di atas segala raja. [SPEAKER_01] - 24:57 Dialah sang pencipta segala sesuatu. [SPEAKER_01] - 24:59 Wahyu 4 ayat 11. [SPEAKER_01] - 25:00 Dan saya percaya serta beriman kepadanya. [SPEAKER_03] - 25:06 Yesus mati itu nyawanya dicabut sama siapa? [SPEAKER_01] - 25:11 Tidak ada yang mencabut. [SPEAKER_01] - 25:13 Kenapa? Itu bulat balik sendiri yang ditanya. [SPEAKER_01] - 25:15 Itu melulu yang ditanya. [SPEAKER_01] - 25:16 Ini Yesus Tuhan. [SPEAKER_01] - 25:21 Jadi Tuhan itu cabut-cabut nyawa gitu. [SPEAKER_01] - 25:23 Kok kamu bilang pakai cabut-cabut? [SPEAKER_03] - 25:26 Ini Yesus mati. [SPEAKER_01] - 25:28 Bukan. Kamu tahu dari mana kok cabut-cabut nyawa? [SPEAKER_01] - 25:31 Emang cabut nyawa itu seperti cabut rumput? [SPEAKER_01] - 25:33 Cabut gitu? [SPEAKER_03] - 25:34 Di Youtube banyak Yesus mati. [SPEAKER_01] - 25:38 Tuhan Yesus itu mati dan bangkit. [SPEAKER_03] - 25:41 Bangkit. [SPEAKER_03] - 25:42 Jadi apa dia? Jadi teramen. [SPEAKER_03] - 25:44 Iya. [SPEAKER_01] - 25:46 kamu itu percaya gak di hari jaman ada kebangkitan? [SPEAKER_01] - 25:52 kamu percaya gak di hari jaman nanti ada kebangkitan orang mati? [SPEAKER_01] - 25:58 ada [SPEAKER_01] - 26:00 kenapa kau begitu yakin ada kebangkitan orang mati? [SPEAKER_01] - 26:04 apakah di agamamu sudah ada yang terbukti mati dan bangkit hidup kekal abadi selama-lamanya [SPEAKER_01] - 26:08 sebagai jaminan keselamatanmu untuk kamu juga bangkit? [SPEAKER_01] - 26:11 bingung sudah [SPEAKER_01] - 26:20 makanya jangan jadi kaum bingung [SPEAKER_01] - 26:25 makanya dengar bro [SPEAKER_03] - 26:29 dengar nih bro [SPEAKER_01] - 26:32 aduh ini ditanya [SPEAKER_01] - 26:34 tapi bingung gak bisa jawab [SPEAKER_01] - 26:39 Hanya Tuhan Yesus yang berkuasa. [SPEAKER_01] - 26:42 Nggak ada siapapun yang berkuasa selain Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 26:45 Begini saja. [SPEAKER_03] - 26:46 Tuhan Yesus puasa nggak? [SPEAKER_01] - 26:49 Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 26:50 Kamu jangan melebar dulu ke sana sini. [SPEAKER_01] - 26:52 Bentar puasa sebentar kebangkitan. [SPEAKER_01] - 26:54 Kamu ini nggak jelas kamu ya. [SPEAKER_01] - 26:55 Udah pergilah dan jangan berbuat dosa lagi. [SPEAKER_01] - 26:58 Ditanya kenapa kamu bangkit di hari jaman ya. [SPEAKER_01] - 27:01 Ditanya apa? Jawabnya apa? [SPEAKER_01] - 27:06 Giliran kita tanya, kenapa kamu begitu yakin diri camada kebangkitan? [SPEAKER_01] - 27:10 Apakah sudah ada yang terbukti dalam agamamu ada yang pernah mati dan bangkit, hidup kekal abadi selama-lamanya sebagai jaminan keselamatanmu untuk kamu bangkit juga? [SPEAKER_01] - 27:19 Bingung, gak bisa jawab, pusing tujuh keliling. [SPEAKER_01] - 27:23 untuk menutupi kepusingannya. [SPEAKER_01] - 27:28 Nanya lagi, [SPEAKER_01] - 27:29 Yesus puasa nggak? [SPEAKER_01] - 27:30 Ya kan? [SPEAKER_01] - 27:30 Itu namanya bingung kamu ini. [SPEAKER_01] - 27:32 Jangan kamu bingung, saudara. [SPEAKER_01] - 27:35 Kamu tahu nggak kenapa orang Kristen begitu yakin [SPEAKER_01] - 27:38 di hari zaman ada kebangkitan orang mati? [SPEAKER_01] - 27:40 Karena Tuhan Yesus Kristus sudah terbukti, [SPEAKER_01] - 27:43 dia mati dan bangkit hidup kekal abadi selama-lamanya [SPEAKER_01] - 27:45 sebagai jaminan keselamatan bagi kami [SPEAKER_01] - 27:49 untuk kami bangkit juga hidup yang kekal. [SPEAKER_01] - 27:51 Wah, haleluya, haleluya. [SPEAKER_01] - 27:53 Jadi orang Kristen itu nggak ada yang bingung ya. [SPEAKER_01] - 27:55 Dalam Kristen itu nggak ada yang bingung. [SPEAKER_01] - 27:57 Kristen itu pintar, cerdas, dan iman yang sejati ya. [SPEAKER_01] - 28:01 Iman yang sejati itu logik. [SPEAKER_01] - 28:02 Berdasarkan fakta, bukan halu, bukan bingung. [SPEAKER_01] - 28:05 Haleluya. [SPEAKER_01] - 28:09 Oke. [SPEAKER_01] - 28:12 Selamat sore, Selo. [SPEAKER_01] - 28:16 Selamat sore. [SPEAKER_01] - 28:19 Apakah saudara bersedia membuka kamera? [SPEAKER_01] - 28:27 Halo. [SPEAKER_01] - 28:28 Ya, halo juga. [SPEAKER_01] - 28:29 Silakan, Abang Selo, apa yang mau ditanyakan atau disampaikan? [SPEAKER_01] - 28:39 Suaramu kurang kencang, suaranya kurang keras, saudaraku. Silakan. [SPEAKER_04] - 28:46 Kalau Yesus memang Tuhan, ngapain Yesus repot-repot mati buat menyelamatkan umat-umatnya? [SPEAKER_01] - 28:58 Repot-repot? Ini gimana sih kok menggunakan kata repot-repot? [SPEAKER_04] - 29:03 Ya maksudnya ngapain harus mati dulu gitu kalau emang dia sebagai Tuhan. [SPEAKER_04] - 29:10 Tuhan kan Maha Esa, Maha Kuasa. [SPEAKER_04] - 29:14 Ngapain harus mati gitu buat menyelamatkan umat-umatnya? [SPEAKER_01] - 29:20 Itu bukan repot-repot saudaraku ya. [SPEAKER_01] - 29:22 Jadi gini, di dalam pertanyaan saya ini ada jawaban. [SPEAKER_01] - 29:27 Saya mau tanya dulu sama kamu, sama dengan pertanyaan saya kepada yang barusan turun. [SPEAKER_01] - 29:30 Kamu percaya nggak di hari zaman ada kebangkitan orang mati? [SPEAKER_04] - 29:34 Percaya. [SPEAKER_01] - 29:35 Kenapa kamu begitu yakin di hari zaman ada kebangkitan orang mati? [SPEAKER_01] - 29:38 Apakah sudah ada yang terbukti di dalam imanmu, dalam agamamu, [SPEAKER_01] - 29:42 pernah ada yang mati dan bangkit untuk hidup yang kekal? [SPEAKER_01] - 29:46 Tidak. [SPEAKER_01] - 29:47 sebagai jaminan untuk kamu juga ikut bangkit di hari jaman [SPEAKER_04] - 29:52 kan di halukuran kita sebagai islam kan udah ada [SPEAKER_01] - 29:54 oh ada yang pernah mati dan bangkit [SPEAKER_01] - 29:58 hidup kekal abadi selama-lamanya sebagai jaminan [SPEAKER_01] - 30:00 lalu bagaimana kamu begitu yakin ada kebangkitan di hari jaman [SPEAKER_01] - 30:03 sementara belum ada yang terbukti pernah mati dan bangkit [SPEAKER_01] - 30:06 hidup kekal abadi selama-lamanya sebagai jaminanmu [SPEAKER_01] - 30:08 untuk kamu juga ikut bangkit [SPEAKER_04] - 30:11 kan kita udah ada tuntunan ya Rasulullah SAW [SPEAKER_04] - 30:15 jangan jamin [SPEAKER_01] - 30:17 Iya, yang jaminannya itu apabila sudah pernah ada yang mati dan bangkit, itu jaminan. [SPEAKER_01] - 30:23 Ada yang real gitu loh. [SPEAKER_01] - 30:26 Ngerti nggak? [SPEAKER_01] - 30:28 Kalau tidak ada jaminannya bagaimana kamu bisa yakin di hari zaman dari kebangkitan orang hidup? [SPEAKER_01] - 30:33 Kebangkitan orang mati? [SPEAKER_01] - 30:35 Nah, makanya tadi saudaraku ya, kamu bertanya ngapain repot-repot Tuhan mati dan bangkit? [SPEAKER_01] - 30:42 Itulah jaminan kami sebagai keselamatan untuk kami bangkit juga di hari zaman. [SPEAKER_01] - 30:49 Karena apa? [SPEAKER_01] - 30:49 Tuhan Yesus adalah jaminan keselamatan itu. [SPEAKER_01] - 30:52 Makanya tidak ada jaminan keselamatan yang real dimanapun kita temukan selain dalam Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 30:58 Kenapa? [SPEAKER_01] - 30:59 Tuhan Yesus Kristus mati dan bangkit 2000 tahun yang lalu. [SPEAKER_01] - 31:03 Tuhan Yesus berfirman di Wahyu 17-18. [SPEAKER_01] - 31:06 Jangan takut. [SPEAKER_01] - 31:08 Akulah yang awal dan akulah yang akhir [SPEAKER_01] - 31:12 Aku telah mati namun [SPEAKER_01] - 31:13 Lihatlah aku hidup abadi selama-lamanya [SPEAKER_01] - 31:16 Dan aku memegang [SPEAKER_01] - 31:17 Kunci kerajaan maut [SPEAKER_01] - 31:19 Karena Tuhan Yesus telah mengambil kunci kerajaan maut [SPEAKER_01] - 31:23 Dia mati dan bangkit [SPEAKER_01] - 31:25 Hidupkan abadi selama-lamanya [SPEAKER_01] - 31:26 Itulah jaminan keselamatan kita [SPEAKER_01] - 31:28 Makanya Tuhan seberfirman [SPEAKER_01] - 31:29 Akulah kebangkitan dan hidup [SPEAKER_01] - 31:33 Barang siapa percaya [SPEAKER_01] - 31:35 Kepadaku [SPEAKER_01] - 31:36 Ia akan hidup sekalipun ia mati [SPEAKER_01] - 31:38 Sebentar dulu ini belum selesai [SPEAKER_01] - 31:40 Udah mau nanya lagi nih [SPEAKER_01] - 31:41 Kamu paham gak? [SPEAKER_01] - 31:43 karena gini loh ini saya kasih analogi kalau kamu minjam ke bank pasti ada harus harus ada jaminan [SPEAKER_01] - 31:50 kalau kamu cuman minjam apa jaminannya saya punya sertifikat-sertifikatnya apa seperti rumah [SPEAKER_01] - 32:00 sertifikat tanah ada baru kamu dikasih pinjam Oh ya ada mana sertifikatnya dia nanti bakalan ada [SPEAKER_01] - 32:08 hanya nanti-nanti, hanya omongan [SPEAKER_01] - 32:10 gak ada realnya, gimana kamu mau [SPEAKER_01] - 32:12 dikasih minjam, paham? [SPEAKER_01] - 32:16 nah, itu hanya [SPEAKER_01] - 32:19 contoh kecil saja ya [SPEAKER_01] - 32:21 kenapa kami begitu yakin [SPEAKER_01] - 32:23 di hari caman ada kebangkitan? karena ada [SPEAKER_01] - 32:25 jaminannya, jaminannya apa Tuhan Yesus? [SPEAKER_01] - 32:28 dia pernah mati dan bangkit [SPEAKER_01] - 32:29 hidup kekal abad selama-lamanya sebagai jaminan [SPEAKER_01] - 32:31 keselamatan bagi kami juga, untuk bangkit [SPEAKER_01] - 32:33 di hari caman hidup kekal, wow, haleluya [SPEAKER_01] - 32:35 haleluya [SPEAKER_01] - 32:36 boleh tanya lagi? [SPEAKER_01] - 32:39 Tapi sampai disini sudah mengerti belum? [SPEAKER_04] - 32:43 Sudah mengerti. [SPEAKER_01] - 32:43 Oke, good. [SPEAKER_01] - 32:44 Tepuk tangan dulu dong buat sel lo. [SPEAKER_01] - 32:46 Kasih semangat teman-teman. [SPEAKER_01] - 32:47 Asik. [SPEAKER_01] - 32:49 Ya, silakan. [SPEAKER_04] - 32:52 Kan di Kristen ada Trinitas ya. [SPEAKER_01] - 32:59 Lanjut dulu, lanjut dulu. [SPEAKER_01] - 33:01 Lanjut dulu. [SPEAKER_04] - 33:02 Tuhannya itu yang mana? [SPEAKER_04] - 33:03 Yang Bapak, Tuhan Allah, atau Tuhan Yesus? [SPEAKER_01] - 33:09 Kamu bilang gini ya. [SPEAKER_01] - 33:10 Kan di Kristen ada Trinitas ya. [SPEAKER_01] - 33:14 Jadi jawaban saya adalah gini. [SPEAKER_01] - 33:17 Kristen itu kan tertulis dalam Alkitab, yaitu di 1 Petrus 4 ayat 16, bahwa ia memuliakan Allah dalam nama Kristus. [SPEAKER_01] - 33:28 Itulah yang disebut Kristen. [SPEAKER_01] - 33:33 Nah, kalau ada yang ngaku-ngaku Kristen, lalu dia menciptakan doktrin Trinitas, ada Tertulianus. [SPEAKER_01] - 33:41 Dialah yang menciptakan doktrin Trinitas atau Tritunggal. [SPEAKER_01] - 33:47 Tetapi faktanya dalam Alkitab kejadian sampai wahyu tidak ada konsep Trinitas baik tersirat maupun tersurat. [SPEAKER_01] - 33:56 Tidak ada. [SPEAKER_01] - 33:58 Makanya Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan itu adalah Allah. [SPEAKER_01] - 34:04 Tuhan itu Esa. [SPEAKER_01] - 34:06 Ulangan 6 ayat 4. [SPEAKER_01] - 34:07 Lalu ditegaskan lagi di Yudas 1.25 [SPEAKER_01] - 34:12 Allah yang Esa itu juruselamat kita yaitu Yesus Kristus [SPEAKER_01] - 34:16 Jadi Tuhan Yesus Kristus itu Allah yang Esa [SPEAKER_01] - 34:20 Bukan tri, bukan dui [SPEAKER_01] - 34:22 Jadi trinitarian, duinitarian, unitarian itu tidak ada dalam Alkitab [SPEAKER_01] - 34:28 Itu konsep buatan manusia [SPEAKER_01] - 34:30 Nah saya percaya apa yang difirmankan Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 34:33 Bahwa dialah satu-satunya Tuhan Allah dan Bapak yang tertulis di 2 Thessalonica 2 ayat 16 [SPEAKER_01] - 34:40 Dialah Bapak yang penuh belas kasihan, Allah yang Maha Esa, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, Roma 16 ayat 27 [SPEAKER_04] - 34:50 Jadi itu Yesus itu Bapak dan Yesus juga Tuhan Allah [SPEAKER_01] - 34:55 Ya sesuai dengan firman Tuhan tadi ini saya bacakan ya [SPEAKER_01] - 34:58 2 Thessalonica 2 ayat 16 [SPEAKER_01] - 35:01 Dan iya, Tuhan kita Yesus Kristus dan Allah Bapak kita yang dalam kasih karenanya telah mengasihi kita [SPEAKER_01] - 35:09 dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita. [SPEAKER_01] - 35:16 Jadi Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan Allah dan Bapak kita. [SPEAKER_01] - 35:20 Itu bukan kata saya tapi kata firman Tuhan dan saya percaya. [SPEAKER_01] - 35:25 Makanya di Yesaya 9 naik 5 Yesus Kristus adalah penasehat yang ajaib. [SPEAKER_01] - 35:31 Allah yang perkasa, Bapak yang kekal, Raja Damai. [SPEAKER_01] - 35:36 Nah, ketika Allah itu datang ke dunia, dia disebut... [SPEAKER_04] - 35:39 Tiga nama gitu. [SPEAKER_01] - 35:41 Bukan nama Tuhan, Allah. [SPEAKER_01] - 35:43 Bapak itu bukan nama, itu sebutan, itu gelar bagi Tuhan, bagi Yesus Kristus. [SPEAKER_01] - 35:48 Bukannya Tuhan itu yang saya. [SPEAKER_01] - 35:52 Berarti kamu nggak mencerna apa yang saya jelaskan barusan? [SPEAKER_01] - 35:55 Tuhan Yesus berikanlah dia hikmat. [SPEAKER_01] - 35:58 Tuhan Yesus berikanlah dia hikmat. [SPEAKER_01] - 36:00 Justru dari tadi saya katakan pakai dalil ulangan yang 6 ayat 4, Yudasah, Yudasah 25, Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang Esa. [SPEAKER_04] - 36:07 Allah yang Esa. [SPEAKER_01] - 36:09 Iya. [SPEAKER_01] - 36:16 Makanya iman kita itu harus sesuai dengan iman orang Israel. [SPEAKER_01] - 36:23 Orang Israel, para rasul itu tidak pernah percaya adanya Trinitas, nggak pernah. [SPEAKER_01] - 36:28 Nggak pernah ada rasul-rasul yang... [SPEAKER_01] - 36:31 Percaya bahwa Allah itu ada tiga dalam satu [SPEAKER_01] - 36:33 Gak pernah [SPEAKER_01] - 36:34 Para rasul itu yang menuliskan Alkitab itu orang Yahudi [SPEAKER_01] - 36:39 Gak pernah orang Yahudi percaya adanya Trinitas, Dunitarian, Unitarian [SPEAKER_01] - 36:43 Gak pernah [SPEAKER_01] - 36:44 Tapi Allah itu Esa [SPEAKER_01] - 36:46 Tuhan itu satu, Esa, mono, tunggal [SPEAKER_01] - 36:49 Makanya kita harus sesuai dengan firman Tuhan [SPEAKER_01] - 36:52 Gak boleh dengan doktrin-doktrin buatan manusia [SPEAKER_01] - 36:55 Makanya kenapa di seluruh dunia ini [SPEAKER_01] - 36:58 Banyak mayoritas yang disebut Kristen [SPEAKER_01] - 37:02 Tapi Tuhan seberfirman [SPEAKER_01] - 37:03 Banyak yang terpanggil [SPEAKER_01] - 37:04 Tapi sedikit yang terpilih [SPEAKER_01] - 37:06 Karena hanya sedikit orang yang percaya [SPEAKER_01] - 37:08 Apa yang tersebut adalah kitab [SPEAKER_01] - 37:09 Mereka lebih menyembah doktrin buatan manusia [SPEAKER_01] - 37:12 Makanya ada Trinitarian, Dunitarian, Unitarian [SPEAKER_01] - 37:15 Itu buatan manusia semua [SPEAKER_01] - 37:17 Ada Mermun [SPEAKER_01] - 37:18 Ada apalagi itu ya [SPEAKER_01] - 37:20 Karena mereka ini [SPEAKER_01] - 37:23 Menyembah doktrin buatan manusia [SPEAKER_01] - 37:26 Sedikit orang yang sesuai dengan firman Tuhan. [SPEAKER_01] - 37:30 Dan semua itu sudah diluatkan dalam Alkitab. [SPEAKER_01] - 37:32 Justru saya sangat bersyukur apa yang diluatkan dalam Alkitab itu tergenapi. [SPEAKER_01] - 37:36 Makanya Alkitab itu firman Tuhan yang Maha Kudus. [SPEAKER_04] - 37:39 Oke, mau tanya lagi. [SPEAKER_04] - 37:43 Yang... [SPEAKER_01] - 37:44 Hai mensalipkan Yesus Yesus itu siapa ya waktu itu kan yang menghasut tentara [SPEAKER_01] - 37:52 Roma apapun tipe-tipe latus untuk disalipkan itu adalah orang farisi [SPEAKER_01] - 37:56 al-yelitaurat imam-imam kepala dan kamu tahu enggak kenapa orang-orang farisi [SPEAKER_01] - 38:02 imam-imam kepala menyalipkan Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus itu mengaku dia [SPEAKER_01] - 38:06 adalah Tuhan Allah itu sendiri [SPEAKER_01] - 38:10 Kalau Tuhan Yesus mengaku dia hanya utusan, hanya nabi, gak akan disalib dia. [SPEAKER_01] - 38:16 Bahkan di Matthew 21 ayat 11 ya, orang banyak berkata, Yesus Kristus adalah, [SPEAKER_01] - 38:22 inilah dia nabi Yesus dari Nazaret di Galilea. [SPEAKER_01] - 38:27 Ketika orang banyak berkata, inilah dia nabi Yesus dari Nazaret di Galilea. [SPEAKER_01] - 38:31 Ada gak orang farisi imam-imam kepala yang marah? [SPEAKER_01] - 38:34 Gak ada. [SPEAKER_01] - 38:35 Tetapi kenapa orang farisi marah? [SPEAKER_01] - 38:38 Ketika Tuhan mengaku [SPEAKER_01] - 38:41 Sebelum Abraham ada, aku sudah ada [SPEAKER_01] - 38:43 Yohanes 8 ayat 58 [SPEAKER_01] - 38:45 Aku sang pemberi hidup kekal [SPEAKER_01] - 38:48 Aku dan Bapak adalah satu [SPEAKER_01] - 38:50 Yohanes 10 ayat 27 sampai 30 [SPEAKER_01] - 38:53 Kemudian Tuhan mengaku [SPEAKER_01] - 38:55 Dia adalah Elohim itu sendiri yang datang dalam naungan awan [SPEAKER_01] - 38:59 Itulah orang Farisi marah [SPEAKER_01] - 39:01 Imam kepala marah [SPEAKER_01] - 39:02 Karena yang dilihat farisi itu sama seperti kamu [SPEAKER_01] - 39:06 Yang tidak percaya [SPEAKER_01] - 39:07 Ah Yesus itu kan cuma manusia [SPEAKER_01] - 39:10 Sama seperti yang kamu lihat [SPEAKER_01] - 39:14 Tapi ketika Tuhan seberkata [SPEAKER_01] - 39:17 Akulah dia [SPEAKER_01] - 39:19 Akulah dia maksudnya Bapak itu yang datang ke dunia [SPEAKER_01] - 39:21 Orang farisi tidak percaya [SPEAKER_01] - 39:22 Makanya firman Tuhan tertulis di Yohanes 1 ayat 11 [SPEAKER_01] - 39:26 Ya [SPEAKER_01] - 39:29 Ini satu ayat 10-11. [SPEAKER_01] - 39:33 Firman Tuhan, dialah yang menjadikan dunia. [SPEAKER_01] - 39:37 Dia sudah ada di dalam dunia, tapi dunia tidak mengenalnya. [SPEAKER_01] - 39:41 Dia datang kepada milik kepunyaannya, tetapi milik kepunyaannya itu tidak menerimanya. [SPEAKER_01] - 39:49 Orang Farisi, orang Israel, seluruh dunia ini milik dia. [SPEAKER_01] - 39:52 Dia datang ke dunia, milik kepunyaannya ini, tapi dunia tidak mau menerimanya. [SPEAKER_01] - 39:57 Makanya dia diselipkan. [SPEAKER_01] - 40:01 Jadi begitu saudaraku ya, makanya biar kalian tahu kalau Tuhan Yesus mengaku hanya Nabi, hanya utusan, nggak akan disalibkan. [SPEAKER_01] - 40:11 Tetapi kenapa Tuhan Yesus disalibkan sama orang farisi, sama ahli taurat, lalu yang mengeksekusi adalah tentara Romawi? [SPEAKER_01] - 40:18 Karena Tuhan Yesus mengaku dia adalah Tuhan atas hari sabat, dia satu dengan Bapak, dia sang pemberhidup kekal. [SPEAKER_01] - 40:24 Sebelum Abraham ada dia sudah ada [SPEAKER_01] - 40:27 Kemudian [SPEAKER_01] - 40:28 Barang siapa melihat dia sudah melihat Bapak [SPEAKER_01] - 40:31 Artinya dia lah Elohim itu sendiri [SPEAKER_01] - 40:32 Dia lah yang datang dalam naungan awan [SPEAKER_01] - 40:34 Karena orang Farisi, Ahleli Taurat [SPEAKER_01] - 40:36 Percaya yang datang dalam naungan awan [SPEAKER_01] - 40:38 Itu hanyalah Yahweh Elohim [SPEAKER_01] - 40:41 Jadi Tuhan itu mengaku dia lah [SPEAKER_01] - 40:42 Yahweh Elohim itu sendiri, makanya disalibkan [SPEAKER_01] - 40:45 Tapi apakah Tuhan berdosa? Tidak [SPEAKER_01] - 40:47 Dia memang betul adalah Tuhan [SPEAKER_01] - 40:49 Pencipta langit dan bumi itu, wow haleluya [SPEAKER_01] - 40:51 Haleluya [SPEAKER_01] - 40:51 Haleluya [SPEAKER_01] - 40:54 Ya bagaimana saudaraku? [SPEAKER_04] - 41:01 Yesus [SPEAKER_04] - 41:03 Dilahirkan dari siapa ya? [SPEAKER_01] - 41:06 Ya sesuai dengan firman Tuhan [SPEAKER_01] - 41:10 Di [SPEAKER_01] - 41:12 Lukas 1 [SPEAKER_01] - 41:15 Ayat [SPEAKER_01] - 41:17 26 sampai [SPEAKER_01] - 41:21 45 [SPEAKER_01] - 41:25 Ketika Tuhan datang ke dunia [SPEAKER_01] - 41:27 Oke saya ambil dulu bang agak berisi disitu ya [SPEAKER_01] - 41:31 Nah [SPEAKER_01] - 41:33 Lukas 1 ayat [SPEAKER_01] - 41:36 26 sampai 45 sampai selanjutnya ya, [SPEAKER_01] - 41:41 malekat menyampaikan kepada Bunda Maria bahwa dia akan mengandung dan menarikan seorang anak laki-laki yang disebut anak Allah yang maha tinggi. [SPEAKER_01] - 41:49 Kenapa Bunda Maria percaya? [SPEAKER_01] - 41:51 Karena Bunda Maria itu kan orang Yahudi. [SPEAKER_01] - 41:53 Dia sudah membaca hukum Taurat. [SPEAKER_01] - 41:56 Yaitu perjanjian lama. [SPEAKER_01] - 41:57 Dan dia percaya nubuatan di Yesaya 7 ayat 14-15. [SPEAKER_01] - 42:03 Bahwa seorang perempuan akan mengandung dan melihatkan seorang anak laki-laki yang namanya Immanuel. [SPEAKER_01] - 42:08 Dan dia akan makan dadi dan madu. [SPEAKER_01] - 42:11 Kemudian juga disampaikan malikat kepada Yusuf. [SPEAKER_01] - 42:14 Kenapa Yusuf percaya apa yang disampaikan malikat? [SPEAKER_01] - 42:17 Karena Yusuf itu orang Yahudi. [SPEAKER_01] - 42:18 Dia juga percaya apa yang dinubatkan dalam Alkitab. [SPEAKER_01] - 42:21 Bahwa. [SPEAKER_01] - 42:22 Tuhan itu sendiri yang menyelamatkan kita dari segala dosa yang tertulis di Matthew 1 ayat 18-25 ya. [SPEAKER_01] - 42:30 Nah seperti itu saudaraku. [SPEAKER_01] - 42:31 Jadi ketika Tuhan datang ke dunia, dia memilih Bunda Maria sebagai wadah kedatangannya. [SPEAKER_01] - 42:35 Untuk menggenapi Yesaya 7 ayat 14-15 dan juga Kejadian 3 ayat 15. [SPEAKER_01] - 42:41 Jadi Maria itu hanya sebagai alat saja. [SPEAKER_01] - 42:45 Makanya Bunda Maria itu sangat berterima kasih kepada Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 42:47 Karena dia adalah wanita yang terpilih. [SPEAKER_01] - 42:49 Bunda Maria adalah wanita yang paling beruntung di seluruh dunia ini, di alam semesta ini. [SPEAKER_01] - 42:54 Nah seperti itu abang [SPEAKER_01] - 42:56 Oke terima kasih abang sudah bertanya ya [SPEAKER_01] - 42:59 Kita ganti dulu sama yang lain [SPEAKER_01] - 43:00 Aduh ganti dulu yang lain bang [SPEAKER_01] - 43:03 Oke [SPEAKER_01] - 43:04 Terima kasih abang sudah bertanya ya [SPEAKER_01] - 43:07 God bless you [SPEAKER_01] - 43:07 Selamat sore Sultan [SPEAKER_02] - 43:20 Ya selamat sore [SPEAKER_01] - 43:23 Kok wajahnya gak kelihatan bang [SPEAKER_01] - 43:25 Gelap sekali disitu [SPEAKER_02] - 43:29 Tunggu-tunggu jawab dulu [SPEAKER_01] - 43:31 Iya [SPEAKER_01] - 43:31 Tunggu ya [SPEAKER_02] - 43:32 Oh ya semangat Mbak Mikana. [SPEAKER_01] - 43:43 Ya terima kasih Abang. [SPEAKER_02] - 43:44 Matanya sudah ngantuk itu. [SPEAKER_01] - 43:47 Siapa ngantuk? [SPEAKER_02] - 43:49 Mbak Mikana matanya kayak sudah warna pink. [SPEAKER_01] - 43:53 Mata saya warna pink, sejak kabar mata saya warna pink. [SPEAKER_02] - 43:57 Itu sudah warna yang sama dengan penungnya. [SPEAKER_02] - 44:01 Sudah kecepe angkayanya ini. [SPEAKER_01] - 44:03 Enggak bang, mata saya itu warna biru nih, saya pakai kontak lens. [SPEAKER_01] - 44:09 Berarti abang ini memaham buda warna ini. [SPEAKER_01] - 44:11 Ya, kenapa bang? [SPEAKER_02] - 44:12 Mau ini minta tolong dijelaskan ayat 2 Yohanes 1 ayat 7, boleh gak ya? [SPEAKER_01] - 44:21 2 Yohanes 1 ayat 7? [SPEAKER_02] - 44:23 Ya, terima kasih. [SPEAKER_01] - 44:29 Oke... [SPEAKER_01] - 44:31 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. [SPEAKER_01] - 44:38 Ia adalah penyesat dan antikristus. [SPEAKER_01] - 44:41 Apa yang mau ditanyakan? [SPEAKER_02] - 44:44 Kalau Mbak Mikana kan mengatakan Yesus itu Tuhan. [SPEAKER_02] - 44:48 Terus kalau mengakui Yesus sebagai manusia kan bukan penyesat. [SPEAKER_02] - 44:52 Jadi Mbak Mikana ini masuk golongan penyesat ya? [SPEAKER_01] - 44:58 Saya mengakui Tuhan datang sebagai manusia dalam rupa seorang hamba. [SPEAKER_02] - 45:03 Tadi bilang Yesus Tuhan, Tuhan Maha Kuasa. [SPEAKER_01] - 45:06 Sebagai manusia. [SPEAKER_01] - 45:08 Tapi di sini, tunggu dulu ya. [SPEAKER_01] - 45:09 Saya tunjukkan bahasa aslinya ya. [SPEAKER_01] - 45:14 Jadi, kamu ini Kristen apa bukan ini? [SPEAKER_01] - 45:20 Hah? [SPEAKER_01] - 45:21 Abang Sultan ini Kristen apa bukan? [SPEAKER_02] - 45:24 Saya temannya Yesus menyembah Tuhan Allah yang Esa. [SPEAKER_01] - 45:29 Kamu temannya Tuhan Yesus menyembah Allah yang Esa? [SPEAKER_01] - 45:32 Ya. [SPEAKER_01] - 45:33 Kamu agamanya apa bang? [SPEAKER_02] - 45:35 Markus 12.29. [SPEAKER_02] - 45:37 Tuhan Allah kita itu, Tuhan itu Esa. [SPEAKER_01] - 45:40 Ya, di situ Tuhan, di situ Yotifafi. [SPEAKER_01] - 45:42 Jadi kamu menyembah Yotifafi? [SPEAKER_01] - 45:43 Ya. [SPEAKER_02] - 45:45 Bukannya Tuhan yang esay ya, seperti Musa ulangan 6, 4. [SPEAKER_01] - 45:50 Ulangan enam ayat empat, Musa menuliskan, [SPEAKER_01] - 45:54 Adonai di situ dalam bahasa aslinya itu ya, [SPEAKER_01] - 46:00 karena orang Israel itu kan tidak menyebut empat huruf tentagramaton. [SPEAKER_01] - 46:06 Huruf Ibrani tentagramaton yang empat huruf itu yaitu Yod, He, Fave. [SPEAKER_01] - 46:11 Kalau ada yang membacanya Yahweh gitu ya. [SPEAKER_01] - 46:14 Jadi abang ini menyembah Yahweh Elohim ya. [SPEAKER_01] - 46:16 Yahweh itu adalah Elohim kita. [SPEAKER_02] - 46:18 Iya sama dengan Yesus dengan Musa [SPEAKER_01] - 46:22 Tuhan Yesus itu adalah Yahweh elanti sendiri ya [SPEAKER_02] - 46:26 Oke kita lanjut tadi [SPEAKER_01] - 46:28 Iya bentar dulu [SPEAKER_01] - 46:29 Kamu agamanya apa bang? [SPEAKER_02] - 46:31 Islam [SPEAKER_01] - 46:33 Oh alah pantas [SPEAKER_01] - 46:34 Oke 2 Yohanes 1 ayat 7 [SPEAKER_01] - 46:43 Dalam bahasa aslinya [SPEAKER_01] - 46:51 Hoti poloi [SPEAKER_01] - 46:53 Planoi [SPEAKER_01] - 46:54 Enselton [SPEAKER_01] - 46:56 Eselton [SPEAKER_01] - 46:57 Eselton [SPEAKER_01] - 47:00 Nah inilah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sarki itu adalah manusia. [SPEAKER_01] - 47:17 Tapi kalau sarki itu adalah flesh. [SPEAKER_01] - 47:21 Dalam tubuh, dia datang dalam tubuh sehingga dia bisa kita lihat ya. [SPEAKER_01] - 47:27 Jadi kalau kita ini kan antropos bang. [SPEAKER_01] - 47:30 Antropos itu adalah manusia seperti kita yang dimana kita berasal dari tanah, Adam berasal dari tanah, dan kemudian Adam berserta dengan istrinya Hawa melahirkan anak laki-laki dan perempuan. [SPEAKER_01] - 47:46 Sehingga kita ini berasal dari sel sperma dan sel telur yang dibuahi. [SPEAKER_01] - 47:53 Nah, kalau Tuhan Yesus itu bukan antropos seperti kita, Bang. [SPEAKER_01] - 47:57 Karena Tuhan Yesus itu adalah Allah itu sendiri yang datang ke dunia. [SPEAKER_01] - 48:00 Makanya dalam bahasa aslinya itu ensarke, bukan antropos. [SPEAKER_01] - 48:04 Tapi ensarke. Ensarke itu dalam flesh, dalam tubuh, dalam daging. [SPEAKER_01] - 48:08 Nah, sekalipun dia datang merendahkan dirinya, [SPEAKER_01] - 48:10 datang dalam rupa seorang hamba seperti kita, [SPEAKER_01] - 48:13 dia tetap disebut Tuhan. [SPEAKER_01] - 48:15 Makanya firman Tuhan tertulis di 1 Korintus 11, [SPEAKER_01] - 48:23 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai ia datang. [SPEAKER_01] - 48:31 Jadi barang siapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. [SPEAKER_01] - 48:37 Jadi disebut Tuhan. [SPEAKER_01] - 48:38 Nah tadi kamu bilang kamu menyembah Tuhan yang disembah Musa. [SPEAKER_01] - 48:42 Kamu tahu nggak Musa itu menyembah Yahweh Elohim, yaitu Tuhan Yesus? [SPEAKER_01] - 48:45 Emang kamu menyembah Yahweh Elohim juga bang? [SPEAKER_02] - 48:49 Kami menyembah Tuhan yang disembah oleh semua nabi dan rasul termasuk Yesus. [SPEAKER_02] - 48:54 Karena Yesus itu menyembah Tuhan Allah yang Bapak yang mutusnya. [SPEAKER_01] - 48:58 Tidak pernah ada kitab tertulis bahwa semua nabi yang itu di Israel menyembah Allah SWT. [SPEAKER_01] - 49:06 Kamu kan menyembah Allah SWT, betul nggak? [SPEAKER_02] - 49:11 SWT itu Mikana, bahasa Indonesianya itu Maha Suci lagi Maha Tinggi. [SPEAKER_02] - 49:15 Apakah Tuhan Mikana tidak Maha Suci, Maha Tinggi? [SPEAKER_01] - 49:18 Iya, tapi Allah... [SPEAKER_02] - 49:22 Tuhannya Yesus kan Allah. [SPEAKER_01] - 49:23 Allah itu nama apa bukan? [SPEAKER_01] - 49:25 Allah itu nama apa bukan? [SPEAKER_02] - 49:28 Hai Tuhan satu-satunya sesuai dengan 17 3 ayat Yohanes Iya bukan begini kalau itu dalam bahasa [SPEAKER_01] - 49:35 Yunani kan Theos kalau ditemukan ke bahasa Arab Indonesia Allah ya terserah kamu bilang Dewa [SPEAKER_01] - 49:43 Tuhan tapi yang kita dulu kan kamu samakan ya Yahweh Elohim dengan Tuhan yang kamu sembah [SPEAKER_01] - 49:49 saya tanya dulu tahun yang kamu sembah namanya siapa Allah Allah apa Allah Allah [SPEAKER_01] - 49:59 Allah [SPEAKER_01] - 50:01 Allahmu itu bisa [SPEAKER_01] - 50:03 bisa disebut [SPEAKER_01] - 50:05 Yahweh Elohim gak? [SPEAKER_02] - 50:09 pokoknya yang disembah oleh Musa [SPEAKER_01] - 50:11 gak ada pokok-pokoknya bang [SPEAKER_01] - 50:13 gak ada pokok-pokoknya, begini [SPEAKER_01] - 50:16 Allah yang kamu sembah itu [SPEAKER_01] - 50:18 Bisa gak dia diganti namanya [SPEAKER_01] - 50:20 Atau disebut namanya Yahweh Elohim [SPEAKER_01] - 50:23 Atau Bapak [SPEAKER_01] - 50:24 Bisa [SPEAKER_02] - 50:26 Kami menyebutnya nama Allah [SPEAKER_02] - 50:28 Saja sesuai dengan kitab kami [SPEAKER_01] - 50:30 Loh aduh Tuhan [SPEAKER_01] - 50:32 Kamu bisa gak ya [SPEAKER_01] - 50:34 Memanggil Tuhanmu itu Yahweh Elohim [SPEAKER_01] - 50:37 Yahweh Elohimku [SPEAKER_01] - 50:38 Yang Maha Kuasa bisa gak [SPEAKER_01] - 50:40 Allah itu bisa diganti gak namanya Yahweh Elohim? [SPEAKER_01] - 50:43 Ya kalau begitu gak sama yang kamu sembah dengan yang disembah Nabi Musa. [SPEAKER_01] - 50:49 Nah itu dia bang. [SPEAKER_02] - 50:50 Tuntunannya itu Tuhan Allah yang Maha Suci Maha Tinggi. [SPEAKER_01] - 50:54 Iya tapi kan nama Tuhanmu kan Allah. [SPEAKER_01] - 50:56 Allah SWT kan bang. [SPEAKER_02] - 50:59 Allah yang Maha Suci Maha Tinggi. [SPEAKER_01] - 51:02 Iya nama Tuhanmu yang disebut Allah itu bisa gak disebut juga Yahweh Elohim? [SPEAKER_02] - 51:09 Orang Yahudi yang menyebutnya itu. [SPEAKER_01] - 51:12 Aduh, bukan aku yang nanya sama kamu. [SPEAKER_01] - 51:14 Bukan seorang Yahudi. [SPEAKER_01] - 51:15 Kalau orang Yahudi nggak pernah menyebut Tuhan atau Allah. [SPEAKER_01] - 51:18 Nggak pernah. [SPEAKER_02] - 51:21 Ya, disebutan Yahudi kan Yahweh. [SPEAKER_01] - 51:23 Sebutan Allah. [SPEAKER_01] - 51:26 Orang Yahudi itu tidak pernah menyembah namanya Allah atau Allah. [SPEAKER_01] - 51:31 Nggak pernah. [SPEAKER_01] - 51:32 Mereka menyembah Yahweh Elohim. [SPEAKER_01] - 51:34 Nah, sekarang bisa nggak kamu menyebut sahadatmu Yahweh Elohim? [SPEAKER_01] - 51:38 Bisa? [SPEAKER_02] - 51:41 Ya, tidaklah. [SPEAKER_01] - 51:42 Ya udah bang, gak sama [SPEAKER_01] - 51:45 Yang disembah Nabi Musa dengan yang kamu sembah itu beda [SPEAKER_01] - 51:48 Aduh bang, bang [SPEAKER_02] - 51:50 Sosok yang sama mbak Nisana [SPEAKER_02] - 51:53 Kalau sosok yang sama [SPEAKER_01] - 51:58 Kamu juga harus menyebut nama Tuhanmu Yahweh Elohim [SPEAKER_01] - 52:00 Bisa bang, kalau sama [SPEAKER_02] - 52:02 Oh Musa itu Yahudi itu punya [SPEAKER_01] - 52:05 Oh ampun dah, ini sudah abang ini [SPEAKER_01] - 52:11 Orang Yahudi bang [SPEAKER_02] - 52:13 Tenang, tenang mbak Nisana [SPEAKER_02] - 52:15 Tenang, tenang [SPEAKER_01] - 52:17 Saya tenang sama justru abang itu yang aneh dan lucu gitu ya [SPEAKER_01] - 52:21 Kelihatan tenang tapi sebenarnya dalam hati bingung [SPEAKER_02] - 52:25 Saya nggak bingung Mbak Dita [SPEAKER_01] - 52:26 Loh, kalau nggak bingung kenapa kamu bilang [SPEAKER_02] - 52:29 Tuhan semua nabi sama [SPEAKER_01] - 52:31 Nggak sama Mbak sejak kapan [SPEAKER_02] - 52:33 Tuhan kami sama [SPEAKER_01] - 52:34 Tuhan Yesus itu adalah Yahweh ilham sendiri [SPEAKER_01] - 52:36 Gini Bang, sejak kapan orang Israel menyembah yang namanya Allah SWT [SPEAKER_02] - 52:40 Dalam ulangan 64 [SPEAKER_02] - 52:41 Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa [SPEAKER_02] - 52:44 Ulangan 64 kan [SPEAKER_01] - 52:46 Hai ya bisa sebagian bahasanya bentar dulu bahasanya saja sebentar bentar bentar bentar [SPEAKER_01] - 52:51 bentar bentar saya bacakan bahasa Selin aja Bang ya ah iya bahasa Indonesia [SPEAKER_01] - 52:58 bentar semua Israel nikahkan Indonesia bentar dulu bentar dulu Iya karena gini nama Tuhan [SPEAKER_01] - 53:05 orang Israel itu bukan Allah bukan Tuhan itu kan karena diceritakan ditranslitasikan Allah [SPEAKER_01] - 53:12 terjemahan bang, tapi bahasa aslinya [SPEAKER_01] - 53:15 orang Israel itu, nabi-nabi [SPEAKER_01] - 53:16 di Israel itu tidak pernah menyembah yang [SPEAKER_01] - 53:18 namanya Allah SWT atau Tuhan [SPEAKER_01] - 53:20 yang disebut Tuhan, enggak, tapi mereka [SPEAKER_01] - 53:22 menyembah Yahweh Elohim [SPEAKER_01] - 53:25 yang mereka panggil Adonai [SPEAKER_01] - 53:26 itu kan Tuhan Allah itu kan udah terjemahan [SPEAKER_01] - 53:29 bang, karena apa [SPEAKER_01] - 53:32 Elohim itu [SPEAKER_01] - 53:33 bukan nama, bukan nama pribadi [SPEAKER_01] - 53:37 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:38 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:39 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:40 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:42 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:43 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:44 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:45 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:46 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:46 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:48 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:49 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:50 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:52 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:53 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:54 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:55 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:56 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:57 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:58 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 53:59 Alhamdulillah [SPEAKER_02] - 54:00 Alhamdulillah [SPEAKER_02] - 54:01 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 54:02 Alhamdulillah [SPEAKER_02] - 54:04 Alhamdulillah [SPEAKER_02] - 54:05 Alhamdulillah [SPEAKER_02] - 54:06 Alhamdulillah [SPEAKER_02] - 54:07 Alhamdulillah [SPEAKER_01] - 54:09 Kamu tahu nggak yang memberitakan Injil ke seluruh dunia itu para rasul siapa? [SPEAKER_02] - 54:15 Iya, orang Yahudi. [SPEAKER_02] - 54:16 Tapi kan Yahudi sampai saat ini tidak mengaku Yesus. [SPEAKER_01] - 54:20 Iya, ada yang... [SPEAKER_01] - 54:22 Bentar dulu, bentar dulu, bentar dulu. [SPEAKER_01] - 54:24 Kamu bilang orang Yahudi nggak... [SPEAKER_02] - 54:26 Kenapa orang Israel tidak mengaku Yesus, Bapak? [SPEAKER_01] - 54:30 Gini, sebentar. [SPEAKER_01] - 54:33 Karena yang menyebarkan Injil, yang menyebarkan Yesus adalah Tuhan dan Allah, [SPEAKER_01] - 54:39 itu kan orang Yahudi. [SPEAKER_01] - 54:41 Rasul Petrus, Rasul Yaakobus, Rasul Yohanes itu kan orang Yahudi. [SPEAKER_01] - 54:45 Kok kamu bilang gak ada yang menyembah orang Yahudi, gak ada yang menyembah Tuhan Yesus? [SPEAKER_01] - 54:49 Berarti kan kamu pembohong. [SPEAKER_02] - 54:50 Iya ada. [SPEAKER_02] - 54:51 Sampai saat ini, rabi-rabi Yahudi mengatakan Kristen itu pagan. [SPEAKER_02] - 54:58 Rabi-rabi Yahudi mengatakan Kristen itu pagan. [SPEAKER_02] - 55:01 Bukan ajaran Yesus, tapi ajaran Yunani. [SPEAKER_01] - 55:05 Bisa tunjukkan orang Yahudi yang mengatakan Kristen itu pagan? [SPEAKER_02] - 55:10 Banyak di Medsos, Mbak Mikana. [SPEAKER_02] - 55:13 Nah begini bang [SPEAKER_01] - 55:17 Bentar dulu [SPEAKER_01] - 55:19 Kalau kamu mengaku-ngaku [SPEAKER_01] - 55:20 Yang mengiklaim nabi-nabi dari Israel [SPEAKER_01] - 55:23 Kenapa orang Israel tidak pernah ada yang menyembah [SPEAKER_01] - 55:25 Aloiswete [SPEAKER_02] - 55:28 Sudah banyak orang Yahudi pindah ke Islam, Mbak. [SPEAKER_02] - 55:31 Karena di Israel saja. [SPEAKER_01] - 55:31 Mana orangnya, Bang? [SPEAKER_01] - 55:33 Nggak ada, Bang. [SPEAKER_01] - 55:34 Nggak ada. [SPEAKER_01] - 55:34 Itu pendatang semua. [SPEAKER_01] - 55:36 Itu, nggak ada 18 persen. [SPEAKER_01] - 55:38 Kalaupun ada Islam di Israel, itu pendatang semua. [SPEAKER_02] - 55:41 Christian hanya 2 persen di Israel, Mbak. [SPEAKER_01] - 55:42 Eh, Tuhan Yesus, tolong ampun. [SPEAKER_02] - 55:44 Christian hanya 2 persen, Islam 18 persen. [SPEAKER_01] - 55:48 Haa, terserah kau lah. [SPEAKER_01] - 55:49 Iya, karena memang banyak yang terpanggil sendiri yang terpilih. [SPEAKER_01] - 55:53 Haa, pergilah, pergilah. [SPEAKER_01] - 55:59 Terima kasih. [SPEAKER_01] - 56:00 Orang Israel itu tidak ada yang jadi satu agama dengan kamu. [SPEAKER_01] - 56:04 Semua nabi-nabi itu menyembah Yahweh Elohim. [SPEAKER_01] - 56:08 Yaitulah Tuhan Yesuslah Yahweh Elohim sendiri. [SPEAKER_01] - 56:11 Orang Israel yang menyebarkan Injil ke berbagai negara. [SPEAKER_01] - 56:15 Jadi kamu pikir Rasul Petrus, Rasul Yaakobus, Rasul Yohanan, Rasul Paulus itu bukan orang Yahudi. [SPEAKER_01] - 56:22 Itu orang Yahudi semua. [SPEAKER_01] - 56:24 Bang jangan kelamaan tidurnya bang [SPEAKER_01] - 56:26 Tidurnya jangan terlalu miring [SPEAKER_01] - 56:30 Jadi ngigau [SPEAKER_01] - 56:33 Justru orang Israel itu [SPEAKER_01] - 56:35 Gak ada satu agama dengan kamu bang [SPEAKER_01] - 56:37 Tapi kamu ngeklaim [SPEAKER_01] - 56:38 Nabi-nabi mereka menyembah Tuhanmu [SPEAKER_01] - 56:40 Sejak kapan Nabi-nabi di Israel menyembah Tuhanmu [SPEAKER_01] - 56:43 Nabi-nabi di Israel itu [SPEAKER_01] - 56:44 Menyembah Yahweh Elohim [SPEAKER_01] - 56:46 Nah Tuhan situlah Yahweh Elohim sendiri [SPEAKER_01] - 56:48 Jangan kebanyakan [SPEAKER_01] - 56:51 Mimpi bang [SPEAKER_01] - 56:53 makanya tadi saya bilang [SPEAKER_01] - 56:57 kamu bisa gak menyembah Yahweh Elohim [SPEAKER_01] - 56:59 gak bisa ya kan [SPEAKER_01] - 57:01 karena apa [SPEAKER_01] - 57:02 karena Tuhan yang kamu sembah itu berbeda dengan Tuhan yang disembah para nabi Israel [SPEAKER_01] - 57:07 paham bang [SPEAKER_01] - 57:09 modal ngotot aja bang ini [SPEAKER_01] - 57:13 tapi tidur terlalu miring bang [SPEAKER_01] - 57:15 bertobat abang [SPEAKER_01] - 57:20 selamat malam Ilham [SPEAKER_03] - 57:24 Assalamualaikum [SPEAKER_01] - 57:25 apakah saudara bersedia membuka kamera [SPEAKER_03] - 57:29 Bisa [SPEAKER_03] - 57:31 Yang pun di situ bisa sahadat [SPEAKER_01] - 57:34 Hah? [SPEAKER_01] - 57:34 Masa kamu buka kamera saya [SPEAKER_01] - 57:36 Bisa [SPEAKER_01] - 57:37 Saya bisa sahadat [SPEAKER_01] - 57:38 Coba-coba [SPEAKER_01] - 57:39 Kamu mau dengar sahadat saya? [SPEAKER_01] - 57:40 Coba-coba [SPEAKER_01] - 57:41 Ya [SPEAKER_01] - 57:41 Asyadu Allah [SPEAKER_01] - 57:43 Ilaha Yashual Masya [SPEAKER_01] - 57:44 Yesaya 44 ayat 6 [SPEAKER_01] - 57:46 Wahyu 22 ayat 13 [SPEAKER_01] - 57:47 Wahyu 1 ayat 17 sampai 18 [SPEAKER_01] - 57:49 Wahyu 1 ayat 3 [SPEAKER_01] - 57:50 Wahyu 1 ayat 8 [SPEAKER_01] - 57:52 Ya [SPEAKER_01] - 57:52 Masya Allah [SPEAKER_01] - 57:52 Itulah syahadat saya [SPEAKER_01] - 57:54 Tidak ada Allah selain Yesus Kristus [SPEAKER_01] - 57:56 Itu sesuai firman Tuhan loh [SPEAKER_01] - 57:57 Karena Tuhan Yesus itu berfirman di Yesaya 44-6 [SPEAKER_01] - 58:00 Akulah yang awal dan akulah yang akhir [SPEAKER_01] - 58:01 Tidak ada Allah selain aku [SPEAKER_01] - 58:03 Makanya syahadat saya dalam bahasa Arab adalah [SPEAKER_01] - 58:04 La ilah yasual masyah [SPEAKER_01] - 58:09 Wow haleluya [SPEAKER_01] - 58:09 Yaudah saya sudah syahadat tuh [SPEAKER_01] - 58:15 Buka kameramu [SPEAKER_01] - 58:17 Sini ayah simpang HP [SPEAKER_01] - 58:19 Ayah simpang [SPEAKER_01] - 58:24 Walah, nggak ada buka kamera ini. Udah lah, kita ganti dulu. [SPEAKER_01] - 58:35 Selamat sore anak Abah. [SPEAKER_03] - 58:39 Waalaikumsalam. Salam sejahtera. [SPEAKER_01] - 58:43 Salam sejahtera juga bang. [SPEAKER_03] - 58:46 Mbak Mikana, bagaimana kabarnya? [SPEAKER_01] - 58:49 Puji Tuhan, kabar baik. Kabarmu bagaimana saudaraku? [SPEAKER_03] - 58:53 Ya, alhamdulillah. Kalau saya alhamdulillah. [SPEAKER_01] - 58:57 Ya, alhamdulillah itu sama dengan terpujilah Allah. [SPEAKER_01] - 59:00 Oke, silakan. [SPEAKER_03] - 59:02 Oke oke [SPEAKER_03] - 59:03 Gini mbak [SPEAKER_03] - 59:05 Saya cuma ingin [SPEAKER_03] - 59:06 Pengen nanya aja gitu [SPEAKER_03] - 59:07 Siapa Tuhan mbak tadi? [SPEAKER_01] - 59:10 Yesyuham Masya [SPEAKER_03] - 59:11 Aku ngerokok gak apa-apa [SPEAKER_01] - 59:12 Eh jangan [SPEAKER_01] - 59:13 Gak boleh ngerokok di Tiktok [SPEAKER_01] - 59:14 Nanti kamu yang diturunkan Tiktok [SPEAKER_03] - 59:16 Ano [SPEAKER_03] - 59:17 Kode mbak [SPEAKER_03] - 59:17 Ada kodenya kan [SPEAKER_03] - 59:18 Tiga kode [SPEAKER_01] - 59:19 Iya, Bang. Karena gini, kalau pas di TikTok ini, [SPEAKER_01] - 59:22 kamu nggak bisa merokok atau kelihatan asap. [SPEAKER_01] - 59:25 Karena TikTok itu sensitif. [SPEAKER_01] - 59:27 Tidak boleh. [SPEAKER_01] - 59:29 Nanti aja turun dari sini, kamu merokok entah satu batang, [SPEAKER_01] - 59:32 satu bungkus, terserah dirimu. [SPEAKER_01] - 59:34 Nah, itu kan udah di-remove. [SPEAKER_01] - 59:35 Aduh, makanya, Bang. [SPEAKER_01] - 59:37 Peringatan, peringatan, peringatan. [SPEAKER_01] - 59:38 Udah disuruh remove. Kamu bentar dulu. [SPEAKER_01] - 59:40 Kamu kirim lagi. [SPEAKER_01] - 59:41 Kamu kirim lagi permintaan. [SPEAKER_01] - 59:43 Makanya jangan tunjukkan rokokmu, Bang. [SPEAKER_01] - 59:45 Makanya udah aku bilang, bukan saya nanti yang... [SPEAKER_01] - 59:48 Marah, tapi Tito yang marah tau [SPEAKER_01] - 59:52 Silahkan lagi Ilham [SPEAKER_01] - 59:57 Naik dulu, kalau gak di remove [SPEAKER_01] - 59:59 Nanti live saya dibatasin kepada orang-orang [SPEAKER_01] - 60:02 Jadi kamu kirim permintaan lagi Ilham [SPEAKER_01] - 60:08 Ilham kirim permintaan lagi [SPEAKER_01] - 60:10 Tapi jangan merokok nanti ya [SPEAKER_01] - 60:16 Mana dia? [SPEAKER_01] - 60:17 Oh tadi Ilham ya, bukan [SPEAKER_01] - 60:19 Anaknya Abah ya? [SPEAKER_01] - 60:19 Oh anaknya Abah, lupa saya [SPEAKER_01] - 60:21 Hahaha [SPEAKER_01] - 60:25 Assalamualaikum [SPEAKER_01] - 60:26 Langsung buka aja kameranya [SPEAKER_01] - 60:29 Tadi kan kita sudah sapa-sapa [SPEAKER_03] - 60:32 Mbak saya ingin nanya [SPEAKER_03] - 60:35 Ini kan permasalahannya tadi [SPEAKER_03] - 60:37 Tentang pertuhanan [SPEAKER_03] - 60:41 Pertuhanannya mbak [SPEAKER_01] - 60:44 Saya ingin nanya [SPEAKER_03] - 60:47 Tuhan mbak kan Yesus [SPEAKER_03] - 60:50 Bentuk postur tubuhnya seperti apa [SPEAKER_01] - 60:55 Jadi kamu tau gak [SPEAKER_01] - 60:57 Kita ini prototipnya siapa [SPEAKER_03] - 60:59 Saya nggak tahu, makanya saya tanya [SPEAKER_01] - 61:01 Kamu tahu nggak kenapa [SPEAKER_01] - 61:03 Lihat dulu wajahmu yang sangat cakep itu [SPEAKER_01] - 61:06 Kenapa wajahmu cakep [SPEAKER_01] - 61:07 Kenapa manusia ini adalah [SPEAKER_01] - 61:11 Cakep, cantik, dan manusia paling berakal [SPEAKER_01] - 61:13 Paling pintar, paling mulia [SPEAKER_01] - 61:15 Diantara semua ciptaan, kamu tahu nggak kenapa [SPEAKER_03] - 61:17 Kenapa [SPEAKER_01] - 61:18 Ini saya bacakan dalinya [SPEAKER_01] - 61:23 Kejadian 1 ayat 27 sampai [SPEAKER_01] - 61:28 28 ya [SPEAKER_01] - 61:31 Saya baca kejadian 1 ayat 27 saja [SPEAKER_01] - 61:34 Maka Elohim menciptakan manusia itu menurut gambarnya. [SPEAKER_01] - 61:38 Menurut gambar Elohim diciptakannya dia laki-laki dan perempuan diciptakannya mereka. [SPEAKER_01] - 61:43 Nah itulah kenapa kita manusia ini makhluk yang paling indah, paling mulia, paling berakal diantara semua ciptaan. [SPEAKER_01] - 61:50 Karena kita diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan Yesus Kristus. [SPEAKER_01] - 61:55 Jadi kita itu meniru gambar Tuhan Yesus bukan Tuhan Yesus yang meniru gambar kita. [SPEAKER_03] - 62:00 Saya pengen nanya [SPEAKER_03] - 62:03 Kalau kenapa [SPEAKER_03] - 62:04 Kalau sandanya Yesus itu orang mulia [SPEAKER_03] - 62:06 Kenapa kalau sandanya Yesus itu adalah orang yang [SPEAKER_03] - 62:09 Paling tinggi derajatnya [SPEAKER_03] - 62:10 Kenapa waktu meninggalnya disiksa [SPEAKER_03] - 62:13 Terus kenapa yang menyiksa [SPEAKER_03] - 62:15 Adalah orang-orang pengikutnya [SPEAKER_01] - 62:19 Oh iya [SPEAKER_01] - 62:20 Jadi gini menurut pemikiran orang sih [SPEAKER_01] - 62:23 Ketika [SPEAKER_01] - 62:25 Tuhan Yesus disalibkan [SPEAKER_01] - 62:26 Menderita itu kayak rendah [SPEAKER_01] - 62:29 Oh tidak justru itulah [SPEAKER_01] - 62:31 Kemuliannya yang sangat kudus dan juga yang paling berharga [SPEAKER_03] - 62:38 Kenapa? Apa alasan dibalik disiksa itu? [SPEAKER_03] - 62:42 Karena kan bagi kami yang muslim tidak tahu [SPEAKER_03] - 62:44 Tidak mengetahui kenapa alasannya kok disiksa [SPEAKER_03] - 62:46 Ya karena kami mengambil secara dobil secara jelasnya [SPEAKER_03] - 62:51 Kan disiksa itu kan sakit ya kan? [SPEAKER_01] - 62:52 Betul, sakit banget memang [SPEAKER_03] - 62:55 Saya ingin tahu kenapa kok disiksa yang merupakan kata orang Kristen itu merupakan kemuliaan [SPEAKER_01] - 63:00 Karena di dalam penderitaan Tuhan Yesus, di dalam penyaliban, ada korban keselamatan kekal bagi umat manusia. [SPEAKER_03] - 63:10 Berarti ada keselamatan kekal bagi umat Yesus Kristus. [SPEAKER_01] - 63:14 Iya, bagi yang percaya kepadanya. [SPEAKER_01] - 63:16 Karena tanpa pengorbanan Tuhan Yesus di atas kiri salib, gak ada keselamatan, gak ada pengampunan. [SPEAKER_01] - 63:25 Kita gak akan pernah masuk surga. [SPEAKER_03] - 63:26 Yesus Kristus itu mewakili siksaan umatnya. [SPEAKER_01] - 63:29 Ya seharusnya kita yang disiksa [SPEAKER_01] - 63:31 Karena kita orang berdosa [SPEAKER_01] - 63:33 Tetapi Tuhan yang memberi dirinya sebagai kita [SPEAKER_03] - 63:35 Disiksa oleh siapa? [SPEAKER_01] - 63:37 Ya penghukuman yang disiksa itu kan bentuk penghukuman ya [SPEAKER_01] - 63:42 Makanya gini [SPEAKER_01] - 63:42 Sebentar [SPEAKER_01] - 63:44 Ya supaya kamu paham dulu kan [SPEAKER_01] - 63:47 Saya kasih kamu contoh aja analogi ya [SPEAKER_01] - 63:51 Ini hanya contoh saja, karena sebenarnya pengorbanan Tuhan Yesus tidak bisa disandingkan dengan apapun. [SPEAKER_01] - 63:58 Karena darah Tuhan Yesus yang tercurah di atas kiosk salib itu adalah darah yang sangat berharga, [SPEAKER_01] - 64:02 karena darah Tuhan Yesus yang bisa membuat kita masuk ke surga. [SPEAKER_01] - 64:04 Nah begini saudaraku, [SPEAKER_01] - 64:07 Ketika orang tuamu berkorban untuk kamu, ada yang mau membunuh kamu, tapi orang tuamu memberikan dirinya sebagai kamu. [SPEAKER_01] - 64:17 Dia disiksa, ditikam. [SPEAKER_03] - 64:19 Sebagai ganti diri saya. [SPEAKER_01] - 64:20 Iya. [SPEAKER_01] - 64:21 Itu termasuk mulia apa bukan? [SPEAKER_03] - 64:24 Oke, makasih. [SPEAKER_03] - 64:25 Mulia. [SPEAKER_01] - 64:26 Itu mulia kan. [SPEAKER_01] - 64:28 Demi kamu, dia memberikan dirinya sebagai kamu ya. [SPEAKER_01] - 64:30 Sampai dia disiksa, ditendang, dipijak-pijak ya. [SPEAKER_01] - 64:34 Sangat rendah sebenarnya. [SPEAKER_01] - 64:35 Tapi itu sangat mulia. [SPEAKER_01] - 64:36 Karena apa? [SPEAKER_01] - 64:36 Dia berkorban demi kamu. [SPEAKER_01] - 64:38 Karena dia sangat mencintai kamu. [SPEAKER_01] - 64:39 Karena kamu anaknya. [SPEAKER_03] - 64:41 Saya paham, saya paham. [SPEAKER_03] - 64:42 Boleh saya berbicara? [SPEAKER_01] - 64:44 Ya silahkan. [SPEAKER_03] - 64:45 Berarti Tuhan Yesus itu merupakan kemuliaan karena disiksa. [SPEAKER_03] - 64:50 Karena disiksa akan mewakili dari semua umatnya. [SPEAKER_03] - 64:55 Biar umatnya tidak disiksa. [SPEAKER_03] - 64:56 Merupakan kemuliaan. [SPEAKER_03] - 64:57 Menyelamati semua orang. [SPEAKER_03] - 64:59 Menyelamati umatnya. [SPEAKER_03] - 65:02 Terus berarti Yesus Kristus ini ada yang menyiksa. [SPEAKER_03] - 65:06 Otomatis yang menyiksa adalah orang. [SPEAKER_03] - 65:08 Adalah suatu yang lebih tinggi dari Yesus Kristus. [SPEAKER_03] - 65:10 Siapa yang lebih tinggi dari Yesus Kristus? [SPEAKER_01] - 65:14 Bukan dikatakan itu lebih tinggi [SPEAKER_01] - 65:18 Contoh gini [SPEAKER_01] - 65:20 Contoh ya [SPEAKER_01] - 65:21 Kalau ada yang meniksa [SPEAKER_01] - 65:24 Sebentar, bukan masalah disini derajatnya lebih tinggi atau bukan [SPEAKER_01] - 65:28 Ini contoh yang tadi saya kasih analogi lagi [SPEAKER_01] - 65:30 Tadi bapakmu adalah seorang, bilanglah seorang guru [SPEAKER_01] - 65:36 Guru yang sangat terhormat gitu [SPEAKER_01] - 65:38 Terus ada yang nyisadi orang rendah, maaf gak kerja, kuli bangunan [SPEAKER_01] - 65:42 Apakah lebih tinggi kuli bangunan itu dibandingkan orang tua? [SPEAKER_01] - 65:48 Haleluya [SPEAKER_01] - 65:49 Sudah, sudah kan [SPEAKER_03] - 65:54 Disiksakan tadi Yesus Kristus, disiksakan [SPEAKER_03] - 65:57 mewakili dari semua umatnya [SPEAKER_01] - 66:00 jawab dulu, apakah lebih tinggi [SPEAKER_01] - 66:02 apa? [SPEAKER_01] - 66:03 yang menyiksa orang tuamu itu dibandingkan orang tuamu [SPEAKER_03] - 66:07 bagi saya [SPEAKER_03] - 66:10 kalau orang tua saya salah [SPEAKER_03] - 66:14 dia yang lebih tinggi [SPEAKER_01] - 66:15 bukan saya salah [SPEAKER_01] - 66:17 ini masih berlanjut tadi [SPEAKER_01] - 66:18 yang dia berkorban untuk menyelamatkan kamu [SPEAKER_01] - 66:21 gitu loh [SPEAKER_03] - 66:22 status saya kok disiksa [SPEAKER_03] - 66:24 status saya kok diselamatkan kenapa [SPEAKER_01] - 66:26 nah ini udah mulai gak paham lagi nih orang [SPEAKER_01] - 66:29 oke gini aja lah [SPEAKER_01] - 66:32 ya [SPEAKER_01] - 66:33 saya nanya kan [SPEAKER_03] - 66:38 begini begini [SPEAKER_03] - 66:39 tadi skenario perjalanan [SPEAKER_03] - 66:42 percontohannya seperti ini kan [SPEAKER_03] - 66:43 saya disiksa oleh orang [SPEAKER_03] - 66:47 betul [SPEAKER_03] - 66:49 orang tua saya menggantikan [SPEAKER_01] - 66:52 Betul [SPEAKER_01] - 66:53 Gini kan kamu yang salah [SPEAKER_01] - 66:55 Jadi kamu [SPEAKER_03] - 66:57 Berarti orang yang tidak bersalah itu lebih mulia [SPEAKER_01] - 67:01 Begini kan kamu [SPEAKER_01] - 67:02 Mau dihukum [SPEAKER_01] - 67:04 Karena kamu melakukan kesalahan [SPEAKER_03] - 67:06 Dihukum oleh siapa? Polisi [SPEAKER_03] - 67:08 Polisi lebih mulia dari orang saya [SPEAKER_01] - 67:09 Bukan ada orang yang menyesal contoh [SPEAKER_01] - 67:12 Orang yang tidak kerja pengangguran [SPEAKER_01] - 67:15 Terus dia kamu [SPEAKER_03] - 67:17 Saya salah enggak? [SPEAKER_01] - 67:19 Iya kamu itu jahat sama dia [SPEAKER_03] - 67:23 Aku salah gak disiksa sama orang [SPEAKER_01] - 67:25 Gini terus ada orang pengangguran dia mau nyiksa kamu mau mumbun kamu ya [SPEAKER_01] - 67:31 Tapi orang tuamu membela kamu dia memberikan dirinya sebagai kamu ya [SPEAKER_01] - 67:36 Karena dia sayang sama kamu gitu apakah lalu orang pengangguran itu lebih tinggi dia dibandingkan orang tuamu [SPEAKER_03] - 67:43 Oke kenapa kok Yesus itu mau disiksa [SPEAKER_01] - 67:46 Kenapa? [SPEAKER_01] - 67:47 Berarti gak bisa jawab, bingung dia. [SPEAKER_03] - 67:48 Kenapa itu menyelamatkan siksaan keumatnya? [SPEAKER_03] - 67:56 Berarti umatnya bersalah semua. [SPEAKER_01] - 67:59 Tapi gini dulu saudaraku ya, supaya kamu paham. [SPEAKER_01] - 68:02 Kenapa Tuhan Yesus itu disalibkan? [SPEAKER_01] - 68:04 Itu dulu, supaya kamu tahu. [SPEAKER_01] - 68:08 Karena Tuhan Yesus kan mengaku dia adalah Tuhan Allah itu sendiri. [SPEAKER_01] - 68:13 Nah orang farisi gak terima [SPEAKER_01] - 68:15 Orang farisi itu menganggap Tuhan sendiri menghujat [SPEAKER_01] - 68:22 Karena Tuhan mengaku dia adalah Tuhan Allah itu sendiri [SPEAKER_01] - 68:26 Nah sementara yang dilihat orang farisi [SPEAKER_01] - 68:28 Kan Tuhan [SPEAKER_03] - 68:30 Allah Tuhan [SPEAKER_01] - 68:34 Bukan kayak gitu [SPEAKER_01] - 68:37 Tuhan Yesus kan datang dari surga [SPEAKER_01] - 68:39 Lalu dia mengaku [SPEAKER_01] - 68:40 Akulah Tuhan atas hari sabat [SPEAKER_01] - 68:43 Ya kan orang [SPEAKER_01] - 68:44 Kalau hari sabat kan orang Yahudi itu [SPEAKER_01] - 68:45 Menyembah Tuhan semesta alam [SPEAKER_01] - 68:47 Nah makanya Tuhan sempat katakan [SPEAKER_01] - 68:48 Akulah Tuhan atas hari sabat [SPEAKER_01] - 68:50 Artinya Tuhan yang kami sembah itu [SPEAKER_01] - 68:51 Orang Farisi gak terima [SPEAKER_01] - 68:53 Orang Yahudi gak terima [SPEAKER_01] - 68:54 Ya kan orang Anelit Taurat [SPEAKER_01] - 68:55 Makanya [SPEAKER_01] - 68:55 Masa kamu Tuhan atas dari sahabat [SPEAKER_01] - 68:57 Masa kamu Tuhan orang kamu cuman manusia [SPEAKER_01] - 69:00 Itu menurut perkataan [SPEAKER_01] - 69:02 Orang Farisi [SPEAKER_03] - 69:03 Jadi [SPEAKER_01] - 69:06 Kalau menurut orang Farisi itu [SPEAKER_01] - 69:09 Kalau ada yang ngaku Tuhan [SPEAKER_01] - 69:10 Dia dianggap menghujat [SPEAKER_01] - 69:14 Apakah Tuhan menghujat [SPEAKER_01] - 69:15 Tidak memang benar dia Tuhan itu sendiri [SPEAKER_01] - 69:17 Sehingga orang farisi menyalibkan Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 69:21 Tetapi kamu tahu tidak kenapa Tuhan Yesus bisa ditangkap, bisa disalibkan? [SPEAKER_01] - 69:26 Karena Tuhan Yesus mengizinkan [SPEAKER_01] - 69:27 Karena dia harus mati, dia harus turun ke lemaut untuk membebaskan kita dari sana [SPEAKER_01] - 69:31 Kalau Tuhan Yesus tidak pernah mati dan bangkit, kita tidak ada kebangkitan [SPEAKER_01] - 69:35 Makanya saya bilang di dalam penyaliban Tuhan Yesus itu ada kemuliaan [SPEAKER_01] - 69:39 Ada pengorbanan yang sangat mulia, yang sangat berharga [SPEAKER_01] - 69:43 Sebab kita berkata begini, sebentar dulu ya [SPEAKER_01] - 69:46 Di Ibrani 9 ayat 22 ya dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan makanya di dalam hukum Taurat ada namanya kurban darah domba. [SPEAKER_01] - 70:10 Jadi orang Israel itu kalau ada yang bersalah [SPEAKER_01] - 70:16 Dengan cara mengampuni dosanya, mendamaikan dosanya [SPEAKER_01] - 70:19 Dia harus bawa domba atau kambing, sapi, burung tekukur [SPEAKER_01] - 70:24 Kalau orang tidak punya domba [SPEAKER_01] - 70:27 Ke baik suci [SPEAKER_01] - 70:27 Lalu nanti imam akan menyembeli domba ini atau burung ini [SPEAKER_01] - 70:32 Lalu darahnya dipercik di baik suci [SPEAKER_01] - 70:35 Itu adalah yang mendamaikan dosa-dosa kita [SPEAKER_01] - 70:37 Yang mengampuni dosa-dosa kita [SPEAKER_01] - 70:40 Nah di hukum Taurat itu hanya model [SPEAKER_01] - 70:44 Contoh supaya kita paham [SPEAKER_01] - 70:46 Karena kan gak mungkin darah domba [SPEAKER_01] - 70:52 Burung tekukur [SPEAKER_01] - 70:54 Yang mengampuni dosa manusia [SPEAKER_01] - 70:56 Gak seimbang [SPEAKER_01] - 70:58 Nah makanya itu hanyalah model [SPEAKER_01] - 71:01 Supaya ketika [SPEAKER_03] - 71:57 Mau masuk surga disiksa untuk memakai umatnya [SPEAKER_03] - 71:59 Kenapa kalau memang Yesus itu pemilik surga [SPEAKER_03] - 72:01 Kagak langsung dimasukkan aja [SPEAKER_01] - 72:14 Sebentar ya [SPEAKER_01] - 72:15 Di Youtube saya lagi nge-like [SPEAKER_01] - 72:26 Oke gini [SPEAKER_01] - 72:28 Anak Aba [SPEAKER_01] - 72:30 Sampai dimana tadi anak Aba [SPEAKER_01] - 72:34 Buka mikrofon ya anak Aba [SPEAKER_01] - 72:38 Lihat Youtube ini [SPEAKER_01] - 72:40 Saran saya di sharekan di Youtube juga ya [SPEAKER_01] - 72:42 Live saya [SPEAKER_01] - 72:43 Oke gimana tadi bro [SPEAKER_03] - 72:45 Yesus disiksa untuk mewakili umatnya masuk surga [SPEAKER_03] - 72:51 Oke betul [SPEAKER_01] - 72:53 Begini, saudaraku. [SPEAKER_03] - 72:55 Bentar dulu, saya belum tanya. [SPEAKER_03] - 72:57 Betul tidak? [SPEAKER_01] - 72:58 Bukan mewakili. [SPEAKER_01] - 72:59 Jadi gini, sebentar dulu. [SPEAKER_03] - 73:01 Iya, umatnya itu biar bisa masuk surga. [SPEAKER_03] - 73:04 Makanya disiksa dulu, kan? [SPEAKER_03] - 73:05 Yesus untuk, apa namanya? [SPEAKER_03] - 73:09 Umatnya akhirnya disiksa, diganti Yesus. [SPEAKER_03] - 73:11 Diganti oleh Yesus. [SPEAKER_03] - 73:13 Gitu, kan? [SPEAKER_03] - 73:15 Berarti, Pak. [SPEAKER_03] - 73:16 Berarti, kalau masih Yesus itu menggantikan... [SPEAKER_03] - 73:24 Umatnya menggantikan siksa umatnya untuk masuk surga. [SPEAKER_03] - 73:27 Berarti Yesus ini hanya memberikan tiket. [SPEAKER_03] - 73:31 Berarti ada pemilik surga. [SPEAKER_03] - 73:32 Siapa pemilik surga? [SPEAKER_03] - 73:33 Otomatis pemilik surga adalah orang yang lebih mulia daripada Yesus. [SPEAKER_03] - 73:40 Terus kenapa kalau sadarnya Tuhan Yesus itu, Tuhan kamu itu memang adalah orang yang tinggi. [SPEAKER_03] - 73:47 Berarti surga itu masih di bawahnya seharusnya. [SPEAKER_03] - 73:50 Seharusnya umatnya akan masukkan ke surga. [SPEAKER_01] - 73:52 Oke. [SPEAKER_01] - 73:53 kamu bilang, berarti Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 73:56 sebentar, kamu sudah pintar ya [SPEAKER_01] - 74:00 Tuhan Yesus kan memberikan tiket [SPEAKER_01] - 74:02 tiket untuk ke surga [SPEAKER_03] - 74:04 siapa pemilik surga dulu? [SPEAKER_01] - 74:06 Tuhan Yesus, Tuhan pemilik surga itu [SPEAKER_01] - 74:08 makanya dengar [SPEAKER_03] - 74:10 sebentar, sebentar dulu, sabar [SPEAKER_03] - 74:14 sabar, aduh Tuhan [SPEAKER_01] - 74:20 Kan kamu bilang, kalau Tuhan itu tiket untuk ke surga, [SPEAKER_01] - 74:24 darahnya itu tiket untuk ke surga, [SPEAKER_01] - 74:25 berarti ada yang pemilik surga lagi yang lebih tinggi. [SPEAKER_01] - 74:28 Ini gini, saya kasih contoh aja. [SPEAKER_01] - 74:30 Kamu beli tiket kalau nonton bioskop. [SPEAKER_01] - 74:33 Kalau nonton bioskop kan harus ada tiket. [SPEAKER_01] - 74:36 Yang memberikan tiket itu kan yang pemilik bioskop, betul nggak? [SPEAKER_03] - 74:39 Betul. [SPEAKER_01] - 74:40 Tuhan, haleluya. [SPEAKER_01] - 74:43 Nah, darah Kristus itu tiket kita untuk masuk ke surga. [SPEAKER_01] - 74:46 Kenapa? [SPEAKER_01] - 74:47 Yang pemilik tiket itulah yang pemilik surga. [SPEAKER_01] - 74:50 Haleluya. [SPEAKER_01] - 74:52 Eh, cuman aja bang ini. [SPEAKER_03] - 74:54 Oke. [SPEAKER_03] - 74:55 Kalau seandainya umatnya itu merupakan istimewa bagi Yesus, [SPEAKER_03] - 74:58 kenapa kok tidak VIP langsung masuk aja? [SPEAKER_03] - 75:00 Masih tiket, masih ada tiket. [SPEAKER_01] - 75:03 Loh, itulah. [SPEAKER_01] - 75:05 Emangnya surga itu ada VIP ada yang ini? [SPEAKER_01] - 75:09 Gimana sih abang ini? [SPEAKER_03] - 75:10 Kalau saya sayang anak [SPEAKER_03] - 75:13 Saya anak ya [SPEAKER_03] - 75:14 Kalau saya sayang anak [SPEAKER_03] - 75:17 Anak saya punya suatu bioskop [SPEAKER_03] - 75:20 Karena saya pelit [SPEAKER_03] - 75:22 Karena saya perhitungan [SPEAKER_03] - 75:24 Kamu kalau masuk ke bioskop saya [SPEAKER_03] - 75:26 Kamu tetap beli tiket [SPEAKER_03] - 75:28 Karena kamu anak saya [SPEAKER_03] - 75:29 Karena saya pemilik bioskop [SPEAKER_01] - 75:33 Iya betul, makanya nanti di surga itu [SPEAKER_01] - 75:36 Mahkotanya Rasul Paulus dengan saya pasti beda [SPEAKER_01] - 75:40 Mahkotanya saya atau orang-orang yang sudah pelayanannya sangat luar biasa [SPEAKER_01] - 75:47 Berbeda dengan saya, kayak Rasul Paulus [SPEAKER_01] - 75:50 Dengar dulu, Rasul Paulus itu [SPEAKER_01] - 75:52 Mahkota dia nanti di surga dengan saya pasti berbeda [SPEAKER_01] - 75:54 Kenapa? Rasul Paulus itu, kamu tahu nggak? [SPEAKER_01] - 75:56 Dia sampai mati martir [SPEAKER_01] - 75:58 Karena memberitakan Injil, memberitakan nama Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 76:01 Memang betul ada tingkatan-tingkatannya. [SPEAKER_01] - 76:04 Jadi mahkota yang saya terima tidak sama dengan Rasul Paulus. [SPEAKER_01] - 76:07 Rasul Paulus saja dia mati karena Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 76:10 Kalau saya kan nggak pernah saya dilibas karena memberitakan Injil, dipencarakan karena memberitakan Injil. [SPEAKER_01] - 76:16 Kalau Rasul Paulus berulang kali dia masuk pencarakan karena memberitakan Injil. [SPEAKER_01] - 76:19 So pasti mahkotanya Rasul Paulus berbeda dengan saya. [SPEAKER_01] - 76:23 Nah kan kamu bilang tadi kalau Tuhan Yesus itu saya sama anaknya pasti ada VIP-nya, ada apa-apa. [SPEAKER_01] - 76:27 Itu kan kamu bilang seperti contoh analogi itu [SPEAKER_01] - 76:30 Memang betul [SPEAKER_01] - 76:31 Makanya saya bilang [SPEAKER_01] - 76:32 Kalau orang Kristen [SPEAKER_01] - 76:34 Mahkota kita berbeda-beda [SPEAKER_01] - 76:36 Gak mungkin lah [SPEAKER_01] - 76:37 Mahkotanya orang-orang yang [SPEAKER_01] - 76:40 Mohon maaf nih ya [SPEAKER_03] - 76:43 Ini semua kamu sama-sama kan [SPEAKER_01] - 76:45 Sebentar dulu [SPEAKER_01] - 76:51 Mohon maaf saudaraku [SPEAKER_01] - 76:53 Ya [SPEAKER_01] - 76:54 Siapa yang ditetapkan masuk neroko [SPEAKER_01] - 76:58 Di Mariam 71 [SPEAKER_01] - 77:01 Siapa yang ditetapkan masuk neroko [SPEAKER_01] - 77:03 Di Mariam 71 [SPEAKER_01] - 77:06 Kok kamu bilang sama [SPEAKER_01] - 77:07 Kalau kami gak ditetapkan masuk neroko [SPEAKER_01] - 77:08 Kami ditetapkan masuk surga oleh Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 77:11 Jadi jangan kamu bilang sama [SPEAKER_01] - 77:14 Sejak kapan kita sama dengan kamu [SPEAKER_01] - 77:16 Saya gak mau sama saudaraku [SPEAKER_01] - 77:17 Kamu aja yang mau nyamakan [SPEAKER_01] - 77:19 Tapi kamu menyangkal penyelidikan Tuhan [SPEAKER_01] - 77:21 Aduh parah [SPEAKER_03] - 77:23 Terus kenapa kamu bilang tadi sama [SPEAKER_03] - 77:31 Hai di Islam juga ada tingkatan juga masuk surga orang yang ahli ibadah orang yang pendosa orang [SPEAKER_03] - 77:37 yang masih pendosa harus dimasukkan neraka di bersihkan dulu terus kalau orang Islam [SPEAKER_03] - 77:42 ibadahnya sekian masuk surga ini terus kalau orang sekian orang ibadahnya siapa dimana tertulis [SPEAKER_03] - 77:48 seperti itu dalam Alquran ada bentar saya Sam jangan sampai cari dulu cari dulu cari dulu [SPEAKER_03] - 77:54 Ya nanti nyusul [SPEAKER_03] - 77:55 Kamu jangan membahas yang panjang lebar [SPEAKER_03] - 77:57 Satu pertanyaan belum selesai kamu alihkan [SPEAKER_03] - 78:00 Biar kamu gak keteteran gitu [SPEAKER_01] - 78:02 Gak ada aku keteteran [SPEAKER_03] - 78:05 Saya nanya dulu kan [SPEAKER_03] - 78:09 Dari tadi belum selesai pertanyaannya [SPEAKER_03] - 78:12 Kamu ada dalil yang mengatakan [SPEAKER_03] - 78:14 Yesus itu akan menjauh [SPEAKER_03] - 78:15 Kamu yang pasti masuk surga [SPEAKER_03] - 78:17 Kamu pasti masuk surga [SPEAKER_03] - 78:19 Iya karena saya sudah [SPEAKER_03] - 78:21 Sudah menggantikan siksa kalian [SPEAKER_03] - 78:23 Siksa kalian [SPEAKER_03] - 78:24 Terus kenapa itu kok masuk surga [SPEAKER_03] - 78:26 Harus disiksa [SPEAKER_03] - 78:27 Kalau memang itu adalah pemiliknya [SPEAKER_03] - 78:30 Terus kenapa [SPEAKER_03] - 78:31 Terus kenapa [SPEAKER_03] - 78:32 Yesus itu kalau [SPEAKER_03] - 78:33 Kalau [SPEAKER_03] - 78:34 Kalau memang pemilik suatu hal. [SPEAKER_01] - 78:36 Ya, makanya tadi kan sudah ini. [SPEAKER_01] - 78:40 Tuhan Yesus itu kan tidak bisa menyangkali firmannya. [SPEAKER_01] - 78:43 Tidak bisa menghapus hukumnya. [SPEAKER_01] - 78:45 Jadi gini, kamu harus tahu dulu latar belakang kenapa Tuhan Yesus Kristus mau disiksa, [SPEAKER_01] - 78:52 mau memberikan darahnya di atas kiosk salib. [SPEAKER_01] - 78:54 Ya, dengar dulu anak Abah. [SPEAKER_01] - 78:55 Iya, siap. [SPEAKER_01] - 78:58 Kalau dalam iman Kristen, kenapa manusia mengalami kematian ada dasarnya. [SPEAKER_01] - 79:03 Jadi Tuhan Yesus menciptakan manusia tidak pernah dirancang untuk mati, [SPEAKER_01] - 79:07 tapi dirancang untuk hidup kekal bahagia dalam kemuliaannya. [SPEAKER_01] - 79:11 Tetapi Tuhan Yesus tidak bisa melanggar atau menyangkali atau menghapus hukumnya. [SPEAKER_01] - 79:18 Nah, dulu waktu penciptaan Adam, Tuhan Yesus merancang Adam dan Hawa serta keturunannya hidup kekal bahagia dalam kemuliaannya. [SPEAKER_01] - 79:27 Tetapi kenapa Adam dan Hawa dan keturunannya mengalami kematian? [SPEAKER_01] - 79:30 Manusia kembali jadi debu tanah, rohnya masuk ke lemahut, kenapa? [SPEAKER_01] - 79:35 Karena Adam dan Hawa melanggar hukum. [SPEAKER_01] - 79:37 Ya? [SPEAKER_01] - 79:38 Tuhan memberikan hukum atau larangan di Kejelian 2 ayat 17. [SPEAKER_01] - 79:45 Jangan makan buah pohon pengetahuan. [SPEAKER_01] - 79:49 Pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. [SPEAKER_01] - 79:53 Ingat ya. [SPEAKER_01] - 79:54 Pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. [SPEAKER_01] - 79:57 Jadi konsekuensi dari pelengkaran itu mati. [SPEAKER_01] - 79:59 Paham? [SPEAKER_01] - 80:01 Nah Adam dan Hawa. [SPEAKER_01] - 80:05 Jadi kalau Adam dan Hawa tidak melanggar, Adam dan Hawa tidak akan mati-mati. [SPEAKER_01] - 80:10 Dia tetap hidup kekal bahagia dalam kemuliaan Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 80:12 Tetapi kemudian Adam dan Hawa mengalami kematian karena dia melanggar hukum. [SPEAKER_01] - 80:17 Ketika Tuhan... [SPEAKER_01] - 80:19 Sebentar dulu, sebentar dulu. [SPEAKER_01] - 80:21 Makanya gini, dalam pikiranmu itu jangan... [SPEAKER_01] - 80:24 Kamu... [SPEAKER_01] - 80:25 Apalagi yang saya tanyakan ya, gitu. [SPEAKER_01] - 80:28 Apalagi yang saya tanyakan ya. [SPEAKER_03] - 80:30 Kamu buah pengetahuan, buah huldik, buah huldik. [SPEAKER_01] - 80:33 Hai bahwa gini saya tanya dulu ada buah huldi itu ada di kami itu ada iya dalam Kristen bukan buah [SPEAKER_01] - 80:39 huldi di kami beda ah ya udah kalau beda ngapain kamu ini kumpul-kumpul keiman kami makanya dengar [SPEAKER_01] - 80:49 dulu bentar dulu kamu kan harus paham dulu nih Kenapa Tuhan Yesus mau menderita untuk kita di [SPEAKER_01] - 80:54 atas kiosalip ya Kenapa karena itu tadi [SPEAKER_01] - 80:58 Adam dan Hawa melanggar hukum di Kisian 2.17. [SPEAKER_01] - 81:02 Jangan makan buah pohon pengetahuan pada hari engkau memakannya pas selengkau mati. [SPEAKER_01] - 81:07 Adam dan Hawa melanggar. [SPEAKER_01] - 81:09 Maka karena Tuhan itu adalah Maha Adil, [SPEAKER_01] - 81:12 ketika Adam dan Hawa melanggar hukum ini, [SPEAKER_01] - 81:15 maka hukum ini berlaku bagi Adam dan Hawa dan keturunannya. [SPEAKER_01] - 81:18 Sehingga Adam dan Hawa dan keturunannya mati. [SPEAKER_01] - 81:21 Nah, apakah ketika Adam dan Hawa serta keturunannya mengalami kematian, [SPEAKER_01] - 81:26 tubuhnya kembali menjadi debu tanah, [SPEAKER_01] - 81:28 rohnya masuk ke alam maut, [SPEAKER_01] - 81:30 kamu tahu alam maut, alam barja itu, [SPEAKER_01] - 81:31 dunia kematian itu sudah seperti Noroko, [SPEAKER_01] - 81:33 karena di sana ada nyala api, ya, Lukas 16. [SPEAKER_01] - 81:36 Nah, kan, [SPEAKER_01] - 81:37 Manusia itu tersisa di alam maut. [SPEAKER_03] - 81:40 Apakah Tuhan... [SPEAKER_01] - 81:43 Ya sebentar dulu, kan saya menjelaskan. [SPEAKER_01] - 81:45 Gimana sih kamu? [SPEAKER_01] - 81:47 Ya, terus. [SPEAKER_01] - 81:48 Begini. [SPEAKER_01] - 81:50 Sebentar, saya tanya dulu sama kamu. [SPEAKER_01] - 81:52 Ketika Adam dan Hawa melanggar hukum itu, [SPEAKER_01] - 81:54 lalu Adam dan Hawa mati dan keturunannya, [SPEAKER_01] - 81:57 serta roh-rohnya di alam maut itu menjerit. [SPEAKER_01] - 81:59 Tuhan, kami tersisa di alam maut ini. [SPEAKER_01] - 82:02 Tolong bangkitkan kami dari sini. [SPEAKER_01] - 82:04 Bisa nggak Tuhan begitu saja membangkitkan orang manusia? [SPEAKER_03] - 82:08 Ya, terus. [SPEAKER_01] - 82:09 Bisa nggak saya tanya dulu kan? [SPEAKER_01] - 82:11 Bisa, bisa [SPEAKER_01] - 82:11 Berarti dia telah melanggar hukumnya dong di kejadian 2017 [SPEAKER_01] - 82:15 Kan dia sudah berfirman, bentar dulu, dia sudah berfirman [SPEAKER_01] - 82:20 Jangan makan buah pohon pengetahuan pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati [SPEAKER_01] - 82:25 Nah kemudian ketika manusia telah mati ketika melanggar [SPEAKER_01] - 82:28 Lalu tiba-tiba Tuhan membangkitkan [SPEAKER_01] - 82:30 Menghapus hukumnya di kejadian 2017, paham kamu? [SPEAKER_03] - 82:34 Hukum di Indonesia aja bisa dihapus [SPEAKER_01] - 82:37 Ya itu hukum manusia [SPEAKER_01] - 82:40 Aduh Tuhan [SPEAKER_01] - 82:43 Ya jangan sama kan Tuhan Yesus dengan manusia yang suka inggar janji [SPEAKER_01] - 82:46 Makanya manusia itu ya [SPEAKER_01] - 82:48 Ada nyanyinya tuh [SPEAKER_01] - 82:49 Kau yang berjanji [SPEAKER_01] - 82:50 Kau yang menginggari [SPEAKER_01] - 82:53 Emang Tuhan Yesus bisa melanggar hukumnya kan Isa saudara [SPEAKER_01] - 82:56 Aduh gimana si anak abah ini [SPEAKER_01] - 82:58 Aduh anak abah [SPEAKER_03] - 82:59 Ketuhan Yesus lah melanggar hukum [SPEAKER_03] - 83:09 Yesus itu [SPEAKER_03] - 83:10 Berdiri [SPEAKER_03] - 83:11 Adanya kapan [SPEAKER_01] - 83:14 Sesuai dengan firman Tuhan [SPEAKER_01] - 83:16 Yang tertulis di kolose [SPEAKER_01] - 83:18 1 ayat 16 sampai 17 [SPEAKER_01] - 83:20 Saya bacakan dalilnya ya [SPEAKER_03] - 83:27 Dengar dulu [SPEAKER_01] - 83:29 Nanti saya tanya balik kamu [SPEAKER_01] - 83:31 Ketahu kamu cikikikan [SPEAKER_01] - 83:32 Nanti bingung tujuh keliling [SPEAKER_01] - 83:35 Oke, karena di dalam Yesus telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, [SPEAKER_01] - 83:46 baik singkat sana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh dia, dia itu maksudnya Tuhan Yesus ya, dan untuk dia, untuk Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 83:55 Tuhan Yesus ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam dia. [SPEAKER_01] - 84:02 Jadi Tuhan Yesus itu, dia sudah ada sebelum segala sesuatu ada dan segala sesuatu terkandung di dalam dia. [SPEAKER_01] - 84:10 Oke, pertanyaan yang sama. Sejak kapan Tuhanmu ada? [SPEAKER_03] - 84:14 Tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 84:18 Tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 84:24 Di mana tertulis? [SPEAKER_03] - 84:26 Di mana itu? Bisa jawab kamu? [SPEAKER_03] - 84:27 Tidak ada. [SPEAKER_01] - 84:28 Ya dimana tertulis? [SPEAKER_01] - 84:29 Kamu gak bisa jawab itu. [SPEAKER_03] - 84:32 Gak ada awalnya, gak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 84:35 Ya dimana tertulis? [SPEAKER_01] - 84:37 Gimana gini? [SPEAKER_01] - 84:39 Dimana tertulis? Bentar dulu anak Aba. [SPEAKER_01] - 84:42 Dimana tertulis Tuhanmu itu sudah ada sejak kapan? [SPEAKER_01] - 84:44 Kamu bilang tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 84:46 Dimana tertulis? [SPEAKER_03] - 84:50 Di Al-Quran. [SPEAKER_01] - 84:52 Surah berapa? Ayat berapa? [SPEAKER_01] - 84:56 Kenapa? [SPEAKER_01] - 84:57 Surah berapa? Ayat berapa? [SPEAKER_01] - 84:58 Ayat berapa? [SPEAKER_03] - 85:00 Saya tidak hafal, saya bukan atas fit, tapi saya tahu. [SPEAKER_01] - 85:04 Makanya udah aku bilang tadi kan, Giliran kita bertanya balik pas dia pusing tujuh keliling. [SPEAKER_03] - 85:09 nggak pusing saya [SPEAKER_01] - 85:12 saya juga pusing [SPEAKER_01] - 85:13 kalau nggak pusing, dimana tertulis brother [SPEAKER_01] - 85:17 kalau saya pakai data [SPEAKER_01] - 85:18 kamu kan tahu kapan Tuhan [SPEAKER_01] - 85:20 seberdiri, kapan dia ada [SPEAKER_01] - 85:21 saya bacakan kolosis 1 ayat 16-17 [SPEAKER_03] - 85:25 para penonton bisa menjelaskan [SPEAKER_03] - 85:26 bisa menjelaskan dulu penonton, saya bertanya ini dulu [SPEAKER_03] - 85:29 apakah dinuanya itu [SPEAKER_01] - 85:30 nggak bisa, nggak bisa [SPEAKER_01] - 85:31 keliling pusingnya, aduh [SPEAKER_01] - 85:36 jawab dulu [SPEAKER_01] - 85:38 iya bacakan [SPEAKER_01] - 85:39 bacakan [SPEAKER_01] - 85:39 iya bacakan [SPEAKER_03] - 85:42 bahasa indonesianya apa? [SPEAKER_01] - 85:52 ini kan jadi mengikin dia kan [SPEAKER_01] - 85:56 camotor dia jadinya kan [SPEAKER_01] - 85:59 dalam bahasa indonesianya apa? [SPEAKER_03] - 86:01 katakanlah Muhammad [SPEAKER_03] - 86:04 Allah itu sahabat [SPEAKER_01] - 86:09 terus Tuhan itu satu apa kok gini-gini kamu kan kamu bilang tadi tidak ada awalnya tidak [SPEAKER_01] - 86:17 ada akhirnya Apakah itu sama dengan kamu ucapkan kan kamu tadi jawab tidak ada [SPEAKER_01] - 86:24 awalnya tidak ada akhirnya kok berbeda dengan yang kamu dulu saya baca saya akan bacakan itunya nah [SPEAKER_03] - 86:32 Ya, saya bacakan nih, saya bacakan. [SPEAKER_03] - 86:34 Saya bacakan ya. [SPEAKER_03] - 86:36 Kan kamu tadi itu membacakan, bukan hafal kamu. [SPEAKER_03] - 86:39 Saya membacakan kan? [SPEAKER_01] - 86:40 Iya, nggak apa-apa. [SPEAKER_01] - 86:41 Saya bacakan dari tadi, bahwa Tuhan Yesus sudah ada sebelum segala sesuatu ada dan segala sesuatu terkandung dalam dia. [SPEAKER_01] - 86:46 Oke. [SPEAKER_01] - 86:47 Nah saya tanya tadi, sejak kapan Tuhanmu ada? [SPEAKER_01] - 86:50 Kamu bilang tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 86:51 Dimana terus seperti itu? Tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya? [SPEAKER_03] - 86:54 Nah ini ada dalilnya. [SPEAKER_03] - 86:56 Kamu pakai dalil sendiri, aku dalil sendiri. [SPEAKER_01] - 86:58 Ya woy, silahkan. [SPEAKER_03] - 86:59 Bismillahirrahmanirrahim. [SPEAKER_03] - 87:01 Bismillahirrahmanirrahim. [SPEAKER_03] - 87:02 Dengan menyebut nama Allah yang maha adil. [SPEAKER_03] - 87:06 Bismillahirrahmanirrahim. [SPEAKER_03] - 87:07 Ya, kul huwa umohu ahad. [SPEAKER_03] - 87:11 Tadulu loading, loading, loading. [SPEAKER_03] - 87:14 Al-Quran Qura'i. [SPEAKER_03] - 87:15 Katakanlah Muhammad dialah Allah yang Maha Esa. [SPEAKER_03] - 87:17 Allahus Samaat. [SPEAKER_03] - 87:18 Allah tempat meminta segala satu. [SPEAKER_03] - 87:20 Lam yulid wa lam yulad. [SPEAKER_03] - 87:22 Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakan. [SPEAKER_03] - 87:25 Yesus punya anak. [SPEAKER_03] - 87:27 Wa lam yakullahu kufan. [SPEAKER_03] - 87:28 Dan tidak ada suatu yang setara dengan dia. [SPEAKER_03] - 87:30 Ini kami mempunyai makhum yang... [SPEAKER_03] - 87:33 Di kami itu tidak bisa mengambil secara mentah pemahaman Al-Quran karena bisa salah paham. [SPEAKER_03] - 87:38 Makanya ada lubut usul dan nafahat dan sebagainya. [SPEAKER_03] - 87:41 Juhul maklum untuk memahami lubut usul untuk menjelaskan turunnya Al-Quran. [SPEAKER_03] - 87:45 Dan seperti hadis yang akan mengklarifikasikan semuanya. [SPEAKER_03] - 87:51 Oke, jadi di sini. [SPEAKER_03] - 87:56 Kita yang setara sama dia. [SPEAKER_03] - 87:57 Di dalam dan tidak ada suatu yang setara dengan dia. [SPEAKER_03] - 88:01 kami tidak bisa menciptakan dunia [SPEAKER_03] - 88:05 Allah itu karena tidak setara [SPEAKER_03] - 88:07 makanya Allah bisa [SPEAKER_03] - 88:07 itu dalam Islam [SPEAKER_03] - 88:11 Islam menjelaskan bahwasannya [SPEAKER_01] - 88:14 sebentar dulu, gak usah panjang-panjang [SPEAKER_01] - 88:16 langsung tutupin saja [SPEAKER_01] - 88:17 dimana tertulis yang kamu jawab [SPEAKER_01] - 88:18 dia tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya [SPEAKER_01] - 88:20 dimana tertulis eksplisit seperti itu [SPEAKER_03] - 88:24 dalam [SPEAKER_03] - 88:26 dalam [SPEAKER_03] - 88:27 dalam al-hadid ayat 3 [SPEAKER_03] - 88:30 dilihat sama kamu [SPEAKER_03] - 88:34 Dan kamu katanya tahu semua. [SPEAKER_03] - 88:36 Alhamdulillah tiga. [SPEAKER_01] - 88:37 Yaudah kamu baca aja sendiri saudaraku. [SPEAKER_03] - 88:40 Oke. [SPEAKER_03] - 88:41 Bentar ya. [SPEAKER_03] - 88:41 Saya buka dulu ya. [SPEAKER_03] - 88:42 Tahan dulu. [SPEAKER_03] - 88:43 Iya. [SPEAKER_01] - 88:44 Iya ditahan, ditahan. [SPEAKER_01] - 88:45 Ini makanya ini aneh banget orang ini kan. [SPEAKER_01] - 88:48 Menjelaskan Qurannya harus bawa-bawa nama Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 88:50 Jangan... [SPEAKER_01] - 88:51 ketika imanmu itu harus butuh pengakuan dari Tuhan Yesus dong jangan seperti itu [SPEAKER_03] - 88:56 manrohim uhul awal wal akhir walzahir wal batin wawabikul nisa'in alim dialah yang [SPEAKER_03] - 89:05 awal yang akhir yang zahir dan yang bakti dan dia maha pengetahui segala sesuatu clear [SPEAKER_01] - 89:10 dari saya tadi kamu bilang apa dia tidak ada awalnya tidak ada akhirnya sementara berbeda dia yang [SPEAKER_01] - 89:18 Dia tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya [SPEAKER_01] - 89:21 Kok gak sesuai [SPEAKER_01] - 89:22 Bagaimana ya Bang ini [SPEAKER_01] - 89:24 Aduh [SPEAKER_01] - 89:25 Dia yang [SPEAKER_03] - 89:31 Tidak [SPEAKER_03] - 89:34 Bentar dulu [SPEAKER_03] - 89:38 Bentar dulu [SPEAKER_01] - 89:39 Iya, iya [SPEAKER_01] - 89:41 Harus sesuai dengan yang kamu ucapkan. [SPEAKER_01] - 89:43 Dia tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 89:46 Aku yang ngelak apa dia, saudaraku? [SPEAKER_03] - 89:47 Dia yang tidak ada awalnya, yang akhirnya, yang zahir, yang batin, dan dia maha pengasih. [SPEAKER_01] - 89:58 Oh, di situ ada tertulis. [SPEAKER_01] - 90:02 Dia tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 90:04 Tertulis seperti itu. [SPEAKER_01] - 90:10 Di mana tertulis seperti itu? [SPEAKER_01] - 90:12 Dia tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 90:13 Tidak ada awalnya. [SPEAKER_03] - 90:17 Kalau kamu tidak percaya, saya juga tidak percaya dalil kamu dari depan sampai akhir. [SPEAKER_01] - 90:21 Aduh Tuhan. [SPEAKER_01] - 90:24 Ini saya tunjukkan. [SPEAKER_03] - 90:26 Kita kan saling percaya. [SPEAKER_01] - 90:28 Enggak bisa. [SPEAKER_01] - 90:29 Kamu harus tunjukkan dalilnya yang benar ya. [SPEAKER_01] - 90:32 Kalau ini saya tunjukkan dalilnya ya sesuai dengan ini. [SPEAKER_01] - 90:37 Ini saya tunjukkan dulu saudaraku ya. [SPEAKER_01] - 90:39 Saya tidak nambah-nambah [SPEAKER_01] - 90:40 Kalau saya sesuai dengan ayat Alkitab [SPEAKER_01] - 90:43 Nih [SPEAKER_01] - 90:44 Ia ada terlebih dahulu [SPEAKER_01] - 90:46 Dari segala sesuatu [SPEAKER_01] - 90:47 Dan segala sesuatu ada dalam dia [SPEAKER_01] - 90:50 Nah kamu tahu sejak kapan Tuhan sudah berdiri? [SPEAKER_01] - 90:53 Dia sudah ada terlebih dahulu [SPEAKER_01] - 90:55 Dari segala sesuatu [SPEAKER_01] - 90:56 Dan sialan sesuatu ada di dalam dia [SPEAKER_03] - 90:59 Saya juga punya teh [SPEAKER_03] - 91:00 Dialah yang menciptakan langit [SPEAKER_03] - 91:02 Dialah yang menciptakan bumi [SPEAKER_03] - 91:03 Begini teh [SPEAKER_03] - 91:06 Kalau kita adu dalil kan [SPEAKER_03] - 91:08 Dalil kita kan beda-beda kan [SPEAKER_03] - 91:09 Makanya tidak ada yang menang kalau adu dalil teh [SPEAKER_03] - 91:12 Makanya kita jangan bahas dalil dulu [SPEAKER_03] - 91:14 Kalau dalil teh [SPEAKER_03] - 91:16 Saya juga punya dalil [SPEAKER_03] - 91:18 Kita juga punya dalil kan [SPEAKER_01] - 91:20 Iya kan [SPEAKER_01] - 91:21 Saya tanya [SPEAKER_03] - 91:23 Jangan panjang lewat dulu [SPEAKER_03] - 91:25 mengatakan gini teh, gini teh [SPEAKER_03] - 91:27 kalau saya mengatakan dalil kamu itu salah [SPEAKER_03] - 91:29 kamu juga mengatakan dalil saya juga salah [SPEAKER_01] - 91:31 saya nggak bilang dalilmu salah, jangan framing [SPEAKER_01] - 91:34 saya nggak bilang dalilmu [SPEAKER_01] - 91:36 salah, jangan framing [SPEAKER_01] - 91:38 yang saya tanyakan itu [SPEAKER_01] - 91:40 ya sejak kapan Tuhanmu ada [SPEAKER_01] - 91:41 kamu bilang dia ada awalnya, tidak ada akhirnya [SPEAKER_01] - 91:44 dimana tertulis seperti itu, yang kamu bilang [SPEAKER_01] - 91:46 tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya [SPEAKER_03] - 91:49 kalau Tuhan [SPEAKER_03] - 91:51 Tuhan Teteh ada awalnya, kapan awalnya [SPEAKER_01] - 91:55 Tuhan Yesus itu dia sudah ada sebelum segala sesuatu ada. [SPEAKER_01] - 92:02 Dan segala sesuatu terkandung dalam dia. [SPEAKER_01] - 92:05 Yang ada tahun dan tanggal. [SPEAKER_01] - 92:08 Aduh Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 92:10 Ya sudahlah. [SPEAKER_01] - 92:11 Ayo kita ganti dulu sama yang lain orang netizen juga sudah minta ganti saudaraku udahlah gapapalah [SPEAKER_01] - 92:16 ya bener-bener dulu apalagi kalah minyak-minyak kamu kalau-kalau saya ini kalahkan turun dulu [SPEAKER_03] - 92:27 tete kalau kalah saya diusir minyak-minyak takutan doh jangan turun dulu ya udah sekarang gini [SPEAKER_01] - 92:36 Begini, tunjukkan dalilnya secara eksplisit yang kamu bilang bahwa Tuhanmu itu sudah ada. [SPEAKER_01] - 92:41 Maksudnya Tuhanmu itu tidak ada awalnya, tidak ada akhirnya. [SPEAKER_01] - 92:44 Di mana tertulis secara eksplisit seperti itu? [SPEAKER_03] - 92:47 Teteh tidak harus tahu dalil saya. [SPEAKER_03] - 92:48 Saya juga tidak butuh tahu dalil Teteh. [SPEAKER_03] - 92:51 Karena saya meyakini dalil Teteh itu salah. [SPEAKER_01] - 92:54 Ya sudah lah [SPEAKER_03] - 92:54 Saya jangan bicara dalil sekarang [SPEAKER_01] - 92:58 Ya harus pakai dalil lah [SPEAKER_01] - 92:59 Itu namanya diskusi ilmiah saudaraku [SPEAKER_01] - 93:02 Diskusi ilmiah itu pakai data [SPEAKER_01] - 93:04 Dan dalil [SPEAKER_01] - 93:05 Kalau tidak pakai data dan dalil jatuhnya asumsi [SPEAKER_03] - 93:08 Kita tidak agama [SPEAKER_03] - 93:09 Dalil kita tidak sama [SPEAKER_03] - 93:11 Udah lah cukup dulu [SPEAKER_01] - 93:16 Kita ganti dulu sama yang lain [SPEAKER_01] - 93:21 Terima kasih [SPEAKER_01] - 93:23 Udah dikasih tau [SPEAKER_01] - 93:28 Kamu kan ketika dijelasin [SPEAKER_01] - 93:31 Motong-motong [SPEAKER_01] - 93:32 Yaudah lah kita ganti dulu sama yang lain [SPEAKER_01] - 93:40 Terima kasih [SPEAKER_01] - 93:49 Ini, aduh. [SPEAKER_01] - 94:05 Ya, selamat sore, Abang. [SPEAKER_01] - 94:07 Sorry, Abang Kevin. [SPEAKER_03] - 94:08 Sorry. [SPEAKER_01] - 94:10 Ya, silakan, Bang. [SPEAKER_01] - 94:11 Pertanyaannya apa? [SPEAKER_03] - 94:15 Mau bertanya penebusan dosa itu. [SPEAKER_03] - 94:19 Benar itu. [SPEAKER_03] - 94:20 Yesus disalib penebusan dosa. [SPEAKER_01] - 94:27 Ya, Tuhan Yesus Kristus itu disalibkan, [SPEAKER_01] - 94:30 dia mati dan bangkit untuk menebus kita dari kutub kematian. [SPEAKER_01] - 94:33 Karena kalau Tuhan Yesus tidak pernah mati dan bangkit, [SPEAKER_01] - 94:35 nggak ada kebangkitan. [SPEAKER_03] - 94:38 Berarti Yesus tidak tahu kita perlu berdosa [SPEAKER_03] - 94:42 Yesus tahu kita semua itu berdosa [SPEAKER_01] - 94:45 Ya justru karena kita semua berdosa [SPEAKER_01] - 94:46 Roma 3 E 23 [SPEAKER_01] - 94:48 Semua manusia telah berdosa [SPEAKER_01] - 94:49 Dan telah kehilangan kemuliaan Allah [SPEAKER_01] - 94:51 Itu firman Tuhan [SPEAKER_01] - 94:53 Penembusannya dengan cara harus disalib [SPEAKER_01] - 94:56 Iya tanpa penyaliban gak akan ada pengampunan [SPEAKER_03] - 94:59 Gak ada penyaliban gak ada pengampunan [SPEAKER_01] - 95:03 Iya gak akan ada [SPEAKER_03] - 95:06 Berarti harus disalib ya [SPEAKER_01] - 95:08 Iya, karena Alkitab sudah menubatkan itu jauh sebelum Tuhan sudah datang. [SPEAKER_01] - 95:12 Alkitab sudah menubatkan tentang penyaliban ya. [SPEAKER_01] - 95:15 Mesias akan mati dan bangkit. [SPEAKER_01] - 95:18 Ya seperti itu Bang. Terima kasih Bang. [SPEAKER_03] - 95:20 Berarti yang menyalip itu berarti ikut bantu juga dong bertembusan dosa. [SPEAKER_01] - 95:26 Alkitab berkata orang yang menyelipkan Tuhan Yesus itu [SPEAKER_01] - 95:29 Mereka akan mati binasa [SPEAKER_01] - 95:31 Tapi kalau mereka bertobat seperti tentara Romawi [SPEAKER_01] - 95:33 Ada yang bertobat [SPEAKER_01] - 95:34 Dia yang menyelipkan Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 95:36 Tapi dia bertobat ketika dia kena darah Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 95:39 Dia percaya Tuhan Yesus itu [SPEAKER_01] - 95:40 Juru selamat maka dia selamat [SPEAKER_01] - 95:43 Kalau dia tidak percaya ya mati [SPEAKER_01] - 95:45 Pokoknya siapapun yang tidak percaya kepada [SPEAKER_01] - 95:47 Penebusan Kristus diatas kisah salib [SPEAKER_01] - 95:48 Dia akan mati dalam dosa dosanya [SPEAKER_03] - 95:51 Yesusnya mati [SPEAKER_01] - 95:53 Tuhan semati dan bangkit [SPEAKER_01] - 95:54 Terima kasih [SPEAKER_01] - 95:56 Kita akan tidur sama yang lain [SPEAKER_01] - 95:57 Yang lain dulu [SPEAKER_01] - 96:00 Kamu juga tidur-tiduran [SPEAKER_01] - 96:04 Tidur-tiduran gak serius [SPEAKER_01] - 96:05 Kita akan tidur sama yang lain [SPEAKER_01] - 96:16 Selamat sore [SPEAKER_01] - 96:19 Bang Reno [SPEAKER_03] - 96:22 Selamat sore [SPEAKER_01] - 96:23 Apakah saudara bersedia membuka kamera [SPEAKER_04] - 96:28 Siap [SPEAKER_01] - 96:29 Silahkan Bang [SPEAKER_01] - 96:33 Ya [SPEAKER_03] - 96:46 Saya mau nanya kak [SPEAKER_01] - 96:52 Silahkan bang [SPEAKER_03] - 96:56 Yang menciptakan Nabi Adam itu siapa kak? [SPEAKER_01] - 97:01 Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 97:03 Dalamnya tertulis Yohanes 1 ayat 3, kolosis 1 ayat 16, wahyu 3 ayat 14, wahyu 4 ayat 11. [SPEAKER_01] - 97:12 Tuhan Yesus Kristus yang menciptakan segala sesuatu termasuk Adam. [SPEAKER_03] - 97:19 Jadi sebelum Yesus disalibkan, siapa yang menciptakan dunia? [SPEAKER_01] - 97:28 Tuhan Yesus sudah menciptakan segala sesuatu baru dia datang ke dunia bang? [SPEAKER_01] - 97:33 Dunia bang. [SPEAKER_01] - 97:34 Oh gitu. [SPEAKER_01] - 97:35 Makanya kita berkata ya di Yohanes 1 ayat 1 sampai 14. [SPEAKER_01] - 97:40 Saya bacakan intinya ya Bang ya. [SPEAKER_01] - 97:43 Iya. [SPEAKER_01] - 97:44 Siapakah Tuhan Yesus? [SPEAKER_01] - 97:46 Sesuai dengan firman Tuhan yang tertulis di Yohanes 1 ayat 1 sampai 14. [SPEAKER_01] - 97:52 Tuhan Yesus adalah sang firman. [SPEAKER_01] - 97:54 Ya Allah itu sendiri. [SPEAKER_01] - 97:56 Dialah pencipta segala sesuatu. [SPEAKER_01] - 97:59 Yohanes 1 ayat 3. [SPEAKER_01] - 98:00 Dialah terang yang sesungguhnya. [SPEAKER_01] - 98:02 Yohanes 1 ayat 9. [SPEAKER_01] - 98:03 Iya. [SPEAKER_01] - 98:04 Ia yang menjadikan dunia ya, dunia dijadikan olehnya. [SPEAKER_01] - 98:13 Oh Yohanes 1 ayat 10, ia telah ada dalam dunia dan dunia dijadikan olehnya tetapi dunia tidak mengenalnya. [SPEAKER_01] - 98:19 Kemudian Yohanes 1 ayat 11, ia datang kepada milik kepunyaannya tetapi orang-orang kepunyaannya itu tidak menerimanya. [SPEAKER_01] - 98:27 Yohanes 1 ayat 14, sang firman atau Allah itu sendiri telah menjadi flesh ya, datang menjadi flesh untuk menyelamatkan kita. [SPEAKER_01] - 98:37 Jadi dia menciptakan segala sesuatu dulu baru dia datang ke dunia dalam rupa seperti kita manusia. [SPEAKER_03] - 98:44 Jadi sebelum Yesus lahir kan masih banyak yang sudah lahir sebelum Yesus. [SPEAKER_03] - 98:54 Soalnya yang menembus doa yang sebelum lahir kan belum ada pegangan agama Yesus. [SPEAKER_03] - 98:59 Bagaimana yang sebelum Yesus itu? [SPEAKER_01] - 99:05 Kan Tuhan Yesus itu Allah itu sendiri bang. [SPEAKER_01] - 99:07 Jadi pegangan manusia adalah ajaran Tuhan Yesus sejak zaman Adam. [SPEAKER_03] - 99:11 Iya, yang saya nanya, Yesus itu kan lahir sebelum Nabi-Nabi yang lalu. [SPEAKER_03] - 99:19 Sebelum Abraham itu kan ada berapa banyak Nabi kan. [SPEAKER_03] - 99:23 Jadi sebanyak orang yang sebelum itu kan ada ajaran-ajaran agama. [SPEAKER_03] - 99:30 Jadi sebelum Yesus itu menyelamatkan, jadi penyelamat. [SPEAKER_03] - 99:33 Jadi siapa yang menyelamatkan orang-orang yang mati yang terdahulu? [SPEAKER_01] - 99:40 Oke, sebentar saya bacakan. [SPEAKER_01] - 99:45 Oke. [SPEAKER_01] - 99:46 Ibrani 9 ayat 28 ya. [SPEAKER_01] - 100:08 Nah disini Tuhan Yesus itu hanya satu kali memberikan pengorbanan di atas keisyalib [SPEAKER_01] - 100:16 dan darahnya yang tercura itu berkuasa mengampuni dosa seluruh umat manusia [SPEAKER_01] - 100:22 sejak zaman Adam sampai manusia zaman akhir yang percaya kepadanya. [SPEAKER_01] - 100:27 Haleluya. [SPEAKER_03] - 100:29 Ya, kita mau bertanya kan. [SPEAKER_03] - 100:38 Kok kenapa dia sampai disalib? Padahal kan, dan saya pun masih bingung, kenapa dia disalib padahal dia itu penembus dosa, penyelamatkan umat. [SPEAKER_03] - 100:51 Bahwa padahal pengikut-pengikutnya itu kau udah tahu, murid-muridnya itu yang 10, itu udah tahu bahwa dia itu penyelamat. [SPEAKER_03] - 100:59 Jadi banyak-banyak yang pengikut tapi dibilang pengkhianat. [SPEAKER_03] - 101:03 Dibilang ada yang berkhianat, maka disebutlah Judas Agrioto. [SPEAKER_03] - 101:08 Itu yang saya kedengar sih, soalnya kita belum paham semua kitab. [SPEAKER_03] - 101:13 Kok kenapa dia sampai disalib? [SPEAKER_03] - 101:16 Padahal dia sudah tahu, muridnya itu sudah tahu bahwa dia itu penyelamat. [SPEAKER_03] - 101:20 Kok kenapa murid-murid itu nangis-nangis semua untuk menyelamatkan Yesus, tapi tidak mampu? [SPEAKER_03] - 101:26 Ada yang mengambil alih, mengikul kayu salibnya. [SPEAKER_01] - 101:31 Justru kalau Tuhan Yesus itu kabur dari penyaliban, [SPEAKER_01] - 101:35 nggak ada keselamatan, Bang. [SPEAKER_01] - 101:37 Nggak ada kebangkitan orang mati, Bang. [SPEAKER_01] - 101:39 Jangan mimpi, ya. [SPEAKER_01] - 101:41 Jadi gini, Bang. [SPEAKER_01] - 101:45 Tuhan Yesus itu kenapa disebut sangjur selamat? [SPEAKER_01] - 101:48 Karena melalui darahnya yang tercurah di atas kiri salib, [SPEAKER_01] - 101:51 dia menyelamatkan kita, dia memberikan kita pengampunan. [SPEAKER_01] - 101:53 Kalau Tuhan Yesus tidak mau disalib, mati, dan bangkit, [SPEAKER_01] - 101:58 ya nggak ada keselamatan, Bang. [SPEAKER_01] - 102:00 Jadi keselamatan itu datang dari darah Kristus yang tercurah di atas kiosk salib, Bang. [SPEAKER_01] - 102:07 Dan kenapa dia disalibkan? [SPEAKER_01] - 102:08 Karena dia mengaku Tuhan itu sendiri. [SPEAKER_01] - 102:10 Tetapi ketika dia disalib, darahnya yang tercurah itu, Bang, [SPEAKER_01] - 102:14 dampaknya memberikan keselamatan kekal kepada kita. [SPEAKER_01] - 102:17 Karena itu darah yang sangat kudus, sangat yang mulia. [SPEAKER_01] - 102:22 Nah kalau Judas yang disalib, ya nggak akan membawa keselamatan. [SPEAKER_01] - 102:26 Kalau darah Judas yang tercurah di atas kiosk salib, [SPEAKER_01] - 102:29 ya nggak bisa membawa keselamatan. [SPEAKER_01] - 102:31 Kenapa? Darah Judas itu berdosa. [SPEAKER_01] - 102:33 mana bisa darah orang berdosa menembus orang berdosa ya sama-sama inilah mampuslah [SPEAKER_01] - 102:39 ya karena darah Tuhan yang tercurah maka bisa menyelamatkan kita karena darah ini bang nyawa [SPEAKER_03] - 102:47 kita bang ya nyawa ini adalah nyawa kita yang disamping kanan dan kiri itu bagaimana itu [SPEAKER_01] - 102:55 Ya yang disamping kanan dan kiri ada yang selamat [SPEAKER_01] - 102:58 Ada yang tidak karena yang disamping Tuhan [SPEAKER_01] - 103:00 Ada satu orang penjahat dia percaya [SPEAKER_01] - 103:02 Tuhan itu raja [SPEAKER_01] - 103:03 Makanya saat itu juga dia [SPEAKER_01] - 103:06 Masuk Firdaus [SPEAKER_01] - 103:08 Kalau yang satunya lagi mengolok-olok [SPEAKER_01] - 103:10 Katanya kau juru selamat [SPEAKER_01] - 103:12 Katanya Mesias selamatkanlah kami dan dirimu [SPEAKER_01] - 103:15 Ngolok-ngolok dia [SPEAKER_01] - 103:17 Ya kan [SPEAKER_01] - 103:18 Binasa lah dia malah matanya dipatok sama burung hantu [SPEAKER_03] - 103:25 Jadi itulah [SPEAKER_03] - 103:27 Soalnya kita kan cuma nanya [SPEAKER_03] - 103:29 Walaupun gak paham agama itu masih banyak [SPEAKER_03] - 103:33 Belum ada kepahaman lah kan [SPEAKER_01] - 103:36 Iya bang, jadi gini bang ya [SPEAKER_01] - 103:40 Kalau abang itu baca hukum Taurat gak akan bingung [SPEAKER_03] - 103:44 Gini kak, yang di Israel kan agamanya apa? [SPEAKER_01] - 103:52 Gak ada agama, agama itu buatan orang India [SPEAKER_01] - 103:56 Hah? [SPEAKER_01] - 103:57 Kok baru tau bang? [SPEAKER_01] - 104:02 Abang tau gak etimologi kata agama? [SPEAKER_03] - 104:06 Yang di SHL itu kan [SPEAKER_01] - 104:09 Bentar dulu bang [SPEAKER_01] - 104:11 Abang tau gak etimologi agama? [SPEAKER_02] - 104:14 Tidak tau kak, tidak tau [SPEAKER_01] - 104:15 Nah ini saya kasih tau ya [SPEAKER_01] - 104:17 Dalam Alkitab gak ada satupun [SPEAKER_01] - 104:20 Ayat tertulis ada kata agama [SPEAKER_01] - 104:22 Gak ada, karena apa? [SPEAKER_01] - 104:23 Agama itu buatan manusia [SPEAKER_01] - 104:25 Agama itu berasal dari bahasa Sansekerta [SPEAKER_01] - 104:28 Tau abang siapa itu Sansekerta? [SPEAKER_01] - 104:29 Orang dari India sana, Bang. [SPEAKER_01] - 104:32 Jadi, kata agama itu berasal dari bahasa Sansekerta itu dari India sana, Bang. [SPEAKER_01] - 104:36 Bentar dulu, Bang. Kamu dengar dulu. [SPEAKER_01] - 104:43 Abang, tahu nggak kenapa di dunia ini banyak agama? [SPEAKER_01] - 104:45 Justru karena manusia jatuh dalam dosa. [SPEAKER_01] - 104:48 Kalau Adam dan Hawa tidak jatuh dalam dosa, dia tak kepada Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 104:51 Semua umat manusia di dunia ini menyembah Tuhan Yesus Kristus. [SPEAKER_01] - 104:57 Tapi karena Adam dan Hawa memberontak melawan Tuhan, melanggar hukum Tuhan, [SPEAKER_01] - 105:03 sehingga manusia sudah berdosa semua ya, Roma 3.23. [SPEAKER_01] - 105:06 Semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. [SPEAKER_01] - 105:10 Makanya di dunia ini banyak agama. [SPEAKER_01] - 105:12 Tetapi keselamatan kekali itu hanya ada dalam Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 105:15 Kebenaran sejati hanyalah Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 105:17 Karena hanya Tuhan Yesus yang berfirman dengan tegas, [SPEAKER_01] - 105:20 Yohanes 14.6, akulah sang kebenaran. [SPEAKER_01] - 105:24 Wahyu 3 ayat 14 ditegaskan lagi Tuhan sederah sang kebenaran sejati. [SPEAKER_01] - 105:28 Jadi tidak ada kebenaran dimanapun kita temukan selain dalam Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 105:32 Yang baik itu belum tentu benar tetapi yang benar itu sudah tentu baik. [SPEAKER_01] - 105:37 Paham abang? [SPEAKER_03] - 105:37 Iya. [SPEAKER_03] - 105:38 Yang saya tanya gini kak. [SPEAKER_03] - 105:40 Kakak kan bilang yang di Israel itu kan Tuhannya kan Tuhan Yesus. [SPEAKER_03] - 105:47 Tapi dia nyembahnya di dinding juga. [SPEAKER_03] - 105:50 Sembayangnya itu di dinding. [SPEAKER_03] - 105:52 Tidak kayak yang digerada-gerada di... [SPEAKER_03] - 105:55 Sini di Indonesia [SPEAKER_01] - 105:56 Itu Israel yang belum percaya [SPEAKER_01] - 105:58 Orang-orang Yahudi yang belum percaya Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 106:01 Tapi kalau yang sudah percaya Tuhan [SPEAKER_01] - 106:02 Orang Yahudi itu [SPEAKER_01] - 106:03 Menyembah Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 106:07 Ya sudah bang kayaknya gak beraturan [SPEAKER_01] - 106:09 Diskusi kita ini [SPEAKER_01] - 106:10 Itu kan banyak [SPEAKER_03] - 106:15 Penyembah-penyembah Yesus [SPEAKER_03] - 106:16 Padahal dia kok menyembahnya di dinding-dinding [SPEAKER_03] - 106:19 Kayak gitu [SPEAKER_03] - 106:20 Gak ada yang kayak-kayak kita disini [SPEAKER_01] - 106:24 Ya kalau Israel yang udah percaya Tuhan [SPEAKER_01] - 106:27 Mereka menyebabkan Tuhan [SPEAKER_01] - 106:29 Mereka yang [SPEAKER_01] - 106:30 Nangis-nangis di dinding itu [SPEAKER_01] - 106:32 Mereka itu mau menantikan [SPEAKER_01] - 106:34 Juru Selamat lagi [SPEAKER_01] - 106:36 Menantikan Mesias [SPEAKER_03] - 106:38 Yang di Israel itu [SPEAKER_01] - 106:42 Ya udahlah Bang [SPEAKER_01] - 106:43 Makasih Bang [SPEAKER_03] - 106:45 Ya salah [SPEAKER_03] - 106:49 Itu dia yang saya tanyakan Kak [SPEAKER_02] - 106:51 Hahaha [SPEAKER_01] - 106:54 Ya udah bang, semangat bang [SPEAKER_01] - 106:56 Adonai Yeshuha Masihaylohim [SPEAKER_01] - 106:58 Yang perkasa Bapak yang kekal [SPEAKER_01] - 106:59 Memberkati-Mu dan mengasihi-Mu abang [SPEAKER_01] - 107:02 Iya [SPEAKER_01] - 107:21 Selamat sore Umi [SPEAKER_01] - 107:23 Iya sore [SPEAKER_01] - 107:24 Assalamualaikum [SPEAKER_01] - 107:26 Waalaikumsalam, apakah Umi bisa [SPEAKER_01] - 107:29 Buka kamera? [SPEAKER_01] - 107:31 Bisa-bisa, seperti karya [SPEAKER_01] - 107:32 Silahkan [SPEAKER_01] - 107:34 Silahkan [SPEAKER_01] - 107:45 Ya sambil Umi buka jilbab, aku ke kamar mandi ya Umi. [SPEAKER_01] - 107:49 Iya, iya, iya mbak. [SPEAKER_01] - 107:51 Masih lama kah? [SPEAKER_01] - 107:53 Oh, nggak lama. [SPEAKER_01] - 107:54 Ya sudah terbuka. [SPEAKER_01] - 107:54 Yaudah lah, nanti aja aku ke kamar mandi. [SPEAKER_01] - 107:56 Silahkan Umi. [SPEAKER_01] - 108:00 Ini topiknya apa mbak? [SPEAKER_01] - 108:03 Yesus Kristus Sang Pencipta. [SPEAKER_01] - 108:05 Di sini temannya Yesus Kristus Sang Pencipta sekali sesuatu. [SPEAKER_01] - 108:13 Bisa saya bertanya? [SPEAKER_01] - 108:15 Bisa, bisa Umi. Silahkan. [SPEAKER_01] - 108:21 Yesus itu Tuhan. [SPEAKER_01] - 108:23 Tuhan. [SPEAKER_01] - 108:24 kalau di agama kita Tuhan itu tidak beranak dan tidak pula diperanakan [SPEAKER_01] - 108:31 dan tidak pula diperanakan [SPEAKER_01] - 108:32 terus Yesus itu kalau di Yesus sama Nabi Isa itu sama ya [SPEAKER_01] - 108:41 oke saya jawab dulu pertanyaan atau narasi kakak ya [SPEAKER_01] - 108:46 nah kalau standar Tuhan di iman kakak tidak beranak dan tidak diperanakan [SPEAKER_01] - 108:50 itu silahkan monggo imani [SPEAKER_01] - 108:53 tapi standar Tuhan di dalam iman Kristen bukan itu ya [SPEAKER_01] - 108:57 Karena standar Tuhan itu adalah dia terbukti Allah yang maha kuasa, [SPEAKER_01] - 109:00 Sang Pencipta segala sesuatu, Sang Juru Selamat Dunia. [SPEAKER_01] - 109:03 Dan juga dia bisa menyatakan diri, [SPEAKER_01] - 109:06 membuktikan dia ada nyata dan berkuasa, [SPEAKER_01] - 109:09 serta manusia di dunia ini sudah menyaksikan kemahkuasaannya. [SPEAKER_01] - 109:15 Dan juga, [SPEAKER_01] - 109:16 Apa yang dilakukan Tuhan Yesus tidak bisa diklaim oleh siapapun [SPEAKER_01] - 109:20 Itulah bukti Tuhan itu maha kuasa ya [SPEAKER_01] - 109:22 Kalau standarnya tidak beranakan dan tidak diperanakan [SPEAKER_01] - 109:25 Mohon maaf dengan segala hormat [SPEAKER_01] - 109:26 Ya kalau tidak beranakan dan tidak diperanakan [SPEAKER_01] - 109:28 Batu juga tidak beranakan dan tidak diperanakan gitu ya [SPEAKER_01] - 109:31 Nah, kalau Tuhan Yesus itu standarnya, [SPEAKER_01] - 109:34 dia betul-betul Tuhan yang maha kuasa, [SPEAKER_01] - 109:36 dan disaksikan oleh banyak orang kemahkuasaannya, [SPEAKER_01] - 109:39 dan tidak bisa diklaim oleh siapapun. [SPEAKER_01] - 109:41 Dia terbukti sang pencipta setinggalan sesuatu, [SPEAKER_01] - 109:44 dia terbukti sang jurus selama dunia, [SPEAKER_01] - 109:47 karena dia telah memberikan pengampunan kepada wad manusia, [SPEAKER_01] - 109:49 dia membangkitkan manusia yang mati dan ditempatkan di surga, [SPEAKER_01] - 109:51 itu bukti dia Allah yang maha kuasa, Tuhan yang maha kuasa. [SPEAKER_01] - 109:54 Nah, seperti itu. [SPEAKER_01] - 109:55 Lalu yang kedua, kakak cantik, [SPEAKER_01] - 109:58 apakah Tuhan Yesus sama dengan Nabi Isa alaih salam? [SPEAKER_01] - 110:01 Setelah kita kaji berdasarkan Al-Quran dan Al-Kitab, ternyata Tuhan Yesus Kristus dengan Isa AS adalah dua oknum yang sangat berbeda, tidak ada persamaannya sedikit pun justru bertentangan. [SPEAKER_01] - 110:18 Dan kalau saudari memaksa menyamakan Tuhan Yesus Kristus dengan Nabi Isa AS, maka konsekuensi logisnya adalah, [SPEAKER_01] - 110:29 Nabi Isamu bertentangan dengan fakta sejarah, bertentangan dengan hukum Taurat, bertentangan dengan kitab para nabi yang tertulis di dalam Alkitab atau fakta Israel. [SPEAKER_01] - 110:43 Itu konsekuensi logisnya kalau dipaksakan sama. [SPEAKER_01] - 110:46 Jadi Tuhan Yesus bukanlah Nabi Isa AS, tidak ada persamanya sedikitpun. [SPEAKER_01] - 110:53 oke terima kasih [SPEAKER_01] - 110:56 saya tanya itu saja Hosea [SPEAKER_01] - 110:57 saya turun dulu [SPEAKER_01] - 110:59 terima kasih Umi yang cantik sudah bertanya [SPEAKER_01] - 111:02 salam toleransi God bless you [SPEAKER_01] - 111:04 tepuk tangan buat Umi yang cantik dan manis [SPEAKER_01] - 111:06 selamat malam [SPEAKER_01] - 111:08 ya malam [SPEAKER_04] - 111:16 selamat sore [SPEAKER_01] - 111:27 ya selamat sore [SPEAKER_01] - 111:28 abang Cengho silahkan buka kamera [SPEAKER_01] - 111:30 abang [SPEAKER_01] - 111:34 Ya, Abang buka kamera sambil buka kamera. [SPEAKER_01] - 111:36 Aku juga tutup ya, aku mau ke kamar mandi sebentar ya. [SPEAKER_04] - 111:40 Halo. [SPEAKER_01] - 111:53 Ya, silakan Abang sambil bertanya. [SPEAKER_01] - 111:56 Abang, sampaikan apa yang mau ditanyakan. [SPEAKER_04] - 112:02 Saya ingin, hanya ingin menjelaskan. [SPEAKER_04] - 112:06 Dalam... [SPEAKER_04] - 112:08 Biblia itu kan ada dijelaskan [SPEAKER_04] - 112:11 Awalnya [SPEAKER_04] - 112:13 Mulanya aku firman [SPEAKER_04] - 112:16 Firman bersama-sama dengan Allah [SPEAKER_04] - 112:21 Firman itulah Allah [SPEAKER_04] - 112:24 Apa sebenarnya [SPEAKER_04] - 112:26 Masuk dalam firman itu [SPEAKER_03] - 112:31 Halo [SPEAKER_01] - 112:35 Halo [SPEAKER_01] - 113:07 Oke abang sebentar ya Bang [SPEAKER_01] - 113:08 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:31 Hai [SPEAKER_01] - 113:32 Oke, tadi abang bertanya Yohanes 1.1 ya. [SPEAKER_01] - 113:40 Baik, kalau di terjemahan LAI memang tertulis seperti ini. [SPEAKER_01] - 113:52 Pada mulanya adalah firman, firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah. [SPEAKER_01] - 113:59 Tapi kalau dalam bahasa aslinya, [SPEAKER_01] - 114:01 mungkin dibed dulu abang ya, [SPEAKER_01] - 114:04 berisik abang. [SPEAKER_01] - 114:06 Kalau dalam bahasa aslinya, [SPEAKER_01] - 114:12 artinya, [SPEAKER_01] - 114:37 Pada mulanya adalah [SPEAKER_01] - 114:43 Serta [SPEAKER_01] - 114:46 Sang firman itu adalah tentang Allah [SPEAKER_01] - 114:54 Serta [SPEAKER_01] - 114:59 Itu adalah sang firman [SPEAKER_01] - 115:06 Nah [SPEAKER_01] - 115:06 Maksudnya disini bang [SPEAKER_01] - 115:08 Siapakah sang firman itu? [SPEAKER_01] - 115:10 Sang firman itu adalah Allah itu sendiri maksudnya ya [SPEAKER_01] - 115:13 Jadi Allah itu adalah sang firman [SPEAKER_01] - 115:15 Sang firman itu adalah Allah itu sendiri [SPEAKER_04] - 115:17 Bukan itu permintaan aku [SPEAKER_04] - 115:20 Yang dimaksud dengan firman itu apa? [SPEAKER_01] - 115:23 Iya, sabar [SPEAKER_01] - 115:25 Nah, yang dimaksud dengan [SPEAKER_01] - 115:28 Kalau firman itu artinya perkataan [SPEAKER_01] - 115:31 Ucapan [SPEAKER_01] - 115:32 Jadi [SPEAKER_04] - 115:38 perkataan lalu menurut Oh kira-kira yang mana yang benar ini diperbagi nampaknya berbeda bahasa [SPEAKER_04] - 115:49 Yunaninya dengan bahasa bibelnya dari siapa yang berbeda dimana yang berbeda dimana aku [SPEAKER_04] - 116:00 mulanya Firman Firman bersama-sama dengan Allah itu jangan yang di bibelkan [SPEAKER_01] - 116:11 Hai kalau yang itu terjemahan ya itu terjemahan kalau di dalam bahasa senyata yang saya bacakan [SPEAKER_04] - 116:19 dan artinya aja firman-firman bersama-sama dengan apa sebentar dulu bakar makanya saya [SPEAKER_01] - 116:29 tunjukkan bahasa Selinya karena disini mohon maaf Abang ini agamanya apa Bang [SPEAKER_03] - 116:34 Islam. [SPEAKER_01] - 116:36 Jangankan Islam. [SPEAKER_01] - 116:38 Dari kalangan Kristen, bahkan dokter, profesor pun banyak yang salah paham tentang ayat ini. [SPEAKER_01] - 116:42 Mohon maaf, ya saya katakan. [SPEAKER_01] - 116:44 Karena apa? [SPEAKER_01] - 116:45 Di sini orang Kristen aja banyak salah paham tentang firman Tuhan yang tertulis Yohanes 1.1. [SPEAKER_01] - 116:51 Dan dia hanya terfokus di Yohanes 1.1, bahkan berdasarkan hanya terjemahan. [SPEAKER_01] - 116:55 Nah, kalau kita mau tahu apa maksudnya di sini firman itu... [SPEAKER_01] - 117:01 Kita harus baca dulu sampai selanjutnya juga [SPEAKER_01] - 117:03 Gitu ya kan [SPEAKER_01] - 117:04 Makanya banyak dari kalangan Kristen [SPEAKER_01] - 117:07 Dia memahami Tuhan susini [SPEAKER_01] - 117:09 Hanya firman Allah [SPEAKER_01] - 117:12 Firmannya Bapak [SPEAKER_01] - 117:14 Ya kan [SPEAKER_01] - 117:15 Padahal firman itu adalah artinya words [SPEAKER_01] - 117:17 Speech perkataan ucapan [SPEAKER_01] - 117:19 Nah Tuhan Yesus itu bukan sekedar perkataan atau ucapannya Allah [SPEAKER_01] - 117:24 Tapi dia adalah Sang, Sang Firman, Hologos [SPEAKER_01] - 117:28 Dia yang berfirman, bukan dia sekedar firman [SPEAKER_01] - 117:32 Makanya dalam bahasa sirinya N-Arke N-Hologos [SPEAKER_01] - 117:35 Hologos bang, bukan Logos doang [SPEAKER_01] - 117:38 Jadi dia adalah Sang Hologos, Sang Firman [SPEAKER_01] - 117:43 Artinya dia yang berfirman, dia yang berkata-kata [SPEAKER_04] - 117:47 Berbeda kan jadinya maknanya kan? [SPEAKER_01] - 117:49 Iya, kalau berdasarkan terjemahan. [SPEAKER_01] - 117:51 Tapi kalau dalam bahasa asli, kita baca, ya makanya saya bacakan lagi, Bang. [SPEAKER_04] - 117:56 Salah terjemahan ini gitu, salah terjemahan yang di Alkitab Indonesia. [SPEAKER_01] - 118:00 Terjemahannya kurang tepat, itu saja. [SPEAKER_01] - 118:03 Yang harusnya pada mulanya adalah Sang Firman. [SPEAKER_04] - 118:07 Ini... [SPEAKER_04] - 118:09 Mbak yang mengatakan terjemahannya salah atau memang sudah diklarifikasi oleh pihak gereja Indonesia? [SPEAKER_01] - 118:18 Loh, berdasarkan bahasa asli, ya terjemahannya kurang tepat. [SPEAKER_01] - 118:23 Saya bilang, itulah kenapa LAI selalu melakukan TB1, TB2. [SPEAKER_04] - 118:28 Tidak boleh, tidak boleh. Apa benang Mbak menyalahkan itu? Tidak boleh begitu lah. [SPEAKER_01] - 118:32 Karena saya anak Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 118:34 Kapasitas saya, saya anak Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 118:36 Saya orang Kristen. [SPEAKER_01] - 118:37 Itu kapasitas saya. [SPEAKER_01] - 118:39 Saya aplodisasi. [SPEAKER_01] - 118:41 Dan juga ada berdasarkan kapasitas saya [SPEAKER_01] - 118:45 Saya anak Tuhan Yesus, saya Kristen, saya Apologet [SPEAKER_01] - 118:48 Dan juga ada datanya, bahasa asli [SPEAKER_01] - 118:51 Bahasa aslinya adalah NRKNHologos [SPEAKER_01] - 118:53 Hologos bukan Logos, bukan NRK Logos [SPEAKER_01] - 118:57 Tapi NRKNHologos [SPEAKER_01] - 118:59 Jadi Hologos bukan Logos doang [SPEAKER_01] - 119:03 Makanya sebenarnya terjemahnya itu pada mulanya adalah Sang Firman [SPEAKER_01] - 119:08 jadi sang firman disitu bukan [SPEAKER_01] - 119:10 sekedar firman, makanya disini [SPEAKER_01] - 119:12 pros itu sebenarnya gak bisa diterjemahkan [SPEAKER_01] - 119:14 bersama-sama, tapi [SPEAKER_01] - 119:16 en prostonteon [SPEAKER_01] - 119:18 Makanya kalau kita... [SPEAKER_01] - 119:20 Mute dulu, Bang. Berisik. [SPEAKER_01] - 119:21 Berisik, Bang. [SPEAKER_04] - 119:22 Mute dulu. [SPEAKER_04] - 119:23 Saya terpijak, Mbak. [SPEAKER_01] - 119:24 Saya terpijak. [SPEAKER_01] - 119:24 Makanya pada saat saya bicara dimute dulu, Bang. [SPEAKER_01] - 119:27 Maaf, Bang. [SPEAKER_01] - 119:28 Makanya dalam bahasa aslinya, [SPEAKER_01] - 119:29 kalau kita terjemahkan ke bahasa Indonesia, [SPEAKER_01] - 119:31 jadi seperti ini terjemahannya. [SPEAKER_01] - 119:33 NRKN Hologos, pada mulanya adalah Sang Firman. [SPEAKER_01] - 119:37 Kaihologos. [SPEAKER_01] - 119:39 Dan Sang Firman itu adalah [SPEAKER_01] - 119:42 tertuju kepada Allah. [SPEAKER_01] - 119:44 Tentang Allah. [SPEAKER_01] - 119:46 Dan... [SPEAKER_01] - 119:46 Allah itu adalah sang firman [SPEAKER_01] - 119:49 makanya itu sebenarnya menjelaskan [SPEAKER_01] - 119:52 bahwa Allah itulah sang firman [SPEAKER_01] - 119:54 bahwa sang firman itu adalah Allah itu sendiri [SPEAKER_01] - 119:56 jadi dia yang berfirman [SPEAKER_01] - 119:58 dia pemilik firman, bukan segenar firman [SPEAKER_01] - 120:00 makanya Tuhan Yesus itu [SPEAKER_01] - 120:02 dialah pemilik firman itu sendiri [SPEAKER_01] - 120:04 dia yang berfirman, dia yang berkata-kata, bukan segenar firman [SPEAKER_01] - 120:05 Bukan sekedar firman [SPEAKER_01] - 120:06 Makanya dalam Alkitab tidak ada satupun ayat [SPEAKER_01] - 120:09 Yang mengatakan bahwa firmannya [SPEAKER_01] - 120:11 Bapak yang datang menjadi manusia, gak ada [SPEAKER_01] - 120:13 Tapi sang firman [SPEAKER_01] - 120:15 Pemilih firman yang menciptakan [SPEAKER_01] - 120:17 Sekaligus satu yang menjadikan dunia [SPEAKER_01] - 120:20 Terang yang sesungguhnya dia yang datang ke dunia [SPEAKER_01] - 120:22 Bukan utusan, bukan duta [SPEAKER_01] - 120:24 Makanya esai 63.9 [SPEAKER_01] - 120:26 Firman Tuhan tertulis, dia bukan duta [SPEAKER_01] - 120:28 Bukan utusan, tapi dia sendiri yang datang [SPEAKER_01] - 120:30 Menyelamatkan kita, sehingga Tuhan menyatakan [SPEAKER_01] - 120:32 Baru siapa melihat aku sudah melihat dia yang mengutus [SPEAKER_04] - 120:35 Saya maklumi [SPEAKER_04] - 120:37 Jadi menurut kakak [SPEAKER_01] - 120:40 Terima kasih [SPEAKER_04] - 120:43 Kira-kira [SPEAKER_04] - 120:45 Yang mana duluan [SPEAKER_04] - 120:47 Ada Allah [SPEAKER_04] - 120:50 Allah atau firman [SPEAKER_01] - 120:53 Berarti mohon maaf bang [SPEAKER_01] - 120:55 Dengan segala hormat, abang belum mengerti-ngerti juga [SPEAKER_01] - 120:57 Apa yang saya jelaskan, padahal saya sudah [SPEAKER_01] - 120:58 Sampai teriak-teriak nih ya [SPEAKER_01] - 121:01 Alkitab berkata bang [SPEAKER_01] - 121:04 Gak ada mana duluan mana ini [SPEAKER_01] - 121:06 Karena Sang Firman itu adalah Allah itu sendiri [SPEAKER_01] - 121:09 Sesuai dengan Yonis 1-1 [SPEAKER_01] - 121:11 Ya [SPEAKER_01] - 121:12 Sang Firman itu adalah Allah itu sendiri [SPEAKER_01] - 121:15 Jadi Sang Firman ini siapa? [SPEAKER_01] - 121:16 Dialah yang datang ke dunia yang namanya [SPEAKER_01] - 121:19 Yesuh Hamasyah [SPEAKER_01] - 121:20 Jadi Abang harus tahu dulu ini sebentar [SPEAKER_04] - 121:22 Karena Abang kan bingung [SPEAKER_01] - 121:24 Mana lebih duluan Sang Firman itu Allah [SPEAKER_01] - 121:26 Sang Firman itu adalah Allah itu sendiri [SPEAKER_04] - 121:29 Begini kak [SPEAKER_04] - 121:31 ini saya dan saya sudah tercipta sebelum ada dunia ini sudah ada sebelum ada dunia ini lalu [SPEAKER_04] - 121:44 di 2000 sekian keluarlah ucapan saya firman saya berarti duluan ada saya baru keluar ucapan [SPEAKER_01] - 121:54 kan begitu dia jadi masuk Tuhan sus itu eh masuk Tuhan masuk Abang itu Tuhan sus itu hanya ucapan [SPEAKER_04] - 122:04 Firman tapi [SPEAKER_01] - 122:06 Lah makanya abang gak nyambung [SPEAKER_01] - 122:09 Gak mencerna yang saya jelasin [SPEAKER_01] - 122:11 Tuhan sus itu bukan hanya [SPEAKER_01] - 122:12 Ucapan dialah sang firman [SPEAKER_01] - 122:14 Yang berfirman yang berkata-kata [SPEAKER_01] - 122:20 Kan arti firman itu [SPEAKER_01] - 122:21 Artinya ucapan [SPEAKER_01] - 122:22 Berarti salah [SPEAKER_04] - 122:24 Ini ayat [SPEAKER_04] - 122:28 Aku mulanya [SPEAKER_04] - 122:30 Firman [SPEAKER_04] - 122:31 Firman bersama-sama dengan Allah [SPEAKER_04] - 122:36 Firman itulah Allah [SPEAKER_04] - 122:38 Oke. [SPEAKER_01] - 122:40 Abang yang terhormat, makanya dengar penjelasan berdasarkan bahasa asli. [SPEAKER_01] - 122:45 Nih, bahasa aslinya kan seperti ini tertulis, ya. [SPEAKER_01] - 122:49 En Arke En Hologos. [SPEAKER_01] - 122:52 Artinya, pada mulanya adalah Sang Firman, ya. [SPEAKER_01] - 122:57 Kemudian, Kai Hologos En Prostonteon. [SPEAKER_01] - 123:01 Yang artinya, dan Sang Firman itu... [SPEAKER_01] - 123:05 tentang Allah ya tertuju kepada Allah dan Allah itu adalah sang firman itu dalam bahasa asli tapi [SPEAKER_01] - 123:15 kalau terjemahan laikan berbeda pada mulanya adalah firman firman itu bersama-sama dengan [SPEAKER_01] - 123:20 Allah jadi seakan-akan ada dua oknum enggak ada seperti itu dalam bahasa aslinya dalam bahasa [SPEAKER_03] - 123:27 Singular [SPEAKER_04] - 123:29 Salah bahasa [SPEAKER_01] - 123:30 Iya makanya tadi aku bilang terjemahannya kurang tepat [SPEAKER_01] - 123:33 Beda lagi terjemahan saksi Jehua [SPEAKER_01] - 123:35 Jadi sang firman itu adalah suatu Allah [SPEAKER_01] - 123:39 Beda lagi terjemahan saksi Jehua [SPEAKER_01] - 123:41 Tapi kita harus merujuk terjemahan bahasa asli [SPEAKER_01] - 123:46 Dimana dalam bahasa aslinya [SPEAKER_01] - 123:47 Dihani 1.1 [SPEAKER_01] - 123:48 Disitu tidak ada berbicara dua oknum [SPEAKER_01] - 123:50 Atau dua pribadi [SPEAKER_01] - 123:51 Tidak ada [SPEAKER_01] - 123:52 Singular semua [SPEAKER_01] - 123:53 Makanya Tuhan Yesus itu adalah [SPEAKER_01] - 123:56 Elohim itu sendiri... [SPEAKER_01] - 123:58 Kenapa dia yang berfirman... [SPEAKER_01] - 124:00 Dia pemilik firman... [SPEAKER_01] - 124:01 Kita bacakan ayat selanjutnya... [SPEAKER_01] - 124:03 Yonis 1 ayat 3... [SPEAKER_01] - 124:05 Intinya saja... [SPEAKER_01] - 124:09 Segala sesuatu dijadikan oleh dia... [SPEAKER_01] - 124:11 Dan tanpa dia tidak ada yang cari... [SPEAKER_01] - 124:13 Dan segala yang telah dijadikan... [SPEAKER_01] - 124:15 Siapa yang menjadikan segala sesuatu? [SPEAKER_01] - 124:18 Yang kita tahu yang menjadikan segala sesuatu adalah... [SPEAKER_01] - 124:20 Yang berfirman... [SPEAKER_01] - 124:21 Yaitu Elohim itu sendiri... [SPEAKER_01] - 124:23 Kemudian... [SPEAKER_01] - 124:24 Yonis 1 ayat 9... [SPEAKER_01] - 124:25 Terang yang sesungguhnya sedang ada di dalam dunia. [SPEAKER_01] - 124:29 Terang yang sesungguhnya siapa? [SPEAKER_01] - 124:31 Kan Elohim itu sendiri. [SPEAKER_01] - 124:32 Terang yang sesungguhnya itu hanya Elohim itu sendiri. [SPEAKER_01] - 124:36 1 Timur 16. [SPEAKER_01] - 124:37 Kemudian juga Yohanes 1 ayat 10. [SPEAKER_01] - 124:40 Ia telah ada di dalam dunia. [SPEAKER_01] - 124:43 Dan dunia dijadikan olehnya. [SPEAKER_01] - 124:45 Tetapi dunia tidak mengenalnya. [SPEAKER_01] - 124:47 Ia telah ada dalam dunia, dia yang menjadikan dunia [SPEAKER_01] - 124:49 Siapa yang menjadikan dunia kalau bukan Elohim [SPEAKER_01] - 124:51 Sampai cipta, dialah Safirman [SPEAKER_01] - 124:53 Yang berfirman ya, kemudian [SPEAKER_01] - 124:55 Yang satu ayat sebelas [SPEAKER_01] - 124:57 Ia datang kepada milik [SPEAKER_01] - 124:59 Kepunyaannya, tetapi orang-orang [SPEAKER_01] - 125:02 Kepunyaannya itu tidak [SPEAKER_01] - 125:03 Menerimanya [SPEAKER_01] - 125:05 Israel milik kepunyaan siapa? [SPEAKER_01] - 125:07 Yahweh Elohim, Sang Pencipta Langit dan Bumi. [SPEAKER_01] - 125:09 Jadi Sang Pencipta Langit dan Bumi itu yang datang sendiri ke Israel 2000 tahun yang lalu. [SPEAKER_01] - 125:14 Makanya Yohanes 1 ayat 14, [SPEAKER_01] - 125:15 Sang Firman yang menjadikan segala sesuatu itu, [SPEAKER_01] - 125:18 yang menjadikan dunia itu, [SPEAKER_01] - 125:20 Israel adalah milik kepunyaannya, [SPEAKER_01] - 125:21 dia sendiri yang datang ke dunia menjadi flash. [SPEAKER_01] - 125:24 Jadi bukan utusan. [SPEAKER_01] - 125:25 Jadi Tuhan itu, ya, [SPEAKER_01] - 125:28 Bukan utusan, bukan sekedar firman, tapi dia yang berfirman, dia pencipta segala sesuatu. [SPEAKER_01] - 125:32 Makanya ada orang dari kalangan kristanya mengaku begini, Yesus itu firmannya Bapak yang datang ke dunia. [SPEAKER_01] - 125:39 Tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab, firmannya Bapak yang datang ke dunia. [SPEAKER_01] - 125:43 Tapi sang firman, pencipta segala sesuatu, dia yang menjadikan dunia, Israel adalah milik kepunyaannya, dia sendiri yang datang ke dunia. [SPEAKER_01] - 125:51 Makanya Imam Jakaria menyatakan di Lukas 1 ayat 76-77. [SPEAKER_01] - 126:09 Dan engkau hai anakku akan disebut Nabi Allah yang maha tinggi. [SPEAKER_01] - 126:13 Karena engkau akan berjalan mendalui Tuhan untuk mempersiapkan jalan baginya. [SPEAKER_01] - 126:18 Jadi Tuhan itu sendiri yang datang bang. [SPEAKER_01] - 126:20 Allah itu sendiri yang datang ke dunia dalam rupa seperti kita manusia. [SPEAKER_01] - 126:23 Bukan utusan, bukan duta. [SPEAKER_01] - 126:26 Bukan sekedar firman. [SPEAKER_04] - 126:27 Jadi maaf ya, kita singkatkan dulu dikit. [SPEAKER_01] - 126:30 Jadi abang udah paham gak? [SPEAKER_01] - 126:31 Bentar dulu, abang udah paham gak yang saya sampaikan? [SPEAKER_01] - 126:34 Good, good. [SPEAKER_01] - 126:34 Tepuk tangan dulu, kasih support buat abang Ceng ini. [SPEAKER_04] - 126:38 Ayat yang tadi itu, menurut saya, memahamkan bahwa ada Allah sebelum segala sesuatunya ada. [SPEAKER_04] - 126:50 Siapa Allah itu? Itulah Elohim. [SPEAKER_04] - 126:53 Lalu kemudian dia berfirman melalui ucapan dia adalah Yesus. [SPEAKER_04] - 127:01 Kan begitu jadinya kan. [SPEAKER_04] - 127:03 Kalau dipahami dari ayat ini. [SPEAKER_01] - 127:06 Oke bang stop. [SPEAKER_01] - 127:07 Enggak ada seperti itu bang. [SPEAKER_01] - 127:10 Enggak ada seperti itu. [SPEAKER_01] - 127:11 Enggak ada. [SPEAKER_01] - 127:12 Enggak ada bang. [SPEAKER_01] - 127:13 Mohon maaf bang. [SPEAKER_04] - 127:14 Enggak seperti itu. [SPEAKER_01] - 127:15 Bentar dulu bang. [SPEAKER_01] - 127:16 Bentar. [SPEAKER_01] - 127:16 Supaya jangan ini. [SPEAKER_04] - 127:17 Oke oke. [SPEAKER_01] - 127:19 Bentar dulu bang. [SPEAKER_01] - 127:20 Makanya udah aku bilang bang ya. [SPEAKER_01] - 127:22 Tuhan Yesus itu bukan ucapan, bukan perkataan, tapi dia yang berkata-kata, dia yang berfirman, dia pemilik firman. [SPEAKER_01] - 127:34 Udah jelas ayatnya tadi yang saya bacakan inti-intinya, dia pencipta segala sesuatu. [SPEAKER_01] - 127:38 Dia yang menjadikan dunia, dia adalah sang firman. [SPEAKER_01] - 127:42 Sang firman itu maksudnya pemilik bang kalau ada kata sang ya. [SPEAKER_01] - 127:45 Dia pemilik firman itu, dia yang berfirman, bukan ucapan Allah dia bang. [SPEAKER_01] - 127:49 Dia adalah yang berkata-kata, yang berfirman [SPEAKER_01] - 127:52 Karena dia yang menjadikan segala sesuatu [SPEAKER_01] - 127:53 Dia terang yang sesungguhnya [SPEAKER_01] - 127:55 Dia yang menjadikan dunia ini [SPEAKER_01] - 127:56 Israel adalah milik kebunyiannya [SPEAKER_01] - 127:58 Dia datang sendiri ke dunia [SPEAKER_01] - 128:00 Jadi pahami bang [SPEAKER_01] - 128:01 Dari tadi pula balik ke situ terus [SPEAKER_01] - 128:04 Aduh bang bang [SPEAKER_04] - 128:06 Oke, satu lagi pertanyaan saya [SPEAKER_04] - 128:08 Saya kebetulan kan orang Batak saya ini [SPEAKER_04] - 128:13 Jadi di kampung itu [SPEAKER_04] - 128:15 Cuma 50 meter [SPEAKER_04] - 128:17 Oh gereja dari rumah [SPEAKER_04] - 128:19 Dulu masih kecil-kecil saya itu sepahamahaman saya, Yesus ini disebut anak Tuhan. [SPEAKER_04] - 128:30 Tapi akhir-akhir ini semakin muncul pengetahuan saya tentang umat Kristian ini. [SPEAKER_04] - 128:39 Dari anak Tuhan berubah menjadi konsep tridunggal. [SPEAKER_04] - 128:44 sekarang jadi berubah lagi seolah-olah [SPEAKER_04] - 128:47 Yesus itulah segala-galanya. [SPEAKER_04] - 128:48 Yesus itulah Tuhan Bapak. [SPEAKER_04] - 128:50 Yesus itulah Ruh Kudus. [SPEAKER_04] - 128:52 Yesus itulah semuanya. [SPEAKER_04] - 128:54 Kenapa jadi bisa berubah-rubah? [SPEAKER_01] - 128:57 Oke, sudah Bang. [SPEAKER_01] - 128:58 Ya, amit dulu Bang. [SPEAKER_01] - 129:01 Iya, saya tahu itu. [SPEAKER_01] - 129:02 Saya juga ngerti. [SPEAKER_01] - 129:04 Bahkan dulu pun Bang, [SPEAKER_01] - 129:05 saya itu percaya Yesus itu ya anak Allah, [SPEAKER_01] - 129:09 anak Tuhan. [SPEAKER_01] - 129:10 Dia bukan Tuhan itu sendiri. [SPEAKER_01] - 129:11 Ya, dan memang [SPEAKER_01] - 129:14 ya, [SPEAKER_01] - 129:14 Dulu saya juga menganggap berkecamuk juga dalam pikiran saya ya. [SPEAKER_01] - 129:20 Kok Tuhan itu katanya tiga pribadi? [SPEAKER_01] - 129:22 Kalau dia tiga pribadi... [SPEAKER_01] - 129:23 Terus bagaimana ya? [SPEAKER_01] - 129:25 Hanya kan nama Tuhan yang kami sebut. [SPEAKER_01] - 129:26 Apakah kalau Tuhan itu bukanlah Allah itu sendiri, Bapak itu sendiri. [SPEAKER_01] - 129:30 Terus Bapak gimana? Apakah dia nggak cemburu? [SPEAKER_01] - 129:32 Padahal kita berkata Allah itu percemburu. [SPEAKER_01] - 129:35 Dan juga Tuhan mengajarkan kita nggak boleh menyembah dua Tuhan. [SPEAKER_01] - 129:39 Apalagi tiga pribadi. [SPEAKER_01] - 129:41 Jadi gini bang, kenapa ada pemahaman orangnya, [SPEAKER_01] - 129:45 trinitarian, dunitarian, unitarian, yang taritarian, [SPEAKER_01] - 129:50 itu karena... [SPEAKER_01] - 129:52 Tidak berdasarkan doktrin buatan manusia. [SPEAKER_01] - 129:59 Tetapi kalau kita baca Alkitab secara komprehensif dan juga minta hikmat atau karunia dari Tuhan untuk mengerti. [SPEAKER_01] - 130:08 Terbukalah pikiran kita. [SPEAKER_01] - 130:09 Dulu bang waktu saya memberitakan Injil pertama-tama satu tahun lebih. [SPEAKER_01] - 130:14 Saya itu kalau live sendiri itu saya takut. [SPEAKER_01] - 130:17 Saya takut gak bisa jawab gitu [SPEAKER_01] - 130:19 Karena waktu itu saya masih menyembah tiga pribadi ya [SPEAKER_01] - 130:22 Dan juga waktu itu berkecamuk juga pikiran saya [SPEAKER_01] - 130:24 Kalau dia tiga pribadi yang satu ini bagaimana ini [SPEAKER_01] - 130:26 Pokoknya berkecamuk lah gitu [SPEAKER_01] - 130:28 Tapi semenjak saya minta hikmat [SPEAKER_01] - 130:30 Maksudnya semenjak saya bisa percaya [SPEAKER_01] - 130:32 Yesus itu adalah Bapakku yang baik [SPEAKER_01] - 130:34 Mata rohani saya terbuka [SPEAKER_01] - 130:35 Karena apa? [SPEAKER_01] - 130:36 Tuhan memang berjanji di Matthew 13 ayat 11 ya [SPEAKER_01] - 130:40 Karunia untuk mengerti rahasia kerjaan surga itu [SPEAKER_01] - 130:43 Diberikan kepada anak-anaknya [SPEAKER_01] - 130:45 Ini saya bacakan dulu Bang [SPEAKER_01] - 130:47 Dan saya bersyukur saya dituduh bidat [SPEAKER_01] - 130:50 Saya bersyukur [SPEAKER_01] - 130:51 Dalam penderitaan saya mengenal kebenaran [SPEAKER_01] - 130:54 Nah Matthew 13 ayat 11 [SPEAKER_01] - 130:57 Jawab Yesus [SPEAKER_01] - 130:57 Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia kerjaan surga [SPEAKER_01] - 131:00 Tetapi kepada mereka tidak [SPEAKER_01] - 131:01 Makanya kalau bukan Tuhan Yesus yang memberikan karunia itu [SPEAKER_01] - 131:04 Mata rohaninya pasti tertutup [SPEAKER_01] - 131:07 Begitu juga Efesus 1 ayat 17 [SPEAKER_01] - 131:11 Dan meminta kepada Allah [SPEAKER_01] - 131:13 Tuhan kita Yesus Kristus yaitu Bapak yang mulia itu. [SPEAKER_01] - 131:16 Supaya ia memberikan kepadamu roh hikmat dan wahyu untuk mengenal dia dengan benar. [SPEAKER_01] - 131:22 Jadi supaya kita bisa mengenal Tuhan dengan benar. [SPEAKER_01] - 131:25 Berdoalah kepada Bapak yang mulia itu. [SPEAKER_01] - 131:27 Minta hikmat untuk mengenal dia dengan benar. [SPEAKER_01] - 131:30 Makanya kita baca kitab semua kejadian sepiwayu [SPEAKER_01] - 131:33 Ternyata Tuhan Yesus itu adalah Tuhan Allah dan Bapak itu sendiri [SPEAKER_01] - 131:36 Ada ayatnya semua [SPEAKER_01] - 131:37 2 Tessal 2 E 16 [SPEAKER_01] - 131:39 Yesus Yesus adalah Tuhan Allah dan Bapak itu sendiri [SPEAKER_01] - 131:42 Tidak ada [SPEAKER_01] - 131:43 Makanya gini [SPEAKER_01] - 131:44 Iman kita itu harus berdasarkan iman orang Israel bang [SPEAKER_01] - 131:47 Jangan berdasarkan Tertulianus [SPEAKER_01] - 131:50 Berdasarkan Saksi Jehua [SPEAKER_01] - 131:51 Mermon [SPEAKER_01] - 131:52 Tidak boleh berdasarkan itu [SPEAKER_01] - 131:53 Harus berdasarkan hal kitab [SPEAKER_01] - 131:55 Al-Qaeda berkata, Tuhan Allah itu satu, Tuhan itu Esa. [SPEAKER_01] - 131:59 Bukan Dwi, bukan Tri, bukan For, bukan Five, tapi dia Esa. [SPEAKER_01] - 132:03 Tunggal, mono ya, ulangan yang nama itu tempat. [SPEAKER_01] - 132:06 Dengarlah hai orang Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa. [SPEAKER_01] - 132:10 Ditegaskan lagi ulangan Yudas 1.25. [SPEAKER_01] - 132:13 Allah yang Esa [SPEAKER_01] - 132:15 Teos yang Esa, Elohim yang Esa [SPEAKER_01] - 132:17 Juru selamat kita oleh Yesus Kristus [SPEAKER_01] - 132:19 Bagi dialah kemuliaan hormat [SPEAKER_01] - 132:20 Dan segala kemuliaan [SPEAKER_01] - 132:22 Dari segala abad sampai selama-lamanya [SPEAKER_01] - 132:25 Jadi Tuhan Yesus itu adalah satu-satunya [SPEAKER_01] - 132:27 Allah yang Esa bang [SPEAKER_01] - 132:28 Berdasarkan Alkitab, jangan berdasarkan pemikiran manusia [SPEAKER_04] - 132:32 Jadi begini kak [SPEAKER_04] - 132:34 Apakah dalam kasus ini kakak ingin [SPEAKER_04] - 132:36 Menyalahkan pendeta [SPEAKER_04] - 132:38 karena pendeta yang menginformasikan ini di gereja-gereja kampung saya kebetulan orang kampung entah kalau sekarang nggak tahu saya kan [SPEAKER_04] - 132:49 memang itulah pemahaman anak-anak Kristiani bahwa memang Yesus itu anak Allah [SPEAKER_04] - 133:00 Ada Bapak, ada Ruh, Bapak, Bapak Maria dan Nabi Sulaiman [SPEAKER_04] - 133:04 Tapi ya lah, kalau begitu terima kasih banyak Kak [SPEAKER_01] - 133:08 Ya jadi gini Pak, bentar dulu Pak, bentar [SPEAKER_01] - 133:12 Jangan framing, saya gak mau menyalahkan siapapun ya [SPEAKER_01] - 133:18 Tapi saya lebih percaya dan mengimani apa yang tertulis dalam kitab [SPEAKER_01] - 133:23 Apa firman Tuhan, apa kata firman Tuhan ya [SPEAKER_01] - 133:26 Alkitab berkata di 1 Korintus 4 yang 16, jangan melempui yang ada yang tertulis. [SPEAKER_01] - 133:32 Kalau dalam Alkitab tidak ada dunitarian, unitarian, trinitarian, ngapain kita percaya itu? [SPEAKER_01] - 133:38 Kita percaya apa yang tertulis dalam Alkitab. [SPEAKER_01] - 133:40 Jadi Tuhan Yusuf itu gelarnya itu banyak. [SPEAKER_01] - 133:42 Dia anak Allah. [SPEAKER_01] - 133:44 Dia disebut anak domba Allah. [SPEAKER_01] - 133:46 Gembala yang baik. [SPEAKER_01] - 133:47 Sang Juru Selamat Dunia. [SPEAKER_01] - 133:49 Dia adalah Tuhan, Allah, Bapak. [SPEAKER_01] - 133:51 Penasihat yang ajaib. [SPEAKER_01] - 133:52 Elohim yang perkasa. [SPEAKER_01] - 133:53 Bapak yang kekal. [SPEAKER_01] - 133:54 Raja damai. [SPEAKER_01] - 133:55 Tuhan diatas segala Tuhan. [SPEAKER_01] - 133:55 Raja diatas segala Raja. [SPEAKER_01] - 133:57 Semua ada ayatnya itu bang. [SPEAKER_01] - 133:59 Dia adalah anak Allah. [SPEAKER_01] - 134:01 Dia adalah anak Allah. [SPEAKER_01] - 134:03 Dialah Allah yang benar. [SPEAKER_01] - 134:04 Hidup yang kekal. [SPEAKER_01] - 134:05 Itu semua ada. [SPEAKER_01] - 134:06 Satu Yohannes 5 ayat 20. [SPEAKER_04] - 134:07 Kalau nama oke. [SPEAKER_04] - 134:09 Saya oke kan. [SPEAKER_04] - 134:10 Di dalam agama lain pun banyak nama itu. [SPEAKER_04] - 134:12 Oke Kak, satu lagi pertanyaan saya kalau bisa. [SPEAKER_01] - 134:16 Iya silahkan. [SPEAKER_03] - 134:16 Bisa. [SPEAKER_04] - 134:18 Jadi ini pun saya dengar juga dari Pak Bede [SPEAKER_04] - 134:22 bahwa katanya [SPEAKER_04] - 134:25 Yesus itu pernah belajar selama 12 tahun [SPEAKER_04] - 134:31 lamanya. [SPEAKER_04] - 134:33 Lalu setelah itu baru dia jadi guru [SPEAKER_04] - 134:37 mempunyai murid. [SPEAKER_04] - 134:38 Ada itu kira-kira acuannya Kak [SPEAKER_04] - 134:44 di Bibel? [SPEAKER_01] - 134:47 Sebentar ya [SPEAKER_01] - 134:51 Tadi gimana tuh [SPEAKER_04] - 135:01 Kata Pak Bendita itu [SPEAKER_04] - 135:03 Di suatu pertemuan [SPEAKER_04] - 135:05 Katanya bahwa [SPEAKER_04] - 135:08 Yesus itu [SPEAKER_04] - 135:11 Pernah belajar selama [SPEAKER_04] - 135:12 12 tahun [SPEAKER_04] - 135:15 Lalu setelah belajar 12 tahun [SPEAKER_04] - 135:18 Barulah dia jadi [SPEAKER_04] - 135:20 Terhadap [SPEAKER_04] - 135:22 murid-muridnya [SPEAKER_01] - 135:23 gak ada terus dalam Alkitab [SPEAKER_01] - 135:25 gak ada terus dalam Alkitab, itu harus pernah belajar 12 tahun [SPEAKER_04] - 135:30 jadi yang benarnya gimana kak? [SPEAKER_04] - 135:31 yang benarnya [SPEAKER_01] - 135:32 oke, saya bacakan firman Tuhan [SPEAKER_01] - 135:37 kita langsung firman Tuhan aja bang ya, karena Alkitab itu [SPEAKER_01] - 135:40 gak perlu ditafsir, biar Alkitab menjelaskan [SPEAKER_01] - 135:42 dirinya sendiri [SPEAKER_01] - 135:46 Yohanes 7 [SPEAKER_01] - 135:54 Yohanes 7 [SPEAKER_01] - 135:56 ayat 14-15 [SPEAKER_01] - 135:57 ayat 14-15 [SPEAKER_01] - 136:01 Waktu itu, waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke bait Allah lalu mengajar di situ. [SPEAKER_01] - 136:07 Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata, bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar? [SPEAKER_01] - 136:16 Artinya, sudah jelas ya, bagaimanakah dia mempunyai pengetahuan yang sedemikian hebat tanpa belajar? [SPEAKER_01] - 136:26 Karena apa? Tuhan Yesus itu adalah sumber segala hikmat, sumber segala kecerdasan. [SPEAKER_01] - 136:31 dia adalah Tuhan Allah itu sendiri [SPEAKER_04] - 136:32 jadi nampaknya terpotong [SPEAKER_04] - 136:35 terpotong itu kak [SPEAKER_04] - 136:36 masa tiba-tiba jadi guru dia [SPEAKER_04] - 136:40 tanpa [SPEAKER_04] - 136:40 tanpa belajar [SPEAKER_01] - 136:46 jadi begini bang [SPEAKER_01] - 136:47 kan kita bacakan dalil [SPEAKER_01] - 136:49 bacakan Alkitab [SPEAKER_01] - 136:52 terus apa kita mau pantah Alkitab ini? [SPEAKER_04] - 136:54 kan enggak [SPEAKER_01] - 136:56 saya enggak mau bantah firman Tuhan [SPEAKER_01] - 136:58 tapi gini, saya tahu memang [SPEAKER_01] - 137:00 ketika Tuhan datang ke dunia [SPEAKER_01] - 137:02 dia akan datang ke bangsa Israel [SPEAKER_04] - 137:04 ya kan [SPEAKER_01] - 137:06 melalui Bunda Maria dari suku Yehuda [SPEAKER_01] - 137:08 makanya keselamatan datang dari [SPEAKER_01] - 137:10 bangsa Yahudi, Yohanes 4 [SPEAKER_01] - 137:12 ayat 22 ya [SPEAKER_01] - 137:14 Ketika dia datang ke Israel, tentu saja dia mengikuti semua hukum Taurat atau tradisi di Israel. [SPEAKER_01] - 137:20 Karena dia sendiri yang memberikan hukum Taurat itu kepada Nabi Musa. [SPEAKER_01] - 137:22 Makanya ketika dia datang, dia tidak bisa melanggar hukumnya. [SPEAKER_01] - 137:26 Makanya terus mengatakan, aku tidak bisa berbuat apa-apa dari diriku sendiri. [SPEAKER_01] - 137:29 Itu artinya dia tidak bisa membantah atau membatalkan hukumnya. [SPEAKER_04] - 137:33 Jadi dia mengikuti apa... [SPEAKER_04] - 137:42 Nanti Musa dulu, baru Yesus kan. [SPEAKER_01] - 137:46 Bentar, bentar, bentar. [SPEAKER_01] - 137:48 Abang tahu Abraham? [SPEAKER_01] - 137:52 Abraham tahu, bang? [SPEAKER_04] - 137:55 Iya, iya tahu. [SPEAKER_01] - 137:56 Mana lebih duluan Abraham daripada Musa? [SPEAKER_04] - 138:00 Duluan Abraham. [SPEAKER_01] - 138:03 Oke. [SPEAKER_01] - 138:06 Nih, bang ya, betul. Duluan Abraham. [SPEAKER_01] - 138:10 Jarak Abraham itu ke Musa itu sangat jauh ya, bang ya. [SPEAKER_01] - 138:16 Sangat jauh. [SPEAKER_01] - 138:17 Sangat jauh sekali. [SPEAKER_04] - 138:18 Sampai tidak ada agama lagi. [SPEAKER_04] - 138:22 Sudah kabur. [SPEAKER_04] - 138:23 Sudah kabur kebenaran baru muncul Musa. [SPEAKER_01] - 138:31 Iya. [SPEAKER_01] - 138:33 Nah, Abraham ke Musa itu ada berapa ratus tahun ya? [SPEAKER_01] - 138:37 Abraham dulu baru ada, baru Musa. [SPEAKER_01] - 138:39 Ya kan? [SPEAKER_01] - 138:40 Musa. [SPEAKER_01] - 138:41 Nah, tadi abang bilang... [SPEAKER_01] - 138:44 duluan Musa daripada Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 138:47 Tuhan Yesus berfirman seperti ini [SPEAKER_01] - 138:49 padahal tadi duluan Abraham [SPEAKER_01] - 138:51 dibandingkan Musa [SPEAKER_01] - 138:53 Abraham ke Musa itu sudah sangat jauh [SPEAKER_01] - 138:55 jaraknya, tetapi Tuhan Yesus berfirman [SPEAKER_01] - 138:57 seperti ini [SPEAKER_01] - 138:58 Yohanes 8 ayat 50 [SPEAKER_01] - 139:02 ini saya bacakan [SPEAKER_01] - 139:04 inti-intinya [SPEAKER_01] - 139:04 Yohanes 8 ayat 48 sampai [SPEAKER_01] - 139:08 59 [SPEAKER_01] - 139:11 orang Yahudi kan ngomong gini sama Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 139:15 Dengan siapakah engkau samakan dirimu? [SPEAKER_01] - 139:18 Adakah engkau lebih besar dari Bapak kami Abraham? [SPEAKER_01] - 139:22 Itu kata orang Yahudi [SPEAKER_01] - 139:24 Jawab Tuhan Yesus ya [SPEAKER_01] - 139:26 Kata Yesus kepada mereka [SPEAKER_01] - 139:27 Yonis 8-58 [SPEAKER_01] - 139:29 Aku berkata kepadamu [SPEAKER_01] - 139:32 Sesungguhnya sebelum [SPEAKER_01] - 139:33 Oh sebentar [SPEAKER_01] - 139:34 Sebelum itu [SPEAKER_01] - 139:35 Tuhan Yesus berkata seperti ini [SPEAKER_01] - 139:37 Abraham, bapamu bersuka cita bahwa ia akan melihat hariku dan ia telah melihatnya. [SPEAKER_01] - 139:44 Dan ia telah melihatnya dan ia bersuka cita. [SPEAKER_01] - 139:46 Jadi Tuhan harus menyatakan, Abraham itu sudah melihat Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 139:51 Lalu orang Yahudi berkata seperti ini, Yohanes 8 ayat 57. [SPEAKER_01] - 139:56 Umurmu belum sampai 50 tahun dan engkau telah melihat Abraham? [SPEAKER_01] - 140:01 Kata Yesus kepada mereka. [SPEAKER_01] - 140:03 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi... [SPEAKER_01] - 140:07 Aku telah ada [SPEAKER_01] - 140:10 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari dia [SPEAKER_01] - 140:12 Tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan bad Allah [SPEAKER_01] - 140:15 Tuhan Yesus berfirman [SPEAKER_01] - 140:17 Kepada orang Yahudi [SPEAKER_01] - 140:19 Loh, Bapakmu Abraham itu sudah melihat aku [SPEAKER_01] - 140:21 Dan dia bersuka cita [SPEAKER_01] - 140:23 Tapi orang Yahudi ini [SPEAKER_01] - 140:25 Bingung dan marah [SPEAKER_01] - 140:26 Umurmu belum sampai 50 tahun [SPEAKER_01] - 140:28 Seperti yang tadi kan lebih duluan Musa daripada Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 140:32 Tapi Tuhan Yesus berfirman [SPEAKER_01] - 140:33 Sesungguhnya sebelum Abraham jadi [SPEAKER_01] - 140:36 Aku sudah ada [SPEAKER_01] - 140:38 Dan Tuhan Yesuslah yang datang menjumpai Abraham [SPEAKER_01] - 140:41 Yang berfirman kepada Abraham [SPEAKER_01] - 140:43 Jadi Tuhan Yesus itu sudah pernah datang [SPEAKER_01] - 140:45 Dalam rupa seperti kita manusia [SPEAKER_01] - 140:46 Menjumpai Abraham di bawah pohon terbantin [SPEAKER_01] - 140:49 Yang tertulis di kejadian 18 [SPEAKER_01] - 140:51 Jadi yang berfirman kepada para nabi [SPEAKER_01] - 140:52 Di perjalanan lama itu adalah Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 140:54 Makanya Tuhan Yesus berfirman [SPEAKER_01] - 140:57 Makanya Tuhan Yesus berfirman [SPEAKER_01] - 140:58 5.23.34 [SPEAKER_01] - 140:59 Apa? [SPEAKER_01] - 141:03 Makanya Tuhan seberfirman di Matius 23.34. [SPEAKER_01] - 141:07 Ya kan? [SPEAKER_01] - 141:08 Aku telah mengutus nabi-nabiku, para ahli kitab dan orang-orang mujaksana. [SPEAKER_01] - 141:15 Siapa yang diutus Tuhan Yesus? [SPEAKER_01] - 141:16 Nabi-nabi mana? [SPEAKER_01] - 141:17 Semua nabi-nabi di Israel. [SPEAKER_01] - 141:20 Karena Tuhan Yesus adalah Yahweh Elohim itu sendiri. [SPEAKER_01] - 141:22 Makanya Tuhan seberfirman di Matius 8.34. [SPEAKER_01] - 141:24 Kalau kamu tidak percaya bahwa akulah dia, kamu akan mati dalam dosa-dosamu. [SPEAKER_01] - 141:28 Dia siapa? Yahweh Elohim. [SPEAKER_01] - 141:30 Nah, seperti itu, Bang. [SPEAKER_01] - 141:32 Makanya kamu bilang, jadi kamu menyalahkan pendeta. [SPEAKER_01] - 141:35 Lah, banyak kok pendeta nggak pernah baca Alkitab, Bang. [SPEAKER_01] - 141:37 Makanya ada pendeta, ya. [SPEAKER_01] - 141:38 Dia sudah mengembalakan jemaat 30 tahun, Bang. [SPEAKER_01] - 141:41 30 tahun. [SPEAKER_01] - 141:42 Ketika saya katakan, [SPEAKER_01] - 141:43 Yesus Kristus adalah Bapak yang kekal. [SPEAKER_01] - 141:45 Di mana ayatnya, katanya. [SPEAKER_01] - 141:46 Saya tunjukkan, ya. [SPEAKER_01] - 141:47 Saya 95. [SPEAKER_01] - 141:47 Yesus Kristus adalah penasehat yang ajaib [SPEAKER_01] - 141:51 Allah yang perkasa, Bapak yang kekal raja damai [SPEAKER_01] - 141:54 Dan saya tunjukkan lagi [SPEAKER_01] - 141:54 2 Thessalonians 16 [SPEAKER_01] - 141:56 Yesus Kristus adalah Tuhan Allah dan Bapak [SPEAKER_01] - 141:57 Kamu tahu apa yang terjadi pada dia? [SPEAKER_01] - 141:59 Kaget setengah mati bang [SPEAKER_01] - 142:03 Karena gak pernah baca kitab secara komprehensif [SPEAKER_01] - 142:06 Dia baca kitab itu pada saat mau khotbah aja baca sepotong-sepotong [SPEAKER_01] - 142:10 Banyak seperti itu pendeta bang [SPEAKER_01] - 142:14 Makanya kenapa orang [SPEAKER_01] - 142:16 Dari kalangan yang percaya bahwa Yesus itu hanya utusan, itu mudah pindah agama. [SPEAKER_01] - 142:23 Dia yang mengaku Yesus itu hanya anak Allah, bukan Allah itu sendiri. [SPEAKER_01] - 142:26 Orang-orang seperti ini mudah pindah agama ketika dia menikah yang beda pasangan. [SPEAKER_01] - 142:30 Tapi kalau dia sudah menciwai, sudah berakar di dalam hati dan fikirannya bahwa Tuhan adalah satu-satunya Tuhan Allah dan Bapak, [SPEAKER_01] - 142:37 selanjutnya selamat dunia, tidak ada Allah selain dia, orang seperti ini tidak mudah murtad. [SPEAKER_01] - 142:42 Tidak mudah murtad. [SPEAKER_01] - 142:44 Apapun yang terjadi dalam dirinya pasti tidak mudah murtad. [SPEAKER_01] - 142:46 Apalagi saya. [SPEAKER_01] - 142:48 Saya sudah mengenal siapa Tuhan yang sejati. [SPEAKER_01] - 142:49 Kalau dulu, memang dulu saya pernah di fase yang menganggap Yesus itu hanya anak Allah, hanya anak Tuhan. [SPEAKER_01] - 142:58 Makanya saya bisa pindah agama ketika ada orang mengajak saya masuk agamanya. [SPEAKER_01] - 143:01 Karena saya tidak mengenal siapa Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 143:03 Tapi sekarang saya sudah mengenal siapa Tuhan Yesus yang sejati. [SPEAKER_01] - 143:06 Apapun yang terjadi dalam hidup saya, saya tidak akan pernah murtad dari Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 143:10 Karena hanya Dia lah salah satunya Tuhan Allah, Pencipta Laik dan Bumi, [SPEAKER_01] - 143:13 Sang Juru Selamat Dunia. [SPEAKER_01] - 143:14 Dan tidak ada keselamatan di dalam siapapun juga selain dalam Dia. [SPEAKER_01] - 143:16 Haleluya, terpujilah Tuhan Yesus. [SPEAKER_04] - 143:19 Terima kasih banyak [SPEAKER_04] - 143:22 Kita terima kasih banyak [SPEAKER_01] - 143:24 Terima kasih [SPEAKER_01] - 143:25 Terima kasih [SPEAKER_01] - 143:26 Terima kasih sudah bertanya [SPEAKER_01] - 143:29 Terima kasih [SPEAKER_01] - 143:31 Terima kasih [SPEAKER_01] - 143:31 Terima kasih teman-teman [SPEAKER_01] - 143:40 Makanya kenapa anak-anak atau orang-orang yang ngaku-ngaku Kristen mudah pindah agama ketika ada tawaran menikahlah atau ini harta-tahata. [SPEAKER_01] - 143:48 Karena bagi mereka Yesus itu hanya anak Allah gitu, stagnan di hanya anak Allah. [SPEAKER_01] - 143:54 Apalagi dia agama sebelah, di sama-sama akan Tuhan dengan Nabi-Nya. [SPEAKER_01] - 143:58 Ya makin mudah lah dia pindah agama. [SPEAKER_01] - 144:03 Tapi... [SPEAKER_01] - 144:04 Tuhan Yesus itu adalah satu-satunya Tuhan Allah dan Bapak. [SPEAKER_01] - 144:08 Dia sendiri yang datang ke dunia. [SPEAKER_01] - 144:10 Sang pencipta langit dan bumi itu yang datang ke dunia. [SPEAKER_01] - 144:12 Bukan utusan. [SPEAKER_01] - 144:14 Saya sesuatu... [SPEAKER_01] - 144:16 Percaya dengan apa yang ditulis dalam Alkitab [SPEAKER_01] - 144:18 Saya tidak mau percaya [SPEAKER_01] - 144:19 Mau sekalipun dia dokter, profesor ya [SPEAKER_01] - 144:22 Tapi kalau dia tidak sesuai dengan firman Tuhan [SPEAKER_01] - 144:24 Saya tidak mau percaya [SPEAKER_01] - 144:25 Saya lebih percaya apa yang ditulis para nabi dan para rasul [SPEAKER_01] - 144:28 Karena para nabi, para rasul itu mendengarkan suara Tuhan selangsung ya [SPEAKER_01] - 144:31 Mereka mendapat ilham dari roh kudus [SPEAKER_01] - 144:33 Jadi saya lebih percaya apa kata firman Tuhan [SPEAKER_01] - 144:36 Daripada dokter, profesor [SPEAKER_01] - 144:37 Ataupun yang disebut bapak-bapak gereja katanya kan [SPEAKER_01] - 144:40 Mereka menyebut manusia bapak-bapak gereja [SPEAKER_01] - 144:42 Tapi mereka tidak mau menyebut Tuhan situ bapak ya [SPEAKER_01] - 144:45 Padahal Bapak gereja kita siapa? [SPEAKER_01] - 144:47 Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 144:47 Kenapa? [SPEAKER_01] - 144:47 Karena kita adalah gerejanya Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 144:49 Dan dia adalah Bapak kita. [SPEAKER_01] - 144:50 Jadi Bapak gereja itu Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 144:52 Bukan manusia. [SPEAKER_01] - 144:53 Karena kita gerejanya Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 144:55 Kita umatnya Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 144:56 Dan Tuhan Yesus adalah Allah kita. [SPEAKER_01] - 144:57 Bapak kita. [SPEAKER_01] - 144:58 Sang Juru Selamat kita. [SPEAKER_01] - 145:00 Dia adalah anak Allah. [SPEAKER_01] - 145:01 Dia adalah anak domba Allah. [SPEAKER_01] - 145:03 Dia adalah gembala yang baik. [SPEAKER_01] - 145:04 Dia adalah Sang Juru Selamat. [SPEAKER_01] - 145:05 Roh Kudus itu siapa? [SPEAKER_01] - 145:06 Rohnya Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 145:07 Makanya Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus di dalam namanya. [SPEAKER_01] - 145:09 Wow. Haleluya. Haleluya. [SPEAKER_01] - 145:14 Terima kasih. [SPEAKER_01] - 145:16 Ya selamat sore penabur bunga [SPEAKER_01] - 145:22 Selamat sore [SPEAKER_01] - 145:26 Apakah saudara bersedia membuka kamera? [SPEAKER_01] - 145:31 Shalom [SPEAKER_01] - 145:31 Ya shalom [SPEAKER_01] - 145:33 Waalaikumsalam [SPEAKER_03] - 145:35 Saya seorang Kristen yang sempat mengarut Islam [SPEAKER_03] - 145:40 Dan kembali lagi ke Kristen karena selalu menonton Mbak Mikana [SPEAKER_03] - 145:44 Karena saya membaca [SPEAKER_03] - 145:46 Ini juga hadis Mariam jelik 3 nomor 102 Muhammad berkata [SPEAKER_01] - 145:54 Begini saja, mungkin karena kita kita Kristen kamu gak usah bawa-bawakan kita agama lain [SPEAKER_01] - 146:01 Jadi intinya cerita singkat hidupmu, kamu dulu pernah masuk agama sebelah tapi sekarang sudah kembali ke Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 146:08 Puji Tuhan, tepuk tangan untuk kemuliaan Tuhan Yesus, haleluya, haleluya [SPEAKER_00] - 146:11 Tapi kamu gak bohong kan? [SPEAKER_01] - 146:14 Gak boleh berbohong dalam Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 146:15 Karena saya juga gak suka ya kalau ada orang [SPEAKER_01] - 146:17 ngaku-ngaku begini. [SPEAKER_01] - 146:19 Tapi gak benar, saya justru malu dan sedih. [SPEAKER_03] - 146:21 Saya orang Batak. [SPEAKER_03] - 146:23 Saya orang Miran. [SPEAKER_03] - 146:26 Seperti ini. [SPEAKER_03] - 146:27 Apakah Yesus itu Isa? [SPEAKER_01] - 146:31 Ya bukan. [SPEAKER_03] - 146:32 Tapi karena saya sempat membaca hadis Mariam sebentar [SPEAKER_03] - 146:37 Biar penonton saudara kita yang muslim baca [SPEAKER_03] - 146:41 Kalau saya salah tolong dibenari ya [SPEAKER_03] - 146:43 Hadis Mariam jelitiga nomor 152 isinya seperti ini [SPEAKER_03] - 146:47 Muhammad berkata napasku ada di tangan Isa putra Mariam [SPEAKER_03] - 146:51 Itu adalah [SPEAKER_01] - 146:52 Ini mohon maaf, mohon maaf [SPEAKER_01] - 146:54 Ini kan kamu bawa hadis ya [SPEAKER_01] - 146:56 Mohon maaf saudaraku gak usah [SPEAKER_01] - 146:58 Gak usah karena hadis gitu kan [SPEAKER_01] - 147:01 Iya [SPEAKER_01] - 147:01 Gak usah saudaraku [SPEAKER_01] - 147:03 Gini saja [SPEAKER_01] - 147:05 Kalau melalui seperti itu [SPEAKER_01] - 147:07 Kamu pernah baca mungkin [SPEAKER_01] - 147:09 Dimana gitu saya gak tahu [SPEAKER_01] - 147:11 Tapi dengan cara seperti itu kamu jadi kembali [SPEAKER_01] - 147:13 Ke Tuhan Yesus itu kan pengalaman [SPEAKER_01] - 147:15 Perjalanan spiritual [SPEAKER_01] - 147:17 Kamu sendiri gitu ya [SPEAKER_01] - 147:18 Tapi gak perlu disini karena saya kan [SPEAKER_01] - 147:21 Uploaded Kristen [SPEAKER_01] - 147:22 Tahu sendirilah kalau kita bawa hadis agama sebelah [SPEAKER_01] - 147:26 Orang Islam gak ada disini [SPEAKER_01] - 147:28 Ya takutnya nanti dibilang penistaan ya kan [SPEAKER_01] - 147:30 Kita harus berhikmat juga itoku gitu ya [SPEAKER_01] - 147:33 Nah seperti ini ito [SPEAKER_01] - 147:35 Kalau dulu kamu menganggap Tuhan di situ sama dengan Nabi Isa [SPEAKER_01] - 147:38 Ya gak apa-apa itu kan dulu ya kan [SPEAKER_01] - 147:41 Karena ada juga seperti itu dari agama sebelah juga ya [SPEAKER_01] - 147:46 Awal-awal dia mengatakan ya Tuhan Yesus itu sama dengan Nabi Isa. [SPEAKER_01] - 147:50 Tapi dia sudah jadi Kristen juga. [SPEAKER_01] - 147:52 Namun setelah kita kasih tahu, kita ajarkan seperti ini, [SPEAKER_01] - 147:56 Dia percaya [SPEAKER_01] - 147:58 Tetapi dia tetap Kristen [SPEAKER_01] - 148:00 Justru dia semakin menggebu-gebu mencintai Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 148:02 Ya Tuhan Yesus adalah Bapakku [SPEAKER_01] - 148:04 Tuhan Yesus adalah Allahku [SPEAKER_01] - 148:05 Tetapi dulu [SPEAKER_01] - 148:09 Dia menyamakan Tuhan Yesus dengan Nabi Isa [SPEAKER_01] - 148:11 Ya gak apa-apa itu awal perjalanan rohaninya [SPEAKER_01] - 148:13 Tapi setelah kita kasih tahu [SPEAKER_01] - 148:15 Berdasarkan dalil, berdasarkan kajian [SPEAKER_01] - 148:17 Dia mulai mengerti [SPEAKER_01] - 148:18 Dia mulai memahami dan dia makin cinta Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 148:21 Gitu Bang [SPEAKER_01] - 148:24 Karena gini [SPEAKER_01] - 148:25 Dalam Alkitab kan segala sesuatu mendatangkan kebaikan [SPEAKER_01] - 148:30 Makanya ada orang ketika dia menghujat Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 148:33 Bisa Tuhan gunakan, akhirnya dia jadi percaya [SPEAKER_01] - 148:36 Tapi kita harus minta hikmat dari Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 148:41 Nah makanya saudaraku [SPEAKER_01] - 148:43 Ada dulu awalnya dia sangat benci Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 148:46 Tetapi dengan cara seperti itu [SPEAKER_01] - 148:48 Tuhan menggunakan segala sesuatu mendatangkan kebaikan [SPEAKER_01] - 148:51 Malah dia menjadi pengikut Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 148:54 Nah, jadi kalau dulu Abang menganggap Tuhan Yesus itu sama dengan Nabi Isa, [SPEAKER_01] - 148:59 mulai dari sekarang, bacalah Alkitab, mungkin baca juga kitab agama lain yang menyamakan, [SPEAKER_01] - 149:04 kaji, supaya kita itu bukan berdasarkan apa kata orang, kaji sendiri, baca sendiri, kan bisa baca. [SPEAKER_01] - 149:11 Lalu, bandingkan, apakah benar Tuhan Yesus sama dengan Nabi Isa? [SPEAKER_01] - 149:14 Nggak sama, saudaraku. Tidak ada persamanya sedikitpun. [SPEAKER_01] - 149:20 Iya. [SPEAKER_01] - 149:21 Nah seperti itu abang [SPEAKER_01] - 149:23 Nah kalau abang sekarang sudah ada dalam Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 149:26 Tetap bersetia abang ya [SPEAKER_01] - 149:27 Jangan berpindah-pindah lagi [SPEAKER_01] - 149:29 Jangan kesana kesini [SPEAKER_01] - 149:30 Karena kita juga gak bisa mempermainkan agama ya kan [SPEAKER_01] - 149:33 Kalau sekali dulu pernah pindah, kalau sudah kembali ke Tuhan Yesus, [SPEAKER_01] - 149:37 tetaplah setia sampai akhir hayat. [SPEAKER_01] - 149:38 Ya, karena Alkitab juga berkata, yang murtad sekali lagi, tidak ini lagi. [SPEAKER_00] - 149:42 Ya? [SPEAKER_03] - 149:43 Oke, terima kasih Mbak Mikana karena sering nonton. [SPEAKER_03] - 149:46 Mbak Mikana, saya kembali lagi ke jalan Kristus. [SPEAKER_01] - 149:51 Terima kasih Abang, semua itu karena kuatnya kuasa roh kudus, itu semua karena karya roh kudus dalam hati Abang, melalui penginjilan yang saya lakukan di sini. [SPEAKER_01] - 150:01 Jadi saya hanyalah alat Tuhan Yesus untuk memberitakan firmannya, namun yang bisa membuat kamu kembali ke Tuhan Yesus itu kuasa roh kudus. [SPEAKER_01] - 150:08 Karena tanpa roh kudus tidak ada seorang pun yang menyebut Yesus itu Tuhan ya, yang tertulis di kitab Korintus. [SPEAKER_03] - 150:27 Oke, terima kasih Abang. [SPEAKER_01] - 150:34 Amin amin amin [SPEAKER_01] - 150:38 Puji Tuhan itu [SPEAKER_01] - 150:39 Tapi gak apa-apa juga dipakai baju kokonya [SPEAKER_01] - 150:42 Kan kita pakai baju aja pun [SPEAKER_01] - 150:43 Baju apapun yang penting menyembah Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 150:45 Itu aja itu [SPEAKER_01] - 150:46 Tapi kalau kamu mau ngasih ke [SPEAKER_01] - 150:49 Saudara kita yang lain ya silahkan [SPEAKER_00] - 150:51 Terima kasih [SPEAKER_03] - 150:53 Teruslah mengetahkan kebaikan bumi [SPEAKER_01] - 150:56 Ya terima kasih abang [SPEAKER_01] - 150:57 Tetap semangat [SPEAKER_01] - 150:59 Setia kepada Tuhan Yesus sampai air hayat [SPEAKER_01] - 151:01 Tuhan Yesus memberkatimu dan mengasihimu ya [SPEAKER_01] - 151:03 Tepuk tangan buat abang penabur bunga yang cakep dan manis [SPEAKER_01] - 151:06 Iya kalau orang sungguh-sungguh mengenal siapa Tuhan Alang Sejati [SPEAKER_01] - 151:20 Dia gak akan pindah agama, gak akan murtad saudaraku [SPEAKER_01] - 151:23 Dia tetap mencintai Tuhan Yesus apapun yang terjadi dalam hidupnya [SPEAKER_01] - 151:37 Selamat sore Roger [SPEAKER_01] - 151:44 Selamat sore Roger [SPEAKER_01] - 151:47 Kalau ada yang bilang kami kafir, nggak apa-apa, makasih [SPEAKER_01] - 151:54 Itu kan ucapanmu [SPEAKER_01] - 151:56 Kalau bagi Tuhan, kami anak-anaknya, kami penghuni surga [SPEAKER_01] - 151:59 Orang-orang yang diselamatkan [SPEAKER_01] - 152:01 Makanya kalau ada orang lain yang mengatakan kamu kafir, nggak usah marah, nggak usah sedih [SPEAKER_01] - 152:08 Doakan mereka [SPEAKER_01] - 152:09 Ya kan? [SPEAKER_01] - 152:12 Kasih yang dibilang kafir, saya nggak marah [SPEAKER_01] - 152:14 Itu kan ucapanmu, itu kan menurutmu [SPEAKER_01] - 152:17 Kalau bagi Tuhan, kami anak-anaknya. [SPEAKER_01] - 152:19 Kami orang-orang yang diselamatkan. [SPEAKER_01] - 152:21 Orang yang paling berbahagia. [SPEAKER_01] - 152:23 Haleluya. [SPEAKER_01] - 152:28 Ya, selamat malam, Sultan. [SPEAKER_01] - 152:32 Ya, selamat sore, menjelang malam. [SPEAKER_00] - 152:36 Bentar, kak. [SPEAKER_00] - 152:36 Ini pakai avatar-avatar pula. [SPEAKER_03] - 152:39 Bentar, bentar. [SPEAKER_01] - 152:48 Ya, silakan, Abang. [SPEAKER_01] - 152:49 Pertanyaannya apa? [SPEAKER_01] - 152:50 Buka kamera. [SPEAKER_00] - 152:55 Bentar-bentar kak, lagi avatar-avatar pula ini ha [SPEAKER_00] - 152:59 Apa pula lah ini [SPEAKER_00] - 153:13 Oke, selamat sore kak [SPEAKER_01] - 153:16 Ya silahkan, selamat sore [SPEAKER_00] - 153:23 Boleh bertanya kak? [SPEAKER_01] - 153:25 Boleh kan? [SPEAKER_01] - 153:26 Ya, boleh silahkan [SPEAKER_00] - 153:32 Yang saya tanya itu ini kak [SPEAKER_00] - 153:38 Kitab kakak itu [SPEAKER_00] - 153:41 Namanya Injil kah? [SPEAKER_00] - 153:43 Atau Bibel kah? [SPEAKER_01] - 153:47 Iya Holy Bible itu dalam bahasa Inggris [SPEAKER_01] - 153:49 Ya kan? [SPEAKER_01] - 153:50 Kalau dalam bahasa [SPEAKER_01] - 153:52 Arabnya atau bahasa Indonesia [SPEAKER_01] - 153:54 Itu Alkitab [SPEAKER_01] - 153:55 Jadi Alkitab itu sudah [SPEAKER_01] - 153:57 Terdiri dari kitab Injil [SPEAKER_01] - 153:59 Kitab Taurat [SPEAKER_01] - 154:02 Kitab [SPEAKER_01] - 154:03 Wahyu, kitab para nabi [SPEAKER_01] - 154:06 Dan lain sebagainya bang [SPEAKER_01] - 154:07 Seperti itu [SPEAKER_01] - 154:08 Kitab masmur atau jabur [SPEAKER_00] - 154:11 Ya [SPEAKER_00] - 154:13 Nah pertanyaan saya [SPEAKER_00] - 154:18 Selanjutnya ialah [SPEAKER_00] - 154:19 Kitab yang Mbak Mika [SPEAKER_00] - 154:21 Nayakini secara penuh adalah [SPEAKER_00] - 154:23 Injil atau [SPEAKER_00] - 154:25 Alkitab atau Bibel [SPEAKER_00] - 154:29 Itu fungsi utamanya [SPEAKER_00] - 154:31 Untuk apa mbak? [SPEAKER_01] - 154:33 Fungsi utamanya adalah untuk mengetahui rahasia kerjaan surga dan mengenal Tuhan Allah satu-satunya yaitu Tuhan Kristus yang juru selama dunia. [SPEAKER_01] - 154:42 Jadi garis benang merah Alkitab itu kenapa ditulis? [SPEAKER_01] - 154:45 Supaya kita mengenal Tuhan Allah yang sejati pencipta langit dan bumi yang juru selama dunia yaitu Tuhan Kristus. [SPEAKER_00] - 154:53 Ya, masih ada pertanyaan saya yang ini Mbak. [SPEAKER_01] - 154:57 Ya silahkan Mbak. [SPEAKER_01] - 154:59 Tapi udah paham ya? [SPEAKER_01] - 155:01 Garis benar atau inti dari Alkitab itu [SPEAKER_01] - 155:02 Kenapa ditulis para nabi dan para rasul [SPEAKER_01] - 155:04 Supaya seluruh dunia mengetahui siapa Tuhan Allah yang benar [SPEAKER_01] - 155:07 Selanjutnya selama dunia yaitu Tuhan Yesus Kristus [SPEAKER_01] - 155:10 Supaya seluruh dunia datang kepada Tuhan yang benar [SPEAKER_01] - 155:12 Yaitu Tuhan Yesus Kristus [SPEAKER_00] - 155:15 Oke berarti sama [SPEAKER_00] - 155:17 Kayak kami di Islam [SPEAKER_00] - 155:19 Itu [SPEAKER_00] - 155:21 Zalikal kitabullah rohibah fi hudalil mutakin [SPEAKER_00] - 155:25 Hudalil mutakin [SPEAKER_00] - 155:26 Artinya adalah petunjuk [SPEAKER_00] - 155:28 Bagi orang-orang yang bertakwa [SPEAKER_00] - 155:29 Kan gitu [SPEAKER_00] - 155:30 Berarti sama [SPEAKER_00] - 155:33 Pertanyaan saya selanjutnya [SPEAKER_01] - 155:34 Gak usah disama-samakan beda [SPEAKER_00] - 155:37 Pertanyaan saya selanjutnya [SPEAKER_00] - 155:41 Di dalam Injil [SPEAKER_00] - 155:42 Yang kakak baca itu kan terjemahan [SPEAKER_00] - 155:45 Iya kan [SPEAKER_00] - 155:49 Betul kak [SPEAKER_01] - 155:52 Tadi sama-samakan [SPEAKER_01] - 155:55 Kitab kami itu gak sama [SPEAKER_01] - 155:58 Kenapa setiap saya jelasin [SPEAKER_01] - 155:59 Selalu bilang kalian sama-sama gitu [SPEAKER_00] - 156:04 Oke, iyalah, nggak sama [SPEAKER_00] - 156:06 Betul, nggak sama [SPEAKER_01] - 156:07 Kenapa nggak pede dengan kitabnya? [SPEAKER_01] - 156:08 Kenapa selalu bisa makan dengan alkitab? [SPEAKER_00] - 156:12 Memang itu yang awal ditulis [SPEAKER_00] - 156:15 Zalikal kita bularoy bafi hudalil mutakin [SPEAKER_00] - 156:18 Nah, iya kan? [SPEAKER_00] - 156:19 Itu persi dalam Islam kami [SPEAKER_00] - 156:22 Itu persi dalam mbak itu terserah, iya kan? [SPEAKER_00] - 156:26 Pertanyaan saya selanjutnya [SPEAKER_00] - 156:29 Masih ada mbak? [SPEAKER_00] - 156:30 Ada kata Allah di sana [SPEAKER_00] - 156:34 Lalu siapakah Allah yang Mbak maksud disini? [SPEAKER_01] - 156:40 Itu kan dari terjemahan ya Bang, kata Allah. [SPEAKER_01] - 156:43 Kalau dalam bahasa Ibraninya nggak ada Allah Bang, tapi Elohim. [SPEAKER_01] - 156:49 Nah kalau dalam bahasa Yunani nggak ada Allah juga, tapi Theos. [SPEAKER_01] - 156:53 Dalam bahasa Inggris nggak ada Allah, tapi God. [SPEAKER_00] - 156:57 Ya, baik-baik. Jadi kita terjemahkan kepada Tuhan Allah. [SPEAKER_01] - 157:00 Makanya dengar dulu. [SPEAKER_01] - 157:04 Jadi Abang harus tahu dulu, di dalam iman Kristen, Allah ini bukan nama pribadi, bukan nama diri dari Tuhan. [SPEAKER_01] - 157:12 Atau sesembahan penciptaan dan bumi. [SPEAKER_01] - 157:15 Makanya orang Israel tidak pernah menyembah yang namanya Allah. [SPEAKER_01] - 157:18 Nggak pernah. [SPEAKER_01] - 157:19 Mereka menyembah yang namanya Yod-Hevaveh Elohim. [SPEAKER_01] - 157:23 Yod-Hevaveh ya. [SPEAKER_01] - 157:24 Karena ada firman Tuhan di Yesaya 42 ayat 8. [SPEAKER_01] - 157:32 Yesaya 42 ayat 8. [SPEAKER_01] - 157:34 Aku ini Yod Hevaveh itulah namaku [SPEAKER_01] - 157:39 Jadi jelas namanya siapa gitu [SPEAKER_01] - 157:41 Bukan Allah bukan Elohim [SPEAKER_01] - 157:43 Jadi kata Allah ini [SPEAKER_01] - 157:45 Diterjemahkan dari kata Elohim [SPEAKER_01] - 157:48 Karena kata Elohim itu sepadan dengan Allah [SPEAKER_01] - 157:52 Theos God [SPEAKER_01] - 157:54 Oke [SPEAKER_01] - 157:54 Nah begitu [SPEAKER_00] - 157:57 Ya [SPEAKER_00] - 157:57 Jadi yang saya tanya itu kan [SPEAKER_00] - 158:01 Allah ini siapa? [SPEAKER_01] - 158:05 Allah itu adalah objek sesembahan [SPEAKER_01] - 158:09 Nah siapa yang kami sembah? [SPEAKER_01] - 158:12 Nama Allah kami siapa? [SPEAKER_01] - 158:13 Yesua Hamasyah yang diambil dari namanya yang kudus Yod Hevaveyasa, Tuhan Penyelamat. [SPEAKER_01] - 158:19 Kan nama Tuhan orang Israel kan tadi Yod Hevavey. [SPEAKER_01] - 158:21 Nah makanya ketika Yod Hevavey datang, dia membuat namanya Yesua. [SPEAKER_01] - 158:26 Jadi Yesua itu bentuk singkatan dari namanya yang kudus Yod Hevaveyasa, yang artinya Tuhan Penyelamat. [SPEAKER_01] - 158:35 Jadi nama Tuhan di Israel itu nggak pernah nama Allah. [SPEAKER_01] - 158:42 itu hanya terjemahan doang Allah itu [SPEAKER_00] - 158:47 nah yang jadi permasalahannya karena kami itu sebagai Islam [SPEAKER_00] - 158:51 itu kami punya yang namanya Tuhan kami itu namanya Allah [SPEAKER_00] - 158:55 bukan Allah ya kan [SPEAKER_00] - 158:57 kalau kita tulis secara bahasa Indonesia [SPEAKER_00] - 159:02 itu mirip Lnya 2 A L L A H ya kan [SPEAKER_00] - 159:08 ya kan [SPEAKER_00] - 159:09 nulisnya gitu juga kan [SPEAKER_00] - 159:11 Allah gitu kan [SPEAKER_01] - 159:12 Iya makanya kami baca Allah bukan Allah [SPEAKER_00] - 159:16 Kami membacanya bukan Allah [SPEAKER_00] - 159:20 Tapi ada lam disana [SPEAKER_00] - 159:24 Lam itu pakai tas [SPEAKER_00] - 159:25 Janganlah saya perjelas pula [SPEAKER_00] - 159:27 Jadi kalian harusnya gak ngerti juga kan [SPEAKER_01] - 159:29 Ya harus perjelasan [SPEAKER_01] - 159:31 Saya harusnya ngerti kenapa [SPEAKER_01] - 159:33 Iya [SPEAKER_01] - 159:34 Kan latinnya kan [SPEAKER_01] - 159:35 A-L-L-A-H [SPEAKER_01] - 159:37 Kenapa jadi kayak [SPEAKER_01] - 159:38 Gimana gitu [SPEAKER_00] - 159:40 Alif [SPEAKER_00] - 159:42 Lam [SPEAKER_00] - 159:43 Lam [SPEAKER_01] - 159:45 Ha [SPEAKER_01] - 159:45 Alif [SPEAKER_01] - 159:46 Lam [SPEAKER_01] - 159:46 Lam [SPEAKER_01] - 159:47 Ha [SPEAKER_00] - 159:47 Ya [SPEAKER_00] - 159:48 Misalnya gini [SPEAKER_00] - 159:49 Misalnya kita tuh [SPEAKER_00] - 159:51 Bilang [SPEAKER_00] - 159:56 Is [SPEAKER_00] - 159:56 Sa [SPEAKER_00] - 159:57 Misalnya [SPEAKER_00] - 159:57 S nya kan dua tuh [SPEAKER_00] - 159:59 S nya kan dua tuh kalau kita satu kita satu saja kita bikin berarti Isa gitu kan bisa tapi kalau [SPEAKER_00] - 160:06 kita bikin 2s nya jadinya kan Isa akan gitu itu dalam bahasa Arab itu namanya tasbih dia bersambung [SPEAKER_00] - 160:14 makanya lam disana itu bersambung antara lam yang satu dengan lam yang kedua maka membacanya itu [SPEAKER_00] - 160:21 bukan dengan bukan menambahkan huruf W diantaranya bukan tetapi memberatkan huruf lam yang kedua gimana [SPEAKER_00] - 160:29 Membacanya itu memberatkan huruf lamnya [SPEAKER_00] - 160:32 Bukan membacanya itu Allah [SPEAKER_00] - 160:33 Bukan gitu [SPEAKER_01] - 160:34 Jadi gimana? [SPEAKER_00] - 160:36 Memberatkan [SPEAKER_00] - 160:37 Agak sedikit diberatkan [SPEAKER_01] - 160:40 Karena saudara kan muslim [SPEAKER_01] - 160:42 Jadi saya gak fasi mengucapkannya [SPEAKER_00] - 160:44 Ya betul-betul, bagaimanapun kita mencari kesamaan, kita tidak akan menemukan titik kesamaan [SPEAKER_00] - 160:49 Karena di dalam Al-Quran saya pun sudah dijelaskan [SPEAKER_00] - 160:52 Lekum dinukum waliyadin, agamamu bagimu, agama kami bagi kami [SPEAKER_00] - 160:56 Cuma jadi permasalahan disini ada sedikit persamaan kata Allah satu [SPEAKER_00] - 161:01 Kemudian yang kedua, yang kedua mbak bilang tadi Injil adalah kita mbak di Al-Quran itu ditulis [SPEAKER_00] - 161:07 Injil itu ke siapa diberikan, ditulis. [SPEAKER_00] - 161:10 Kenapa ditulis? [SPEAKER_00] - 161:11 Karena Nabi Isa yang kami pahami, [SPEAKER_00] - 161:13 lebih dulu lahir ketimbang daripada Nabi Muhammad. [SPEAKER_00] - 161:17 Makanya, kalau kita mencari persamaan, [SPEAKER_00] - 161:20 memang tidak akan bertemu titik-titik temunya. [SPEAKER_00] - 161:24 Karena yang kami yakini secara Islam adalah, [SPEAKER_00] - 161:27 yang Mbak Mikana yakini sebagai Tuhan itu adalah Nabi Isa yang versi kami. [SPEAKER_00] - 161:33 Kenapa demikian? [SPEAKER_00] - 161:35 Karena di dalam Al-Quran itu disebutkan bahwa [SPEAKER_00] - 161:41 Di dalam Al-Quran surat Maryam ayat 30 sampai 35 itu dijelaskan [SPEAKER_00] - 161:45 Itu salah satu contohnya misalnya kan [SPEAKER_00] - 161:49 Qala ini abadullah [SPEAKER_00] - 161:51 Sesuatu [SPEAKER_00] - 161:52 Kola ini, Isa itu yang kami pahami. [SPEAKER_00] - 161:56 Yang kami pahami, Isa yang memegang kitab Injil itu. [SPEAKER_00] - 162:00 Dia berkata, sesungguhnya saya, kata Isa, adalah hamba Allah. [SPEAKER_00] - 162:06 Dan dia telah memberikan kepadaku Alkitab. [SPEAKER_00] - 162:10 Nah, itu versi kami. [SPEAKER_00] - 162:12 Karena kami Muslim. [SPEAKER_00] - 162:15 Kalau Mbak Mikana percaya bahwa Alkitab yang Mbak Mikana pegang itu adalah... [SPEAKER_00] - 162:21 Injil atau Alkitab [SPEAKER_00] - 162:24 Atau [SPEAKER_00] - 162:25 Bibel [SPEAKER_00] - 162:27 Berarti yang ditulis di dalam Al-Quran kami [SPEAKER_00] - 162:31 Tujuannya itu [SPEAKER_00] - 162:32 Itu maksudnya [SPEAKER_00] - 162:34 Paham kak? [SPEAKER_01] - 162:36 Itu kan kalem kalian [SPEAKER_01] - 162:38 Itu kan kalem kalian [SPEAKER_01] - 162:40 Apa yang dituliskan dalam kitabmu [SPEAKER_01] - 162:43 Tertuju kepada kita [SPEAKER_01] - 162:44 Itu kalem sepihak [SPEAKER_01] - 162:45 Tapi ternyata tidak saudaraku ya [SPEAKER_01] - 162:49 Karena [SPEAKER_01] - 162:50 Iya maksudnya gini [SPEAKER_01] - 162:51 Yang ditulis dalam kitabmu ada Injil [SPEAKER_01] - 162:54 Itu bukan Injil yang sesungguhnya [SPEAKER_01] - 162:57 Yang tertulis dalam Alkitab [SPEAKER_01] - 163:00 Gitu [SPEAKER_01] - 163:00 Injil yang mana lagi [SPEAKER_00] - 163:02 Taurat itu ditulis kak [SPEAKER_00] - 163:04 Saya lupa ayatnya [SPEAKER_01] - 163:05 Begini [SPEAKER_01] - 163:06 Injil ditulis [SPEAKER_00] - 163:08 Tiga kitab itu ditulis [SPEAKER_01] - 163:11 Aduh sebentar dulu aku jadi minum dulu [SPEAKER_01] - 163:12 Oke [SPEAKER_00] - 163:14 Tidak ada Tuhan itu memberikan kitab yang lain [SPEAKER_00] - 163:17 Selain nantiga ini [SPEAKER_00] - 163:18 Sesudah itu barulah [SPEAKER_00] - 163:20 Al-Quran [SPEAKER_01] - 163:21 Maksud saya gini [SPEAKER_01] - 163:24 Dalam kitabmu hanya ditulis [SPEAKER_01] - 163:27 Ada kitab Taurat, Injil, Jabur [SPEAKER_01] - 163:29 Tapi tidak dijelaskan [SPEAKER_01] - 163:31 Apa itu Injil [SPEAKER_01] - 163:33 Tidak dijelaskan [SPEAKER_01] - 163:34 Apa itu Injil [SPEAKER_00] - 163:37 Tidak secara geris-geris [SPEAKER_00] - 163:38 Apa arti Injil [SPEAKER_00] - 163:44 Injil Alkitab ditulis dalam Al-Quran itu [SPEAKER_00] - 163:47 Alkitab kan [SPEAKER_00] - 163:49 Diberikan kepada ku kata Nabi [SPEAKER_00] - 163:51 Nabi Isa [SPEAKER_00] - 163:52 Kitab yang namanya [SPEAKER_00] - 163:57 Injil [SPEAKER_01] - 163:59 Nah hanya seperti itu doang [SPEAKER_01] - 164:01 Nah makanya aku bilang [SPEAKER_01] - 164:04 Yang ditulis dalam kitabmu itu tidak sama [SPEAKER_01] - 164:06 Dengan Injil yang ada dalam Alkitab [SPEAKER_01] - 164:08 Karena apa [SPEAKER_01] - 164:12 Alkitab Injil itu adalah [SPEAKER_01] - 164:15 Yesus Kristus itu sendiri [SPEAKER_01] - 164:17 Ya [SPEAKER_01] - 164:18 Kalau dalam agamamu kan kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa. [SPEAKER_00] - 164:24 Benar, benar. [SPEAKER_01] - 164:25 Itu betul. [SPEAKER_00] - 164:27 Karena di akhir zaman nanti kami percaya. [SPEAKER_00] - 164:29 Bentar, saya potong-potong ya. [SPEAKER_00] - 164:30 Di akhir zaman nanti... [SPEAKER_01] - 164:31 Enggak, bentar. Enggak usah dulu tentang ericaman. [SPEAKER_01] - 164:35 Kita harus fokus dulu tentang Injil ya. [SPEAKER_01] - 164:38 Jadi gini, kalau dalam agamamu kan kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa. [SPEAKER_01] - 164:44 Nabi Isa. [SPEAKER_01] - 164:46 Makanya aku bilang kata Injil di dalam kitabmu gak sama dengan kata Injil dalam Alkitab. [SPEAKER_01] - 164:53 Karena apa? [SPEAKER_01] - 164:55 Kalau Injil dalam Alkitab itu dijelaskan. [SPEAKER_01] - 164:58 Aduh bersik banget dimit dulu Bang. [SPEAKER_01] - 165:01 Markus 1. [SPEAKER_01] - 165:03 Markus 1 ayat 1 sampai 8 ya. [SPEAKER_01] - 165:07 Ya. [SPEAKER_01] - 165:08 Nih saya bacakan ayatnya. [SPEAKER_01] - 165:10 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, anak Allah. [SPEAKER_01] - 165:17 Seperti ada tertulis dalam kitab Nabi Yesaya. [SPEAKER_01] - 165:20 Lihatlah, aku menyuruh utusanku mendahuli engkau. [SPEAKER_01] - 165:23 Ia akan mempersiapkan jalan bagimu. [SPEAKER_01] - 165:26 Ya. [SPEAKER_01] - 165:27 Nah kemudian. [SPEAKER_01] - 165:30 Disini Yohanes akan membaptis dengan air, tetapi Tuhan Yesus Kristus akan membaptis dengan roh kudus. [SPEAKER_01] - 165:38 Jadi Injil itu adalah dimana Tuhan itu sendiri yang datang ke dunia, yang namanya disebut Yesus Kristus, [SPEAKER_01] - 165:50 dan memberikan keselamatan kekal di atas kayu salib. [SPEAKER_01] - 165:55 diamati dan bangkit pada ring ketiga supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa minkan berulang hidup yang gagal [SPEAKER_01] - 166:01 dan dia membaptis kita dengan roh kudus itulah Injil Bang jadi Injil itu bukan kitab Injil itu adalah [SPEAKER_01] - 166:09 Tuhan Yesus Kristus itu sendiri adalah Allah itu yang datang ke dunia [SPEAKER_01] - 166:15 sebentar dulu sebentar [SPEAKER_01] - 166:19 nah makanya kenapa disebut ya kitab Injil karena [SPEAKER_01] - 166:24 Menjelaskan semua tentang Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 166:28 Karena di dalam Injil itu [SPEAKER_01] - 166:30 Semua menjelaskan tentang Tuhan Yesus [SPEAKER_01] - 166:32 Jadi Injil itu kan disebut kabar baik [SPEAKER_01] - 166:34 Kenapa disebut kabar baik? [SPEAKER_01] - 166:37 Karena Tuhan Allah [SPEAKER_01] - 166:38 Pencipta langit dan bumi [SPEAKER_01] - 166:40 Datang ke dunia bang [SPEAKER_01] - 166:42 Nah [SPEAKER_01] - 166:44 Tentu saja kedatangannya membawa keselamatan kekal. [SPEAKER_01] - 166:47 Makanya Tuhan Yesus datang ke dunia bukan membawa agama, [SPEAKER_01] - 166:50 tapi membawa kerajaan surga, yaitu keselamatan kekal. [SPEAKER_01] - 166:53 Itulah Injil, Bang. [SPEAKER_01] - 166:57 Jadi Tuhan Yesus tidak pernah menerima kitab Injil. [SPEAKER_00] - 167:01 Terus yang menulis kitab itu sebagai petunjuk tadi itu, [SPEAKER_00] - 167:05 sebagai pedoman hidup itu siapa? [SPEAKER_01] - 167:08 Nah makanya kenapa ada disebut Injil Sinoptik yaitu kitab Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, Injil Yohanes. [SPEAKER_01] - 167:19 Karena keempat rasul ini, dimit dulu bang berisik bang. [SPEAKER_03] - 167:25 Iya ya ya oke oke. [SPEAKER_01] - 167:27 Ya dimit dulu bang berisik. [SPEAKER_01] - 167:29 Nah gini ya, kenapa ada Injil Sinoptik? [SPEAKER_01] - 167:32 Injil Sinoptik itu maksudnya ada kesamaan, sama, mirip. [SPEAKER_01] - 167:38 Bukan mirip, sama gitu. [SPEAKER_01] - 167:39 Karena secara harmonis keempat rasul ini menuliskan tentang Tuhan Yesus. [SPEAKER_01] - 167:45 Dia adalah Sang Juru Selamat, dia mati dan bangkit pada yang ketiga. [SPEAKER_01] - 167:49 Supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa, melainkan berhidup yang kekal. [SPEAKER_01] - 167:53 Itulah Injil. Injil itu semua tentang Tuhan Yesus, Bang. [SPEAKER_01] - 167:57 Injil itulah Tuhan Yesus itu sendiri. [SPEAKER_01] - 168:00 Jadi Tuhan Yesus tidak pernah menerima kitab. [SPEAKER_01] - 168:02 Dialah Injil itu sendiri. [SPEAKER_01] - 168:05 Dialah Sang Firman itu sendiri. [SPEAKER_01] - 168:08 Dialah Allah itu sendiri. [SPEAKER_01] - 168:10 Dialah Sang Juru Selamat itu sendiri. [SPEAKER_01] - 168:12 Dan ditulis di dalam kitab. [SPEAKER_01] - 168:15 Itulah Injil. [SPEAKER_01] - 168:16 Makanya beda banget dengan apa yang tersedia dalam kitabmu. [SPEAKER_01] - 168:19 Kalau ada kata Injil di situ, itu bukan berarti Injil yang sesuai dengan yang tersedia dalam kitab. [SPEAKER_01] - 168:24 Kan cuma kata Injil. [SPEAKER_01] - 168:26 Siapapun bisa menuliskan, bilang Injil gitu. [SPEAKER_01] - 168:30 Tapi apakah sesuai dengan Injil yang terserah kita? [SPEAKER_01] - 168:32 Makanya sudah ada dinubatkan dalam Alkitab di Galatia 1 ayat 7-8 bahwa akan ada Injil yang lain. [SPEAKER_01] - 168:45 Jadi kata Injil yang di dalam kitabmu itu Injil yang lain, bukan Injil versi kerajaan surga. [SPEAKER_01] - 168:54 Bukan Injil versi dari Tuhan itu sendiri [SPEAKER_01] - 168:57 Sampai cita langit dan bumi itu [SPEAKER_01] - 168:58 Iya itu Injil yang lain saudaraku [SPEAKER_01] - 169:02 Karena kalau saya tanya arti Injil sama kamu [SPEAKER_01] - 169:04 Kamu gak tau, bingung [SPEAKER_00] - 169:06 Ya jelas gak tau [SPEAKER_01] - 169:08 Iya makanya aku bilang [SPEAKER_01] - 169:09 Kata Injil dalam kitabmu itu [SPEAKER_01] - 169:12 Itu Injil yang lain [SPEAKER_01] - 169:13 Bukan Injil versi kerajaan surga [SPEAKER_01] - 169:15 Atau Injil versi dari Tuhan Allah itu sendiri [SPEAKER_01] - 169:19 Seperti itu [SPEAKER_00] - 169:20 Sebentar kak ya [SPEAKER_00] - 169:22 Kenapa saya bisa mengatakan bahwa itu adalah Injil yang dimaksud? [SPEAKER_00] - 169:26 Karena sesudah lahirnya Nabi Muhammad... [SPEAKER_00] - 169:32 Diturunkannya kitab bernama Al-Quran... [SPEAKER_00] - 169:35 Maka ketika itu Nabi Muhammad... [SPEAKER_00] - 169:39 memberikan kabar gembira kepada rahmatan milang alamin kepada rahmat bagi seluruh alam ini bahwa sesungguhnya ada nabi di atasku sebelumnya bernama Nabi Isa [SPEAKER_00] - 169:50 dan dia membawa kitab injil yang waktu itu kak bentar kaya ini sejarah ini kak yang waktu itu kitab injil ini dibawa oleh Paulus ke negeri yang bernama Konstantinopel [SPEAKER_00] - 170:04 Disitulah Nabi Muhammad itu menunjuk [SPEAKER_00] - 170:06 Wahai anak muda besok [SPEAKER_00] - 170:08 Konstantinia itu [SPEAKER_00] - 170:10 Akan diselamatkan oleh namanya yang mirip dengan namaku [SPEAKER_00] - 170:14 Lihat Ayah Sofia [SPEAKER_00] - 170:15 Ayah Sofia itu [SPEAKER_00] - 170:16 Dulunya kan [SPEAKER_00] - 170:18 Gereja besar [SPEAKER_00] - 170:20 Gereja besar [SPEAKER_00] - 170:21 Maka masuklah muslim bernama [SPEAKER_00] - 170:24 Pangeran bernama Al-Fatih [SPEAKER_00] - 170:26 Masuklah dia kesana [SPEAKER_00] - 170:27 Dia selamatkanlah negeri itu [SPEAKER_00] - 170:30 Dari [SPEAKER_00] - 170:31 Kristenisasi [SPEAKER_00] - 170:33 Menjadilah Ayah Sofia saat ini [SPEAKER_00] - 170:35 Dalam bentuk [SPEAKER_01] - 170:37 Bentar dong [SPEAKER_01] - 170:39 Bentar [SPEAKER_01] - 170:41 Harusnya Islamisasi [SPEAKER_01] - 170:44 Karena disitu kan pertama sekali yang ada Kristen [SPEAKER_01] - 170:47 Lalu menjadi Islam [SPEAKER_01] - 170:49 Berarti kan Islamisasi dong [SPEAKER_01] - 170:50 Bukan Kristenisasi gimana sih bang [SPEAKER_01] - 170:53 Lah [SPEAKER_01] - 170:55 kamu bilang tadi kristianisasi [SPEAKER_01] - 170:57 dengan seenaknya kamu bilang kristianisasi [SPEAKER_01] - 170:59 sementara di Ayasofya itu [SPEAKER_01] - 171:01 itu kan gereja, itu kan pertama [SPEAKER_01] - 171:03 sekali dibangun oleh orang Kristen [SPEAKER_01] - 171:05 lalu kemudian menjadi masjid, berarti ada [SPEAKER_01] - 171:07 islamisasi dong, gimana sih [SPEAKER_01] - 171:09 bang kok jadi kristianisasi [SPEAKER_01] - 171:11 bukan, bukan begitu [SPEAKER_01] - 171:14 yang pertama sekali [SPEAKER_01] - 171:15 disitu kan orang Kristen [SPEAKER_00] - 171:17 Ketika Nabi Muhammad menunjuk ke arah Konstantinia [SPEAKER_00] - 171:25 Konstantinopel [SPEAKER_00] - 171:27 Sesungguhnya besok di akhir-akhir setelah aku meninggal [SPEAKER_00] - 171:30 Akan ada satu umat yang akan menyelamatkan Konstantinia [SPEAKER_00] - 171:34 Benar perkataan Nabi Muhammad [SPEAKER_00] - 171:36 Di tahun [SPEAKER_00] - 171:37 Di tahun kalau tidak salah tahunnya [SPEAKER_00] - 171:41 Oh 14 berapa ya lupa saya tahun 7 tahun itu itu seorang pemuda bernama Muhammad al-fatih [SPEAKER_00] - 171:49 benar-benar mendapatkan negeri itu dan menjadi negeri yang baldatun toibatun warogbulgabur [SPEAKER_01] - 171:57 segitu ya tapi artinya apa begini yang dikatakan Nabi muak benar yang dikatakan [SPEAKER_00] - 172:03 Nabi Muhammad Injil yang dikatakan Nabi Muhammad waktu itu Injil yang ini yaitu [SPEAKER_01] - 172:08 Kalau boleh tahu bang [SPEAKER_01] - 172:10 Emang dimana tertulis seperti itu dalam kitab mu bang [SPEAKER_01] - 172:12 Yang dikatakan Muhammad itu [SPEAKER_00] - 172:15 Nah ini hadis mbak [SPEAKER_00] - 172:16 Ini gak hadis [SPEAKER_03] - 172:17 Hadis perkataan abim Muhammad [SPEAKER_03] - 172:18 Hadis [SPEAKER_01] - 172:19 Hal kuhan ini mbak [SPEAKER_01] - 172:20 Ada [SPEAKER_01] - 172:20 sudah ada mengatakan ayah sufi ya gitu [SPEAKER_00] - 172:23 kalau mbak bertanya tentang Al-Quran [SPEAKER_00] - 172:25 bukan, kalau mbak bertanya tentang Al-Quran [SPEAKER_00] - 172:27 itu bukan persibak [SPEAKER_00] - 172:29 mbak, saya menjelaskan kepada mbak [SPEAKER_00] - 172:30 itu bukan persibak, karena yang bisa mencerna [SPEAKER_00] - 172:32 Al-Quran adalah orang-orang pintar [SPEAKER_00] - 172:34 salah satu contoh [SPEAKER_00] - 172:36 iya bang, kalau betul [SPEAKER_01] - 172:39 iya, kalau [SPEAKER_01] - 172:40 iya, makanya kalau abang itu pintar dan cerdas [SPEAKER_00] - 172:43 ya sebentar dulu bang [SPEAKER_01] - 172:46 iya, iya, iya [SPEAKER_00] - 172:47 iya [SPEAKER_00] - 172:49 Yang ada menjelaskan asbabun nuzul [SPEAKER_00] - 172:52 Sebab terdunjuknya ayat itu [SPEAKER_00] - 172:54 Yang menjelaskan ini ini ini [SPEAKER_00] - 172:56 Ada hadis Rasulullah SAW [SPEAKER_00] - 172:57 Itu bukan persimbak untuk menanyakan itu [SPEAKER_01] - 173:01 Loh [SPEAKER_01] - 173:02 Tadi yang mengatakan disana dulu ada [SPEAKER_01] - 173:04 Ayah Sofia lalu Muhammad bilang [SPEAKER_01] - 173:07 Pasal ini begini begini [SPEAKER_01] - 173:08 Ya dimana [SPEAKER_01] - 173:09 Dimana tertulisnya hadisnya dimana [SPEAKER_00] - 173:14 Hadis Rasulullah SAW [SPEAKER_01] - 173:17 Tapi yaudah lah [SPEAKER_01] - 173:18 Tapi gini [SPEAKER_00] - 173:19 Itu banyak [SPEAKER_01] - 173:20 Hadis itu [SPEAKER_01] - 173:24 Iya bentar dulu bang [SPEAKER_01] - 173:26 Terserah bang silahkan [SPEAKER_01] - 173:28 Terserah bang ya [SPEAKER_01] - 173:29 Bentar dulu bang [SPEAKER_01] - 173:32 Sebentar bang [SPEAKER_01] - 173:35 Kalau kamu mengatakan [SPEAKER_01] - 173:37 Ada suatu [SPEAKER_01] - 173:39 Eee [SPEAKER_01] - 173:39 Mayoritas Kristen disitu saya tahu memang [SPEAKER_01] - 173:41 Turki itu dulu mayoritas Kristen ya [SPEAKER_01] - 173:43 Karena itu penginjilan Rasul Paulus [SPEAKER_01] - 173:46 Nah makanya [SPEAKER_01] - 173:47 Rasul Paulus [SPEAKER_01] - 173:49 Tuhan sudah menubuhkan apa yang terjadi [SPEAKER_01] - 173:53 Di waktu-waktu [SPEAKER_01] - 173:54 Kemudian ya [SPEAKER_01] - 173:55 Makanya firman Tuhan tertulis di Galatia 1 ayat 6 [SPEAKER_01] - 174:00 Aku heran bahwa kamu begitu lekas berbalik daripada dia yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu dan mengikuti suatu injil lain [SPEAKER_01] - 174:09 Yang sebenarnya bukan injil hanya ada orang yang mengajukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikan injil Kristus [SPEAKER_01] - 174:18 Tetapi sekalipun kami atau seorang malikat dari surga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan injil yang telah kami beritakan kepada kamu, terkutuklah dia. [SPEAKER_01] - 174:29 Jadi Rasul Paulus itu sudah menubatkan tentang bahwa akan banyak orang-orang yang dulunya Kristen akan mengikuti suatu injil lain. [SPEAKER_01] - 174:39 Injil lain, itu. [SPEAKER_01] - 174:41 Kata Paulus itu firman Tuhan. [SPEAKER_01] - 174:44 Karena gini, bentar dulu. [SPEAKER_01] - 174:46 Apa yang dikatakan Paulus itu berdasarkan hikmat dari Tuhan Yesus karena dikonfirmasi oleh Rasul Petrus. [SPEAKER_01] - 174:53 Ada yang mengkonfirmasi. Bentar dulu, jangan dipotong-potong dulu. [SPEAKER_01] - 174:56 Karena apa yang disampaikan Rasul Paulus itu adalah firman Tuhan karena ada yang mengkonfirmasi yaitu Rasul Petrus. [SPEAKER_01] - 175:04 2 Petrus 3 E 15 ya. [SPEAKER_01] - 175:07 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk bereleh selamat. [SPEAKER_01] - 175:12 Seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikerniakan kepadanya. [SPEAKER_01] - 175:20 Jadi, Paulus itu menerima hikmat dan firman dari Tuhan itu ada saksinya. [SPEAKER_01] - 175:27 Rasul Petrus, Ananias, ada saksinya. [SPEAKER_01] - 175:31 Jadi bukan perkataan Paulus sendiri. [SPEAKER_01] - 175:33 Paulus itu kan manusia. [SPEAKER_01] - 175:34 Manusia seperti kita, tapi dia adalah rasul. [SPEAKER_01] - 175:38 Jadi Tuhan Yesus mengilhamkan kepada rasul Paulus untuk menulis firman Tuhan, [SPEAKER_01] - 175:42 bahwa memang di Galatia 1, ayat 6-10, banyak orang yang akan mengikuti Injil lain. [SPEAKER_01] - 175:48 Di mana ada pengajar-pengajar palsu yang memutarbalikan Injil Kristus, [SPEAKER_01] - 175:53 yang menyangkal penguasa yang telah menembus kita dari segi salib. [SPEAKER_01] - 175:56 Itu gak heran, justru saya bersyukur [SPEAKER_01] - 175:58 Dulu Turki itu mayoritas Kristen [SPEAKER_01] - 176:00 Tapi ketika ada Injil lain yang diberitakan [SPEAKER_01] - 176:03 Mereka mengikuti itu [SPEAKER_01] - 176:04 Dan Alkitab sudah menubatkan [SPEAKER_01] - 176:05 Dan saya justru bersyukur, berterima kasih [SPEAKER_01] - 176:07 Artinya firman Tuhan yang dinubatkan itu [SPEAKER_01] - 176:10 Benar-benar dari Tuhan yang Maha Kudus [SPEAKER_01] - 176:12 Justru kalau itu gak terjadi [SPEAKER_01] - 176:13 Saya malah curiga [SPEAKER_01] - 176:15 Ini nubuatan Tuhan di situ ini [SPEAKER_01] - 176:17 Apa benar-benar dari dia Tuhan Sejahtera apa enggak sih gitu kan [SPEAKER_01] - 176:19 Saya jadi bingung juga [SPEAKER_01] - 176:21 Tapi puji Tuhan [SPEAKER_01] - 176:21 Apa yang dinubatkan oleh Tuhan Yesus melalui Rasul Paulus [SPEAKER_01] - 176:24 Itu tergenapi dan terjadi [SPEAKER_01] - 176:26 Wow haleluya [SPEAKER_01] - 176:27 Itu saja Pak [SPEAKER_01] - 176:29 Jadi saya enggak heran dengan itu [SPEAKER_00] - 176:33 Pertanyaan terakhir [SPEAKER_00] - 176:34 Ini pertanyaan terakhir Mbak ya [SPEAKER_00] - 176:35 Kita enggak mencari ini ini itu [SPEAKER_00] - 176:39 Yang penting kita menemukan satu titik yang lebih baik [SPEAKER_00] - 176:43 Ya [SPEAKER_00] - 176:44 Mbak kan percaya [SPEAKER_00] - 176:46 Bahwa sesungguhnya [SPEAKER_00] - 176:48 Kalender Hijriah [SPEAKER_00] - 176:50 Kalender Masehi itu berdasarkan [SPEAKER_00] - 176:53 Tahun lahirnya Nabi Isa [SPEAKER_01] - 176:56 Bukan Nabi Isa [SPEAKER_01] - 176:57 Sejak kedatangan Tuhan ke dunia [SPEAKER_01] - 176:59 Dalam rupa seperti kita manusia [SPEAKER_01] - 177:01 Ya dihitung sejak itu [SPEAKER_00] - 177:03 Kalau Mbak tau sejarah siapa yang membuat [SPEAKER_00] - 177:06 Tahun Masehi itu [SPEAKER_01] - 177:08 Ya orang Kristen lah [SPEAKER_00] - 177:10 Mana orang Kristen [SPEAKER_00] - 177:12 Lah [SPEAKER_00] - 177:13 Orang Eropa, kalau nggak salah... [SPEAKER_01] - 177:15 Ya orang Eropa itu kan Kristen. [SPEAKER_00] - 177:17 Waktu itu bukan harap-harap [SPEAKER_00] - 177:19 Yang berharap [SPEAKER_01] - 177:21 Ya udah gini saya yang jelas [SPEAKER_01] - 177:23 Seluruh dunia mengikuti kalender [SPEAKER_01] - 177:25 Masehi [SPEAKER_01] - 177:26 Suka tidak suka [SPEAKER_01] - 177:28 Mau tidak mau yang penting seluruh dunia [SPEAKER_01] - 177:31 Mengikuti kalender Masehi [SPEAKER_01] - 177:32 2024 [SPEAKER_01] - 177:34 Barusan sudah berlalu sekarang [SPEAKER_01] - 177:36 2025 [SPEAKER_00] - 177:37 Yang jadi permasalahannya adalah bukan dari itunya [SPEAKER_00] - 177:41 Tetapi ketika [SPEAKER_00] - 177:43 kalender dari Eropa ini [SPEAKER_00] - 177:45 datang ke [SPEAKER_00] - 177:49 Konstantinopel [SPEAKER_00] - 177:53 maka disana [SPEAKER_00] - 177:54 Paulus menukar kalender [SPEAKER_00] - 177:56 ini menamanya adalah [SPEAKER_00] - 177:58 Gregorius kalender [SPEAKER_00] - 178:00 dia mengatakan ini adalah kalendernya [SPEAKER_00] - 178:02 kalendernya Yesus [SPEAKER_00] - 178:04 dia mengatakan itu dibuatnya tanggal 1 [SPEAKER_01] - 178:06 dimana tertulis seperti itu Paulus menukar [SPEAKER_01] - 178:08 kalender aduhan [SPEAKER_01] - 178:10 aduhan [SPEAKER_00] - 178:11 Padahal satu-satu-satu. [SPEAKER_01] - 178:13 Enggak, dimana ada datanya seperti itu? [SPEAKER_00] - 178:16 Bentar mbak, Januarius itu mbak, nama dewa mbak. [SPEAKER_00] - 178:19 Januarius, Februarius itu nama dewa awalnya. [SPEAKER_01] - 178:24 Enggak ada seperti itu. [SPEAKER_01] - 178:29 Dimana ada datanya bahwa Rasul Paulus menukar kalender? [SPEAKER_00] - 178:33 Sekarang Mbak Cari aja lah di Google dulu ya. [SPEAKER_00] - 178:36 Mbak Cari aja di Google. [SPEAKER_01] - 178:37 Mbak Cari di Google itu mungkin sumbernya dari non-Kristen. [SPEAKER_00] - 178:44 Mohon maaf Mbak, sekarang saya mau... [SPEAKER_01] - 178:46 Lagi pula yang jelas ya, bahwa seluruh dunia mengikuti kalender masehi. [SPEAKER_01] - 178:53 Itu juga berarti bahwa Tuhan itu satu-satunya Tuhan Allah yang benar. [SPEAKER_00] - 178:58 maka maka ditulah mbak ya maka kita ini Iya dong itu juga kita berbeda-beda iya iya iya tahu kita [SPEAKER_01] - 179:07 selera sih nggak usah kamu dulu nggak usah kamu ajarin kami toleransi orang Kristen paling toleransi [SPEAKER_01] - 179:14 ya 6 ya ya ya oke terima kasih banget ya makasih banget makasih [SPEAKER_01] - 179:24 Saya sungguh heran ya ada orang-orang gini, jangan rayakan ini tahun baru. [SPEAKER_01] - 179:31 Padahal semua dia mengikuti hari lahirnya di sekolah, waktu kuliah, untuk semua apa-apa juga semua itu kalender masehi. [SPEAKER_01] - 179:39 Ya kan? [SPEAKER_01] - 179:41 Digunakan kalender masehi, saudaraku. [SPEAKER_01] - 179:44 Nah, itulah buktinya juga bahwa Tuhan Yesus itu Tuhan yang benar gitu. [SPEAKER_01] - 179:49 Karena apa? [SPEAKER_01] - 179:52 Seluruh dunia ini mengikuti kalender masehi. [SPEAKER_01] - 179:54 Sejak kedatangan Tuhan ke dunia [SPEAKER_01] - 179:58 Kalau sebelum masehi itu artinya [SPEAKER_01] - 180:01 Kristus Tuhan belum datang ke dunia berkenosis [SPEAKER_01] - 180:05 Melalui Bunda Maria [SPEAKER_01] - 180:06 Makanya ada SM dan M [SPEAKER_01] - 180:09 Masehi dan sebelum masehi [SPEAKER_01] - 180:11 Selamat hari natal [SPEAKER_01] - 180:13 Selamat hari natal [SPEAKER_03] - 180:14 Mungkin yang tadi kurang bergaul kali ini [SPEAKER_01] - 180:18 Karena dia tidak tahu itu masehi [SPEAKER_02] - 180:21 Bahasa Inggrisnya before Christ and after Christ [SPEAKER_01] - 180:23 Iya [SPEAKER_01] - 180:24 Hahaha [SPEAKER_01] - 180:25 Kurang bergaul dia. [SPEAKER_01] - 180:28 Masai itu kan before Christ dan after Christ. [SPEAKER_01] - 180:33 Artinya Tuhan datang ke dunia dan sebelum datang ke dunia. [SPEAKER_03] - 180:37 Sudah tahu ada kata Christ-nya. [SPEAKER_03] - 180:38 Masa bukan Kristen? [SPEAKER_01] - 180:40 Iya. [SPEAKER_01] - 180:41 Kurang gaul dia kebawah. [SPEAKER_01] - 180:42 Ada saja.